BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:
IV.1.1 Tahap Awal
Penelitian diawali dengan meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU, yang ditujukan kepada pimpinan Kelas Fotografi Andi Lubis, mengenai jumlah siswa
yang akan dijadikan sampel. Kemudian meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU, yang ditujukan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh
data lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini.
IV.1.2 Pengumpulan Data
Bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan, mengenai “Fotografi dan Minat Siswa Studi Korelasional Pengaruh Fotografi di Media Cetak Terhadap Minat
Siswa di Kelas Fotografi Andi Lubis Medan. Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus
Arikunto, yaitu jika populasi di bawah 100 orang maka jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sehingga diperoleh 39 orang untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Mulai tanggal 15 Oktober 2010, peneliti menyebarkan kuesioner yang telah dipersiapkan, untuk dibagikan kepada responden di Kelas Fotografi Andi Lubis dan penyebaran kuesioner
berakhir pada tanggal 18 Oktober 2010. Kemudian pengumpulan data lainnya, seperti sejarah dan perkembangan serta para pengurus Kelas Fotografi Andi Lubis didapat melalui staf
administrasi Kelas Fotografi Andi Lubis.
IV.2 Teknik Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Setelah peneliti pengumpulkan data dari 39 orang responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran kuesioner: Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut
sebagai pengenal 01-39. 2.
Editing: Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang
disediakan. 3.
Coding: Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka skor.
4. Inventarisasi: Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC
Fortran Cobol sehingga membentuk satu kesatuan. 5.
Tabulasi Data: Pada tahap ini, data FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabel tersebut terdiri dari tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara
rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis. 6.
Uji Hipotesis: Pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji
statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata jenjang Spearman. Sedangkan untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan digunakan skala Guilford.
IV.3 Analisis Tabel Tunggal IV.3.1 Karakteristik Responden
Karakter responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan
uang sakupenghasilan.
Tabel IV.1 Usia
Universitas Sumatera Utara
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
15-24 tahun 17
43.6 43.6
43.6 25-34 tahun
14 35.9
35.9 79.5
35-44 tahun 8
20.5 20.5
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P1FC.3
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai usia para responden. Sebanyak 17 orang responden 43,6 berusia 15-24 tahun, sebanyak 14 orang responden 35,9 berusia 14
tahun dan sebanyak 8 orang responden 20,5 berusia 35-44 tahun. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini berusia antara 15-24
tahun. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 43,6 atau ada sebanyak 17 orang responden. Hal tersebut dikarenakan di usia yang relatif muda, minat akan bidang fotografi
cukup tinggi untuk digeluti.
Tabel IV.2 Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Pria 22
56.4 56.4
56.4 Wanita
17 43.6
43.6 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P2FC.4
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai jenis kelamin responden. Sebanyak 22 orang responden 56,4 berjenis kelamin pria dan sebanyak 17 orang responden 43,6
berjenis kelamin wanita. Mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin pria
Universitas Sumatera Utara
karena di Kelas Fotografi Andi Lubis lebih dominan dipenuhi oleh kaum pria yang ingin belajar fotografi. Umumnya para pria lebih gemar dengan hal yang sifatnya menantang,
bidang fotografi dianggap mereka cukup menantang terlebih ketika melakukan hunting foto yang cukup ekstrim.
Tabel IV.3 Pendidikan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
SMP 8
20.5 20.5
20.5 SMA
8 20.5
20.5 41.0
D3 8
20.5 20.5
61.5 S1
15 38.5
38.5 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P3FC.5
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tingkat pendidikan para responden. Sebanyak 8 orang responden 20,5 masih duduk di bangku Kelas Menengah Pertama,
sebanyak 8 orang responden 20,5 masih duduk dan juga tamatan dari Kelas Menengah Atas, sebanyak 8 orang responden 20,5 tamatan Diploma Tiga dan sebanyak 15 orang
responden merupakan tamatan Strata Satu. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini mengenyam pendidikan
Strata Satu. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 38.5 atau dijawab oleh sebanyak 15 orang responden. Para responden ini umumnya mengambil kelas ini sebagai pelatihan
tambahan yang tidak mereka dapatkan di bangku perkuliahan maupun di sekolah. Tabel IV.4
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Pelajarmahasiswa 12
30.8 30.8
30.8
Universitas Sumatera Utara
Pegawai NegeriBUMN 3
7.7 7.7
38.5 Pegawai Swasta
12 30.8
30.8 69.2
Wiraswasta 4
10.3 10.3
79.5 Freelance
8 20.5
20.5 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P4FC.6
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pekerjaan para responden. Sebanyak 12 orang responden 30,8 masih duduk di bangku Kelas atau perkuliahan, sebanyak 3 orang
responden 7,7 merupakan Pegawai NegeriBUMN, sebanyak 12 orang responden 30,8 merupakan Pegawai Swasta, sebanyak 4 orang responden 10,3 merupakan pegawai
wiraswasta dan sebanyak 8 orang responden 20,5 bekerja sebagai freelance. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini pada umumnya bekerja
sebagai pegawai swasta dan juga para pelajarmahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 30,8 atau dijawab oleh sebanyak 12 orang responden.
