Pengertian Remaja Kesehatan Reproduksi

yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari fomulasi-formulasi yang ada. 6. Evaluasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada kriteria-kriteria yang ada Notoadmojo, 2003 .

2.2 Pengertian Remaja

Remaja adalah mereka yang memiliki masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun yang merupakan periode peralihan dari masa anak kemasa dewasa Depkes, 2001 Pada defenisi lain dinyatakan bahwa resminya masa remaja itu berakhir adalah pada umur 21 tahun. Pada umur ini anak dianggap sudah benar-benar matang Mahmud, 1997

2.3 Kesehatan Reproduksi

Menurut WHO kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan social yang secara utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan system reproduksi, fungsi serta prosesnya Kartono, 1998 Sehubungan dengan fakta bahwa fungsi dan proses reproduksi harus didahului oleh hubungan seksual, tujuan utama program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kemandirian wanita dalam mengatur fungsi dan reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak Universitas Sumatera Utara reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya. Sangat dibutuhkan dukungan yang emnunjang wanita untuk membut keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi, berupa pengadaan informasi dan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesehatan reproduksi yang optimal Manuaba, 1998 Upaya promosi dan pencegahan masalah kesehatan reproduksi juga perlu diarahkan pada masa remaja, dimana terjadi peralihan dari masa anak menjadi dewasa, dan perubahan-perubahan dari bentuk dan fungsi tubuh terjadi dalam waktu yang relative cepat. Hal ini ditandai dengan berkembangnya tanda seks sekunder dan berkembangnya jasmani secara pesat Harahap, 2007 . Sebagai puncak kedewasaan, wanita akan mengalami perdarahan rahim pertama yang disebut menarche menstruasi . Menstruasi pada awalnya terjadi secara tidak teratur sampai mencapai umur 18 tahun, setelah itu harus sudah teratur. Peristiwa ini menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan tanda seks sekunder pada wanita. Tanda seks sekunder pada wanita meliputi pertumbuhan rambut dengan pola tertentu pada ketiak, rambur kemaluan, pertumbuhan dan petkembangan buah dada, pertumbuhan dan distribusi jaringan lemak terutama pada pinggul wanita Manuaba, 1999 . Sehingga menyebabkan remaja secara fisik mampu melakukan fungsi proses reproduksi tetapi belum dapat mempertanggungjawabkan akibat dari proses tersebut. Informasi dan penyuluhan, konseling dan pelayanan klinis perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja Harahap, 2007 . Salah satu gangguan dalam Universitas Sumatera Utara kesehatan reproduksi yang berkenaan dengan tepat pada masa menstruasi adalah dismenore rasa nyeri saat menstruasi Manuaba, 1999 .

2.4 Dismenore

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja Tingkat Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 Tentang Bantuan Hidup Dasar

9 123 65

Perbedaan Self Directed Learning Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Yayasan Dharma Bakti Medan

3 25 91

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Seks Pranikah di SMK Bisnis Manajemen Persatuan Amal Bakti III Medan Estate Tahun 2010

41 141 87

Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Terhadap Kesehatan Mata Di Kota Medan

1 45 74

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Remaja Puteri Tentang Dismenorhea di SMU Negeri 3 Medan Tahun 2010

4 66 60

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Puteri tentang Dismenorea di SMU Negeri 16 Medan Tahun 2010

6 68 64

Tingkat Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Perawatan Alat Genitalia Eksterna Di SMA AL AZHAR Medan Tahun 2010

3 31 55

Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009

2 38 160

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Manajemen Stres Terhadap Tingkat Kekambuhan Pada Penderita Hipertensi di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta.

0 5 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN STRES TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PENDERITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Manajemen Stres Terhadap Tingkat Kekambuhan Pada Penderita Hipertensi di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta.

0 5 15