AERASI DAN BIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG

E. AERASI DAN BIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG

Mikroorganisme membutuhkan oksigen yang berbeda-beda. Pada proses fermentasi aerob, campuran mikroorganisme, nutrien dan udara merupakan hal yang penting dan utama. Untuk memperoleh hal tersebut, perlu dilakukan agitasi dan aerasi secara terus menerus selama proses fermentasi. Hal ini penting apabila kultur ditumbuhkan dalam tangki atau labu Vandekar dan Dulmage, 1982. Agitasi dan aerasi merupakan metode penyediaan dan pemasokan oksigen yang sesuai untuk kebutuhan mikroorganisme di dalam bioreaktor dan untuk mempertahankan kondisi aerobik serta membuang gas karbondioksida yang dihasilkan selama fermentasi Hartoto, 1991 . Tujuan utama aerasi adalah memberikan oksigen yang cukup untuk kebutuhan metabolisme mikroorganisme pada kultur terendam Standbury and Whitaker, 1984 . Bioreaktor yang digunakan pada penelitian ini adalah bioreaktor kolom gelembung bubble column . Bioreaktor kolom gelembung merupakan bioreaktor yang berbentuk kolom yang dilengkapi dengan pemasok udara dari bagian bawah dan tanpa pengadukan mekanis. Pada biorektor ini, pencampuran semata-mata bergantung pada sirkulasi udara yang dimasukkan Crueger, 1987 . Menurut Pons, et al. 1987 , bioreaktor kolom gelembung menunjukkan proses pengadukan dan transfer oksigen yang baik. Selain itu, laju perpindahan oksigen dapat mencapai nilai maksimum Crueger, 1987 . Pergerakan gelembung- gelembung udara tersebut menurut Deckwer 1990 dapat terjadi secara bersamaan atau gerakan bolak-balik sehingga membentuk pola sirkulasi yang menyebabkan pengadukan yang intensif dalam fasa cairan. Bioreaktor kolom gelembung merupakan biorektor yang mempunyai konstruksi sederhana, mudah perawatannya, mempunyai sistem pencampuran, sistem pindah panas maupun pindah massa yang sangat baik Deckwer, 1990 . Selain itu, bioreaktor jenis ini membutuhkan pasokan energi kurang dari 1,0 KWm 3 , sedangkan bioreaktor tangki berpengaduk membutuhkan energi 1,0-2,0 KWm 3 . Hartoto 1991 menyebutkan bahwa bila dibandingkan dengan bioreaktor teragitasi secara mekanis, bioreaktor kolom gelembung dapat menghasilkan biomassa dan yield metabolit sekunder yang lebih tinggi.

F. KINETIKA KULTIVASI