Tabel IV.5 Uang sakupenghasilan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Rp.500.000-Rp.1.500.000,- 20
51.3 51.3
51.3 Rp.1.600.000,-
Rp.2.600.000,- 5
12.8 12.8
64.1 Rp.2.700.000,-
Rp.3.700.000,- 2
5.1 5.1
69.2 Rp.3.800.000,-
Rp.4.800.000,- 5
12.8 12.8
82.1 Rp.5.000.000,-
7 17.9
17.9 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P5FC.7
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai uang sakupenghasilan dari para responden. Sebanyak 20 orang responden 51,3 memiliki tingkat penghasilan Rp.500.000,-
Universitas Sumatera Utara
Rp.1.500.000,-, sebanyak 5 orang responden 12,8 memiliki tingkat penghasilan Rp.1.600.000,-Rp.2.600.000,-, sebanyak 2 orang responden 5,1 memiliki tingkat
penghasilan Rp.2.700.000,- Rp.3.700.000,- sebanyak 5 orang responden 12,8 memiliki tingkat penghasilan Rp.3.800.000,- Rp.4.800.000,- dan sebanyak 7 orang responden 17,9
memiliki tingkat penghasilan Rp.5.000.000,- Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat
penghasilan antara Rp.500.000,-Rp.1.500.000,-. Hal ini dimungkinkan karena mayoritas responden masih duduk di bangku Kelaskuliah sehingga belum bekerja dan masih
mengandalkan uang saku dari orangtua.
IV.3.2 Fotografi
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang fotografi di media cetak.
Tabel IV.6 Teknik pencahayaan pada foto
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang baik 6
15.4 15.4
15.4 Baik
30 76.9
76.9 92.3
Sangat baik 3
7.7 7.7
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P6FC.8
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai teknik pencahayaan foto pada media cetak. Sebanyak 6 orang responden 15,4 menjawab kurang baik, sebanyak 30 orang
responden 76,9 menjawab baik dan sebanyak 3 orang responden 7,7 menjawab sangat baik teknik pencahayaan foto pada media cetak.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mereka berpendapat bahwa teknik pencahayaan foto pada media cetak baik. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 76,9 atau dijawab oleh sebanyak 30 orang
Universitas Sumatera Utara
responden. Alasan teknik pencahayaan foto masuk pada kategori baik karena memang kualitas yang ditampilkan para pewarta foto pada para penikmat gambar sudah memenuhi
tata pencahayaan yang baik.
Tabel IV.7 Bagian yang disukai dalam media cetak
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Foto 25
64.1 64.1
64.1 Berita
13 33.3
33.3 97.4
Iklan 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P7FC.9
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai bagian yang disukai dalam media cetak. Sebanyak 25 orang responden 64,1 menjawab foto, sebanyak 13 orang responden 33,3
menjawab berita dan sebanyak 1 orang responden 2,6 menjawab iklan bagian yang disukai dalam media cetak.
Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa bagian yang paling disukai dalam media cetak adalah bagian foto. Hal tersebut ditunjukkan
dengan persentase sebesar 25 atau dijawab oleh sebanyak 64,1 responden. Hal ini menunjukkan bahwa para responden umumnya sangat menyukai foto yang ditampilkan oleh
media cetak tersebut karena tampilannya memang menarik. Selain itu, mereka juga peminat fotografi sehingga mereka ketika melihat artikel di media cetak adalah bagian berita yang
mengandung unsur gambar beritafotografi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.8 Jenis foto yang lebih disukai
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Foto berwarna 33
84.6 84.6
84.6 Foto hitam putih
6 15.4
15.4 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P8FC.10
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai jenis foto yang disukai. Sebanyak 33 orang responden 84,6 menjawab foto berwarna dan sebanyak 6 orang responden 15,4
menjawab foto hitam putih jenis foto yang disukai. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa jenis
foto yang lebih disukai adalah foto berwarna. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 84,6 atau dijawab oleh sebanyak oleh sebanyak 33 orang responden. Foto berwarna
dianggap lebih menarik karena dengan warna objek yang ditangkap oleh bidikan lensa kamera terlihat lebih hidup dan cerah. Sayangnya, media cetak terutama koran saat ini lebih
banyak memuat foto hitam putih. Hal ini karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan jika media cetak menampilkan foto berwarna, dan jika mereka menampilkan foto hitam putih
maka akan dapat menghemat biaya cetak media tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.9 Foto yang ditampilkan menarik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 28
71.8 71.8
71.8 Sekali-sekali
11 28.2
28.2 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P9FC.11
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai foto yang ditampilkan menarik perhatian. Sebanyak 28 orang responden 71,8 menjawab ya dan sebanyak 11 orang
responden 28,2 menjawab sekali-sekali tampilan foto di media cetak yang ditampilkan menarik.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa foto yang ditampilkan menarik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 71,8 atau dijawab oleh sebanyak 28 orang responden. Para responden beranggapan foto yang ditampilkan menarik karena mereka merasa bahwa foto yang mereka ambil masih
kalah dibandingkan yang terdapat di media cetak tersebut.
Tabel IV.10
Universitas Sumatera Utara
Ukuran foto disukai
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Besar 14
35.9 35.9
35.9 Standar
25 64.1
64.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P10FC.12
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai ukuran foto yang disukai. Sebanyak 14 orang responden 35,9 menjawab besar dan sebanyak 25 orang responden 64,1
menjawab standar ukuran foto yang disukai. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa
ukuran foto yang disukai adalah ukuran foto standar. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 64,1 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Responden menilai bahwa
foto dengan ukuran standar sudah sesuai untuk setiap berita yang ada, dan dengan ukuran standar, komposisi foto juga sudah cukup baik.
Tabel IV.11 Komposisi foto
Universitas Sumatera Utara
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang baik 7
17.9 17.9
17.9 Baik
32 82.1
82.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P12FC.14
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai komposisi foto yang ditampilkan. Sebanyak 7 orang responden 17,9 menjawab kurang baik dan sebanyak 32 orang 82,1
menjawab baik komposisi foto yang ada pada media cetak. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa komposisi foto yang ada pada media cetak yang mereka baca sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 82,1 atau dijawab oleh sebanyak 32 orang
responden. Para responden merasa komposisi sudah baik karena fotografer yang mengambil gambar untuk berita yang bersangkutan tentunya sudah memiliki dasar-dasar ilmu fotografi
khususnya mengenai komposisi dalam sebuah foto.
Tabel IV.12 Ketajaman fokus foto
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang tajam 8
20.5 20.5
20.5 Tajam
30 76.9
76.9 97.4
Universitas Sumatera Utara
Sangat tajam 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P12FC.14
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai ketajaman fokus foto. Sebanyak 8 orang responden 20,5 menjawab kurang tajam, sebanyak 30 orang responden 76,9
menjawab tajam dan hanya 1 orang responden 2,6 yang menjawab sangat tajam fokus foto yang ada di media cetak.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa fokus foto pada media cetak tajam. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 76,9 atau dijawab oleh sebanyak 30 orang responden. Para responden merasa bahwa foto yang diambil oleh para fotografer media cetak tersebut sudah tajam,
karena para fotografer tersebut tentunya sudah paham betul mengenai ketajaman gambar suatu objek yang harus mereka tangkap untuk diberitakan. Responden yang menyatakan
kurang tajam yang memiliki persentase sebesar 20,5 menganggap demikian karena tidak semua foto yang terdapat di media cetak tersebut terlihat fokus, malah terkadang tidak ada
inti berita yang bisa didapat dari foto tersebut. Sementara persentase yang menjawab sangat tajam hanya 2,6 dengan alasan fotografer di media cetak sudah tentu para professional
ketika mengambil gambar.
