Bila dibandingkan dengan kelompok perahu towed gear, rasio dimensi utama model perahu percobaan terdapat sedikit ketidaksesuaian dalam nilai rasio
BD. Pada model perahu percobaan memliki nilai yang lebih kecil dari nilai rentang batas bawah rasio dimensi utama kelompok perahu towed gear. Di bawah
ini terdapat gambar yang membandingkan rasio dimensi utama model perahu dengan rentang rasio dimensi utama pada kelompok perahu towed gear.
LppB LppD
BD
2 4
6 8
10 12
14 16
Nilai rasio batas atas towed gear Nilai rasio model perahu
Nilai rasio batas bawah towed gear
Rasio dimensi utama
Gambar 11 Nilai rasio dimensi utama model perahu pada rentang nilai kelompok perahu towed gear
Pada Gambar 11 menjelaskan bahwa model perahu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan metode towed gear.
4.2 Nilai Parameter Hidrostatis Perahu Katir
Dalam tahap mendesain, parameter hidrostatis juga dapat diketahui nilai perhitungannya. Perhitungan tersebut dapat dilakukan setelah lines plan telah
selesai dibuat. Parameter hidrostatis merupakan suatu ukurannilai yang menggambarkan perahu secara statis serta kelayakan desain sebuah perahu.
Dalam penelitian ini digunakan 3 kolom water line pada model perahu yaitu 1,34 cm WL; 4,02 cm WL dan 6,7 WL cm.
N il
ai r
as io
Volume displacement perahu ∇ merupakan nilai yang menunjukkan
volume badan perahu yang nilainya sama dengan nilai volume air laut yang dipindahkan saat perahu terbenam pada posisi water line tertentu. Nilai volume
displacement perahu pada saat water line setinggi depth yaitu sebesar 0,0014 m
3
Tabel 7. Nilai ini berfungsi untuk mengestimasi volume muatan yang dapat ditampung oleh perahu.
Ton displacement perahu ∆ merupakan nilai yang menunjukkan
bebanmassa badan perahu pada posisi water line tertentu. Massa badan perahu pada kondisi water line setinggi draft yaitu sebesar 0,0013 ton Tabel 7. Besarnya
nilai ton displacement berbanding lurus dengan volume displacement. Sehingga kurva volume displacement selalu bersinggunan dengan kurva ton displacement
Gambar 12. Water area perahu
Aw merupakan nilai yang menunjukkan luas area perahu pada posisi water line tertentu secara horizontal-longitudinal. Dalam
penelitian ini menggunakan metode Simpson I untuk perhitungan. Luas area perahu pada saat water line setinggi depth yaitu sebesar 0,0276 m
2
Tabel 7. Semakin besar nilai water area maka perahu memliki kemampuan menerima
distribusi mutan secara horizontal semakin besar pula. Midship area
perahu
⊗
A merupakan nilai yang menunjukkan luas irisan
melintang dari bagian tengah perahu pada posisi water line tertentu. Luas perahu di bagian tengah secara melintang pada saat water line setinggi depth yaitu
sebesar 0,0031 m
2
Tabel 5. Ton percentimeter immersion
perahu TPC merupakan nilai yang menunjukkan jumlah bebanmassa yang dibutuhkan oleh perahu untuk merubah
draft sebesar 1 cm. Besarnya massa yang dibutuhkan untuk merubah posisi draft pada saat water line setinggi depth sebesar 1 cm yaitu 0,0003 ton. Nilai ini
berfungsi untuk mengestimasi massa maksimum yang dapat ditolerir perahu. Bentuk badan perahu dapat dideskripsikan melalui coefficient of fineness.
Parameter hidrostatis coeffiecient of fineness yang digunakan dalam penelitian ini meliputi coefficient of block Cb, coefficient of prismatic Cp, coefficient of
vertical prismatic Cvp, coefficient of waterplane Cw, dan coefficient of
midship
⊗
C . Nilai yang dapat mendeskripsikan tingkat kegemukan suatu perahu
adalah Cb. Perahu dikatakan gemuk apabila nilai Cb mendekati 1 dan sebaliknya dikatakan ramping jika mendekati 0.
Di bawah ini merupakan tabel yang menunjukkan nilai koefisien bentuk perahu berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang ada di Indonesia
menurut penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Pujiati 1995 dan tabel koefisien bentuk perahu hasil perhitungan model perahu yang digunakan dalam
penelitian ini. Hasil perhitungan pada model perahu merupakan pengukuran koefisien bentuk pada saat water line setinggi depth.
Tabel 5 Nilai koefisien bentuk perahu berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang ada di Indonesia
Sumber : Iskandar dan Pujiati 1995
Tabel 6 Nilai koefisien bentuk perahu hasil pengukuran model perahu yang digunakan dalam penelitian
Data dari Tabel 6 menunjukkan bahwa hampir seluruh koefisien bentuk dari model perahu yang digunakan dalam penelitian berada di dalam rentang
koefesien bentuk perahu acuan Tabel 5. Hal ini mendeskripsikan bahwa model perahu yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti koefesien bentuk perahu
yang pada umumnya digunakan di Indonesia. Hasil perhitungan parameter hidrostatis model perahu disajikan pada Tabel 7, nilai tersebut diinterpretasikan
dengan kurva hidrostatis pada Gambar 12.
Kelompok perahu
Cb Cp
Cvp Cw
encircling gear 0,56 - 0,67
0,60 - 0,79 0,68 - 0,86
0,78 - 0,88 0,84 - 0,96
static gear 0,39 - 0,70
0,56 - 0,80 0,53 - 0,82
0,65 - 0,86 0,63 - 0,91
towed gear 0,46 - 0,6
0,5 - 0,62 0,60 – 0,85
0,66 - 0,77 0,69 - 0,89
Kelompok perahu Cb
Cp Cvp
Cw model perahu
penelitian 0,5757
0,7692 0,7133
0,8071 0,7484
⊗
C
⊗
C
Tabel 7 Nilai hidrostatis model perahu katir
No. Parameter
1,34 cm WL 4,02 cm WL
6,7 cm WL
1 Volume displacement m3 0,0001
0,0006 0,0013
2 Ton displacement ton 0,0001
0,0006 0,0013
3 Water area Aw m2 0,0132
0,0228 0,0276
4 Midship area Ao m2 0,0003
0,0015 0,0031
5 Ton Per Centimeter TPC 0,0001
0,0002 0,0003
6 Coefficient block Cb 0,4829
0,5554 0,5757
7 Coefficient prismatic Cp 0,7481
0,7801 0,7692
8 Coefficient vertical prismatic Cvp 0,6353
0,6860 0,7133
9 Coefficient waterplane Cw 0,7601
0,8096 0,8071
10 Coefficient midship Co 0,6455
0,7119 0,7484
11 Longitudinal Centre Buoyancy LCB m 0,0015
0,0013 0,0014
12 Jarak KB m 0,0083
0,0243 0,0399
13 Jarak BM m 0,0105
0,0072 0,0055
14 Jarak KM m 0,0188
0,0315 0,0454
15 Jarak BML m 1,4972
0,6024 0,3848
16 Jarak KML m 1,5056
0,6267 0,4247
17 Jarak KG m 0,0105
0,0072 0,0055
18 Jarak KGD m 0,1563
0,1074 0,0816
19 Jarak GM m 0,0083
0,0243 0,0399
Gambar 12 Kurva hidrostatis perahu katir
4.3 Wetted Surface Area luas permukaan basah badan perahu