Metode Penarikan Sampel BAB 1 3 DAN DAFTAR PUSTAKA 1

36. NIPS Nippres, Tbk 24 Juli 1991 37. PBRX Pan Brothers, Tbk 16 Agustus 1990 38. PICO Pelangi Indah Canindo, Tbk 23 September 1996 39. SMCB Holcim Indonesia, Tbk 10 Agustus 1997 40. SMGR Semen Gresik, Tbk 8 Juli 1991 41. TCID Madom Indonesia, Tbk 23 November 1993 42. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk 3 April 1990 43. KDSI Kedawung Setia Industrial, Tbk 29 Juli 1996 44. KLBF Kalbe Farma, Tbk 30 Juli 1991 45. MASA Multi Strada Arah Sarana, Tbk 9 Juni 2005 Total sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 sampel perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki data sesuai dengan kriteria dalam pemilihan sampel.

3.2 Metode Penarikan Sampel

1. Populasi dan Teknik pemilihan sampel Dalam melakukan penelitian, populasi dan sampel merupakan hal penting yang harus ditentukan dengan baik dan cermat. Hal ini dikarenakan populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data yang selanjutnya akan diolah dan dianalisis dalam penelitian. Wibisono dalam “Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi” menyatakan: “Populasi merupakan sekumpulan entitas yang lengkap yang dapat terdiri atas orang, kejadian, atau benda, yang memiliki sejumlah karakteristik yang umum.” Wibisono, 2013:81. 30 Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih menjadi wakil dari populasi. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang merupakan bagian dari non probability sampling. Sugiyono dalam “Metode Penelitian Manajemen” menyatakan bahwa: “Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Sugiyono, 2014:156 Pada penelitian ini, sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian. Dalam metode ini tidak semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena terdapat elemen tertentu yang secara sengaja tidak dimasukkan untuk mewakili populasi. Hal-hal yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut dari tahun 2011-2013, perusahaan yang mengungkapkan laporan tahunan secara lengkap, perusahaan yang melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial sesuai dengan indikator GRI yang cukup representatif, perusahaan yang mengungkapkan laporan tahunan dalam mata uang Rupiah, serta perusahaan yang mengalami laba tidak mengalami kerugian pada tahun 2011-2013 yang dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id . 2. Operasional Variabel a. Variabel independen X 1 Ukuran perusahaan Terdapat beberapa cara untuk mengukur ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan pada penelitian ini akan diukur dengan logaritma natural dari total aktiva perusahaan yang mencakup aktiva lancar dan aktiva tidak lancar perusahaan. Ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset dirumuskan dengan: 31 Ukuran Perusahaan = Logaritma natural total asset 2 Ukuran Dewan Komisaris Dewan komisaris dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan jumlah dewan komisaris. Rumus yang digunakan adalah: Dewan Komisaris = ∑ Jumlah Dewan Komisaris 3 Tipe industri Tipe industri profile pada penelitian ini diukur menggunakan variabel dummy, yaitu nilai 1 untuk perusahaan high-profile dan nilai 0 untuk perusahaan low-profile. Perusahaan yang termasuk high-profile adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia, plastik, kertas, otomotif, makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetika dan perkakasperabotan. Perusahaan manufaktur yang termasuk dalam kategori low-profile adalah perusahaan yang bergerak di bidang semen, keramik, logam, pakan hewan, kayu, mesin dan alat berat, tekstil, alas kaki, kabel dan elektronik. 4 Leverage Rasio leverage yang digunakan pada penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio DER. Debt to Equity Ratio DER adalah rasio yang mengukur total kewajiban terhadap modal sendiri shareholders equity yang dirumuskan: Debt to Equity Ratio DER = Total Liability Total Equity 5 Profitabilitas Rasio profitabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Return on Asset ROA. Return on Asset ROA adalah rasio antara laba bersih terhadap total aset yang dirumuskan: 32 Return on Asset ROA = Net Income Total Asset b. Variabel dependen Y Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSR. Kategori pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSR yang digunakan adalah Global Report Intiative GRI yang mencakup tujuh kategori indikator, yaitu lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh kategori tersebut dibagi dengan 90 item pengungkapan, akan tetapi dengan alasan menurut Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan dan kesesuaian item yang diaplikasikan di Indonesia, maka dua belas item dihapuskan karena kurang sesuai untuk diterapkan di Indonesia sehingga total yang tersisa adalah sebanyak 78 item pengungkapan. Setiap kategori pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan diberi skor 1 dan memiliki nilai total maksimal 78 apabila perusahaan mengungkapkan seluruh kategori. Selanjutnya jumlah skor yang diperoleh perusahaan dibagi dengan total skor dalam GRI, yaitu 78 sehingga dapat dirumuskan: CSRDI = Skor Perolehan Perusahaan Total Skor dalam GRI 78

3.3 Teknik Pengumpulan Data