3. Bussiness format atau sistem waralaba
Pewaralaba memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket,  seperti  yang  dilakukan  oleh  Mc
Donald’s  dengan  membuat  variasi produknya dalam bentuk paket.
4. Group trading franchise
Bentuk waralaba yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada.
Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
15
a. Memiliki ciri khas usaha;
b. Terbukti sudah memberikan keuntungan;
c. Memiliki standar atas pelayanan dan barang danatau jasa yang
ditawarkan yang dibuat secara tertulis; d.
Mudah diajarkan dan diaplikasikan; e.
Adanya dukungan yang berkesinambungan; dan f.
Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar. Perjanjian  waralaba  merupakan  kesepakatan  tertulis  yang  dibuat  antara
pewaralaba dan terwaralaba untuk melindungi hak dan kewajiban masing-masing pihak.  Selain  itu,  perjanjian  waralaba  juga  diperlukan  sebagai  salah  satu  syarat
administratif  bagi  terwaralaba  untuk  mendapatkan  Surat  Tanda  Pendaftaran Waralaba STPW sebagai bukti sebuah perusahaan terwaralaba.
F. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat penelitian harus dilakukan secara  sistematis  dan  teratur,  sehingga  metode  yang  dipakai  sangatlah
menentukan.  Metode  penelitian  yaitu  urutan-urutan  bagaimana  penelitian  ini dilakukan.
15
Republik  Indonesia  Peraturan  Pemerintah  Nomor  42  Tahun  2007  tentang  Waralaba, Bab I, Pasal 3.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Spesifikasi penelitian
Tipe  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  hukum  normatif. Penelitian  hukum  normatif  terutama  dilakukan  untuk  penelitian  norma  hukum.
Dalam  pengertian  ilmu  hukum  sebagai  ilmu  tentang  kaidah  yang  perumusannya secara otonom tanpa dikaitkan dengan masyarakat.
16
Penelitian  ini  bersifat  deskriptif.  Maksud  dari  penelitian  ini  adalah  untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan secara jelas tentang permasalahan yang
terdapat  pada  masyarakat  dan  dapat  dikaitkan  dengan  ketentuan-ketentuan  atau peraturan-peraturan  hukum  yang  berlaku.  Adapun  metode  pendekatan  penelitian
yang dipakai adalah pendekatan yuridis. 2.
Data penelitian Mencapai tujuan untuk melengkapi materi skripsi, maka dicari dan diambil
bahan  penelitian  melalui  data  sekunder.  Adapun  data-data  sekunder  yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Bahan hukum primer, yaitu berbagai dokumen perundang-undangan yang
tertulis  yang  ada  dalam  dunia  hukum  bisnis  antara  lain,  Undang-Undang Nomor  34  Tahun  2004  Tentang  Kepailitan  dan  Penundaan  Kewajiban
Pembayaran  Utang,  Undang-undang  Republik  Indonesia  Nomor  9  Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun  1999  tentang  pengecualian  Waralaba,  Undang-Undang  Republik
16
Edy  Ikhsan  dan  Mahmul  Siregar,  Metode  Penelitian  dan  Penulisan  Hukum  Sebagai Bahan Ajar Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009, hlm. 54.
Indonesia  Nomor  40  Tahun  2007  tentang  Perseroan  Terbatas,  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba,
serta Peraturan Perundang-Undangan lain dibawah undang-undang. b.
Bahan  hukum  sekunder,  yaitu  bahan-bahan  yang  memiliki  hubungan dengan badan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan
memahami  bahan  hukum  primer  yang  ada.  Semua  dokumen  yang  dapat menjadi sumber informasi mengenai kepailitan, seperti hasil seminar atau
makalah-makalah dari pakar hukum, koran, majalah. c.
Bahan  hukum  tersier,  yaitu  mencakup  kamus  bahasa  untuk  pembenahan tata  bahasa  Indonesia  dan  juga  sebagai  alat  bantu  pengalih  bahasa
beberapa  istilah  asing  serta  sumber-sumber  lain  yakni,  internet  yang memiliki kaitan erat dengan permasalahan yang dibahas.
3. Teknik pengumpulan data
Bahan  hukum  primer  dan  bahan  hukum  sekunder  dikumpulkan  dengan melakukan  penelitian  kepustakaan  atau  yang  lebih  dikenal  dengan  studi
kepustakaan.  Penelitian  kepustakaan  dilakukan  dengan  cara  mengumpulkan  data yang terdapat dalam buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan, majalah,
surat  kabar,  hasil  seminar,  dan  sumber-sumber  lain  yang  terkait  dengan  sumber masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
4. Analisis data
Data  yang  diperoleh  dari  penelusuran  kepustakaan,  dianalisis  dengan metode  kualitatif.  Metode  kualitatif  adalah  metode  analisa  data  yang
mengelompokkan  dan  menyeleksi  data  yang  diperoleh  menurut  kualitas  dan
kebenarannya kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakaan sehingga diperoleh jawaba atas permasalahan yang diajukan.
G. Sistematika Penulisan