Mollases NaCL Mineral BAB 1 dan 2 proposal penelitian

konsumsi protein kasar dan daya cerna. Urea bila diberikan kepada ruminansia akan melengkapi sebagian dari kebutuhan protein bagi ternak, karena dapat membantu kerja mikroorganisme dalam rumen Anggorodi, 1984. Urea sebagai pakan ternak berfungi sebagai sumber NPN Non Protein Nitrogen dan mengandung lebih kurang 45 unsur Nitrogen sehigga pemakaian urea mampu memperbaiki kualitas rumput yang diberikan kepada domba, namun perlu diingat bahwa penggunaan urea terlalu tinggi konsentrasinya dalam rumen dapat menimbulkan keracunan. Penggunaan urea tidak bisa lebih dari setengah persen dari jumlah bahan kering dan lebih dari 2 g untuk setiap bobot badan 100Kg ternak Basri, 1990.

2.14 Mollases

Molases merupakan hasil samping pengolahan tebu menjadi gula. Bentuk fisiknya berupa cairan yang kental dan berwarna hitam. Kandungan karbohidrat, protein dan mineral cukup tinggi, sehingga bisa dijadikan pakan ternak walaupun sifatnya sebagai pakan pendukung. Kelebihan molases terletak pada aroma dan rasa, sehingga bila dicampur pada pakan ternak bisa memperbaiki aroma dan rasa ransum Widayati dan Widalestari, 1996. Keuntungan penggunaan molasses untuk pakan ternak adalah kadar karbohidrat tinggi 48 – 60 persen sebagai gula dan sangat disukai oleh ternak. Tetes juga mengandung vitamin B kompleks dan unsur - unsur mikro yang penting bagi ternak, sedangkan kelemahannya ialah apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan diare. Rangkuti et al., 1985. Kandungan nilai gizi molases dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. kandungan nilai gizi molases dalam Bahan kering. Kandungan Nilai Gizi Protein Kasar 3,94 Serat Kasar 0,40 Lemak Kasar 0,30 Abu 11,00 BETN 84,40 Sumber : Fahmi 2013 11

2.15 NaCL

Garam atau biasanya dikenal dengan NaCl merangsang sekresi saliva. Terlalu banyak garam akan mengakibatkan retensi air sehingga menimbulkan udema. Defisiensi garam lebih sering terdapat pada hewan herbivore daripada hewan lainnya. Menurut Parakkasi 1995, kebutuhan domba akan garam sebanyak 9 dalam pakan.

2.16 Mineral

Mineral adalah zat anorganik, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun berperan penting agar proses biologis dapat berlangsung dengan baik. Mineral digunakan sebagai kerangka pembentukan tulang, gigi, pemebntukan darah, pembentukan jaringan tubuh serta diperlukan sebagai komponen enzim yang berperan dalam proses metabolisme di dalam sel Setiadi dan Inouno, 1991. Tabel 7. Kebutuhan mineral esensial pada domba Nutrien Kebutuhan Level Maksimum Mineral Makro BK BK Kalsiam Ca 0,20-0,80 - Fosfor P 0,16-0,36 - Kalium K 0,50-0,80 - Natrium Na 0,09-0,18 - Khlor Cl 0,16 - Sulfur S 0,14-0,26 - Magnesium Mg 0,12-0,18 - Mineral Mikro PpmKg BK PpmKg BK Seng Zn 30-40 750 Besi Fe 30-50 500 Tembaga Cu 07-11 25 Mangan Mn 20-40 1000 Mineral Langka PpmKg BK PpmKg BK Iodium I 0,10-0,80 50 Kobalt Co 0,10-0,20 10 Molibdenum Mo 0,50 10 Selenium Se 0,10-0,20 2 Sumber : NRC 1985

2.17 Sauce Burger Pakan