Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Pada penelitian kali ini terdapat 8 isolat bakteri dari fermentasi air cucian beras yaitu isolat A, B, C, D, E, F, G dan H. Isolat bakteri dipilih berdasarkan terbentuknya zona bening disekitar koloni bakteri pada medium MRSA yang telah ditambahkan dengan CaCO 3 1. Terbentuknya zona bening menunjukkan bahwa bakteri tersebut menghasilkan metabolit utama yaitu asam laktat. Berdasarkan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology diperoleh genus bakteri dari keenam isolat seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Karakteristik morfologi, fisiologi dan biokimia isolat bakteri dari fermentasi air cucian beras dan strain acuan Keterangan: Reaksi positif +, reaksi negatif -, Homofermentatif HM, Heterofermentatif HT, Lactobacillus spp. L, Streptococcus spp. S Pengamatan Isolat

L. casei B

D E F G H Pewarnaan Gram + + + + + + + Bentuk sel Batang Bulat Batang Bulat Bulat Batang Bulat Pembentukan spora - - - - - - - Motilitas - - - - - - - Katalase - - - - - - - Tipe fermentasi HM HM HM HT HM HM HM Uji suhu ˚C 15 - - - - - - - 37 + + + + + + + 45 + - - - + + + Uji toleransi NaCl 4 + + + + + + + 6,5 + + + - + - + Genus bakteri L S L S S L S UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bahwa sebanyak 6 isolat merupakan Gram positif dan 2 isolat adalah Gram negatif, semua isolat menunjukkan hasil katalase negatif pada uji katalase. Karena hanya isolat bakteri yang menunjukkan karakteristik Gram positif dan katalase negatif yang akan didentifikasi lebih lanjut Sharpe, 1979 dalam Muzaifa, 2014, maka hanya 6 isolat yang akan diidentifikasi lebih lanjut, yaitu isolat B, D, E, F, G dan H. Dari hasil karakterisasi morfologi diketahui bahwa semua isolat memiliki karakteristik non endospora, non motil dan berbentuk bulat atau batang. Pada uji fisiologi dan biokimia diperoleh hasil katalase negatif pada semua isolat, tipe homofermentatif pada 5 isolat B, D, F, G dan H, tipe heterofermentatif pada isolat E, dapat tumbuh pada suhu γ7˚C - 45˚C dan pada konsentrasi NaCl 4 - 6,5 .

4.2. Pembahasan