22 Setelah didapatkan kurva kapasitas bangunan C2M-low code design dan
spektrum respons yang direduksi, maka didapatkan titik potong pada gambar 17.
Gambar 17 Titik potong antara kurva kapasitas dan spektrum respons inelastis Agar titik potong dapat dicari dengan mudah tanpa melakukan suatu iterasi,
maka akan diduga fungsi dari kurva kapasitas bangunan C2M- low code design. Untuk menduga fungsi kurva kapasitas bangunan dengan melakukan
fitting data pada tabel 4 menggunakan software, didapatkan fungsi kapasitas
sebagai berikut: , dimana 0
≤ Sd ≤ 0.0588 Sehingga jika digambarkan kembali dengan menggunakan fungsi kapasitas
C2M-low code design, akan didapatkan titik potong seperti pada gambar 18.
Gambar 18 Titik potong spektrum respons inelastis dengan fungsi dugaan kurva kapasitas
23 Untuk mendapatkan titik potong di atas tanpa menggunakan iterasi, maka
dilakukan langkah sebagai berikut: 1
Diketahui bahwa persamaan spektrum elastis yang berpotongan dengan kurva kapasitas adalah
. Dengan menggunakan transformasi berdasarkan 6, didapatkan persamaan baru, yaitu
. 2
Fungsi kapasitas bangunan C2M-low code design adalah 3
Titik potongnya adalah
Jadi titik potong yang didapatkan adalah 0.00283 , 0.518. 2.6.4 Peluang Kerusakan
Kerusakan lokasi DS dibagi menjadi empat, yaitu slight, moderate, extensive, complete.
Dengan menggunakan persamaan 16 dan nilai parameter pada tabel 36 pada Lampiran 7 , didapatkan nila- nilai peluang sebagai berikut:
Dengan Φz= , diselesaikan secara numerik
2.6.5 Kerugian Ekonomi
Setelah didapatkan peluang untuk masing-masing kerusakan lokasi DS, maka akan dihitung kerugian yang dialami berdasarkan 17. Oleh karena, pada
contoh perhitungan ini hanya mengambil satu tipe bangunan C2M_low dan satu tipe hunian residence, maka 17 disederhanakan sebagai berikut,
Misalkan diketahui:
24 Cr =1, A=500m
2
, C
1
=18.5m
2
, C
2
= 92.6m
2
, C
3
= 463.1m
2
, C
4
=926.3m
2
Maka kerugian yang dialami adalah = 500 26.3849
= 13192.45 Jadi kerugian yang dialami adalah sebesar 13192.45
2.6.6 Jumlah Korban Manusia
Perhitungan jumlah korban dengan diketahui hanya ada satu tipe bangunan C2M-low code design dan satu tipe hunian residence, maka Persamaan 18
dan 17 juga dapat disederhanakan menjadi
dengan N .
Misalkan diketahui total jumlah penduduk suatu wilayah adalah sebanyak 10000 orang, persentase orang yang berada di dalam ruangan saat terjadinya
gempa adalah 70, dan persentase orang di dalam ruangan untuk tipe bangunan C2M-low adalah 2.6, maka N=10000 x 0.7 x 0.026 = 182 orang.
Persentase untuk setiap keparahan i untuk tipe bangunan j dan kerusakan lokasi k, dapat dilihat pada tabel 27, 28 dan 29 pada baris ke-dua, sehingga jumlah
korbannya adalah 0.051 x 182 +0.2x0.028x182+1x0.011x182+10x0.01x182
= 21. 685 ≈ 22 orang
0.051 x 182 +0.02x0.028x182+0.5x0.011x182+8x0.01x182 = 16.
13 ≈ 17 orang 0.051 x 182 +0x0.028x182+0.01x0.011x182+4x0.01x182
= 7. 3 ≈ 8 orang
Jadi total keseluruhan jumlah korban mulai dari luka ringan hingga meninggal adalah 22+17+8+8 = 55 orang.
Contoh perhitungan sederhana ini hanya melibatkan satu tree dengan satu cabang, sehingga bobotnya untuk setiap cabang bernilai 1.0.
Pada praktiknya, kerugian ekonomi dan jumlah korban dihitung untuk seluruh tipe bangunan yang ada dan seluruh tipe hunian yang ada pada suatu unit
geografis. Oleh karena perhitungan kerugian ekonomi dan jumlah korban akibat gempa bumi memerlukan perhitungan yang sangat besar, maka diperlukan suatu
alat yaitu SELENA untuk menghitung kerugian ekonomi dan jumlah korban manusia.
25
3 MENJALANKAN APLIKASI SELENA
Berikut adalah flowchart untuk analisis deterministik pada SELENA,
Gambar 19 Flowchart pada SELENA tools
3.1 Menyiapkan Data Input
Untuk analisis deterministik, terdapat lima input berbeda yang dibutuhkan untuk menjalankan SELENA, yaitu
SELENA
Menghitung kerusakan bangunan Analisis
Pendefinisian skenario gempa dan relasi attenuasi
Menghitung gerakan tanah tanpa amplifikasi
Menghitung gerakan tanah dengan amplifikasi tanah lokal
Menghitung kerugian
Menghitung kerugian manusia- korban
Earthquake.txt Atenuation.txt
Soilfile.txt
Vulnerfiles.txt Ocupmbt.txt
Builtarea.txt Numbuilt.txt
Ecfiles,txt
Population.txt poptime.txt
ocupmbtp.txt injuryi.txt
proses
douti.txt sqmctdouti.txt
medianct.txt 16prctilect.txt
84prctilect.txt Ltreewght.txt
eclossi.txt lossmedian.txt
loss16pr.txt 16prctilect.txt
84prctilect.txt endwght.txt
hlbyinjuri.txt hlbyinjurmean.txt
hlbyinjur16pr.txt hlbyinjur84txt
totalinjuri.txt totalinjurmean.txt
totalinjur16pr.txt totalinjur84pr.txt
input output
Gmotionsceni.tx t
26 1
File mengenai data gempa bumi, earthquake.txt. Input file ini berisi informasi tentang gempa bumi yang digunakan dalam penelitian risiko
gempa bumi. File ini mencakup gempa bumi yang berbeda dengan bobot yang sesuai yang dijalankan oleh metodologi logic tree Lampiran 1.
2 Attenuation.txt adalah input file yang berisi persamaan prediksi gerakan
tanah empirik yang berbeda yang digunakan dalam penelitian dan bobot yang sesuai untuk metode logic tree Lampiran 2.
3 Soilfile.txt adalah file input yang memanggil sub file soilcenteri.txt dan
mengindikasikan bobot yang sesuai untuk metodologi logic tree Lampiran 3.
Setiap file soilcenteri.txt berisi informasi tentang koordinat geografis setiap pusat unit geografis di dalam wilayah yang diteliti telah dibagi-bagi
serta kolom dengan tipe tanah yang berhubungan dengan unit geografis yang spesifik. Kolom soil akan dilabelkan dengan kode berdasarkan skema
klasifikasi tanah yang digunakan oleh pengguna misalnya IBC-2006, eurocode
8. Tabel 5 Klasifikasi lokasi yang digunakan oleh IBC-2006
Kode Kelas lokasi
site class Deskripsi
Kecepatan gelombang geser v
s,30
[ms] 1
A Batuan keras
1500 2
B Batuan
760-1500 3
C Tanah yang sangat padat dan
batuan lunak very dense soil and soft rock
360-760 4
D Tanah kaku stiff soil
180-360
5 E
Tanah lunak soft soil dengan profil 3m tanah liat lembut
yang didefinisikan sebagai tanah dengan indeks plasticity PI 20,
kandungan kelembaban w40 180
Faktor amplifikasi tanah untuk mengkontruksi spektrum respons untuk jenis tanah yang berbeda diberikan oleh input file ubcampfact.txt.
4 Vulnerfiles.txt adalah input file yang berisi sub file capacityi.txt dan
fragilityi .txt serta indikasi bobot untuk metodologi logic tree.
Setiap capacityi.txt berisi ke satu himpunan bagian kurva kapasitas bangunan yang disediakan dengan format ASCII.
File yang mengandung nilai Sa dan Sd dari kurva kapasitas aktual misalnya capc_C1M-pre.txt, diberikan dalam bentuk ASCII teks.
Setiap fragilityi.txt berisi informasi mengenai kurva kerapuhan yang digunakan dengan mengkombinasikannya bersama kapasitas kurva yang
sesuai.
5 Input file untuk menghitung kerusakan ekonomi.