Tabel IV.13 Foto yang ditampilkan relevan dengan topik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak relevan 6
15.4 15.4
15.4 Relevan
33 84.6
84.6 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P13FC.15
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai relevan atau tidaknya sebuah foto dengan topik yang dibahas. Sebanyak 6 orang responden 15,4 menjawab tidak relevan
dan sebanyak 33 orang responden 84,6 menjawab relevan foto yang ditampilkan dengan topik yang dibahas.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa foto yang ditampilkan sudah relevan dengan topik yang dibahas. hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 84,6 atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Para responden beranggapan foto sudah relevan dengan topik karena foto
merupakan bagian pelengkap dan juga penambah keterangan dari sebuah berita ataupun topik yang diberitakan dalam sebuah artikel media cetak tersebut, jadi sudah tentu kalau foto
tersebut harus berkesinambungan dengan isi berita. Sementara itu, foto lepas yang ditampilkan pada kolom khusus foto walaupun tidak
setiap hari ditampilkan, tetapi foto lepas tersebut saling berkaitan satu sama lain dengan foto yang lainnya. Biasanya foto-foto tersebut memiliki tema yang sama, misalnya tema mengenai
wisata bahari.
Tabel IV.14 Ketertarikan terhadap layout
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang tertarik 6
15.4 15.4
15.4 Tertarik
33 84.6
84.6 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P14FC.16
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai ketertarikan responden terhadap layout tata letak di media cetak. Sebanyak 6 orang responden 15,4 menjawab kurang tertarik
Universitas Sumatera Utara
dan sebanyak 33 orang responden 84,6 menjawab tertarik terhadap layout tata letak dari media cetak yang para responden lihat.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik terhadap tata letak layout dari media cetak. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 84,6 atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Para responden tentunya sangat cermat dalam melihat tata letak layout sebuah tampilan media cetak. Mereka adalah
para fotografer yang tahu akan penempatan yang tepat dari sebuah objek untuk diletakkan dimana seharusnya artikel itu berada.
Tabel IV.15 Foto yang disukai
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Close up 21
53.8 53.8
53.8 Long Shoot
9 23.1
23.1 76.9
MediumShoot 9
23.1 23.1
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P15FC.17
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai foto yang disukai. Sebanyak 21 orang responden 53,8 menjawab close up, sebanyak 9 orang responden 23,1 menjawab long
shoot dan sebanyak 9 orang responden 23,1 menjawab medium shoot jenis foto yang disukai.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka menyukai foto yang berjenis close up. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
53,8 atau dijawab oleh sebanyak 21 orang responden. Mereka merasa bahwa foto dengan tipe close up akan lebih disukai karena terkesan lebih fokus dan umumnya para pembaca juga
suka akan gambar yang diambil dari jarak dekat sehingga detail dari sebuah gambar bisa didapat secara jelas.
Tabel IV.16 Keinginan menampilkan foto karya sendiri
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak ingin sama sekali 24
61.5 61.5
61.5 Kurang ingin
14 35.9
35.9 97.4
Sangat ingin 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P16FC.18
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai keinginan menampilkan foto karya sendiri di media cetak. Sebanyak 24 orang responden 61,5 menjawab tidak ingin sama
sekali, sebanyak 14 orang responden 35,9 menjawab kurang ingin dan hanya ada 1 orang responden 2,6 yang menjawab sangat ingin menampilkan foto karya sendiri di media
cetak.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mereka tidak ingin sama sekali menampilkan foto karya sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 61,5 atau dijawab oleh sebanyak 24 orang responden. Para responden merasa jika foto yang mereka abadikan selama ini hanyalah sekadar untuk iseng-iseng saja dan ingin
dinikmati oleh mereka sendiri tanpa harus menjadi konsumsi publik umum, sehingga mereka tidak ingin untuk mempublikasikannya melalui media cetak yang sering mereka baca.
Tabel IV.17 Pencahayan Foto paling disukai
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Terang 8
20.5 20.5
20.5 Gelap
2 5.1
5.1 25.6
Standart 29
74.4 74.4
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P17FC.19
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai foto yang paling disukai. Sebanyak 8 orang responden 20,5 menjawab terang, sebanyak 2 orang responden 5,1 menjawab
gelap dan sebanyak 29 orang responden 74,4 menjawab standar pencahayaan foto yang paling disukai.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka menyukai pencahayaan foto standar yang paling mereka sukai.
Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 74,4 atau dijawab oleh sebanyak 29 orang
Universitas Sumatera Utara
responden. Pencahayaan yang standar tentunya akan lebih jelas dibandingkan pencahayaan yang terang ataupun gelap. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa para responden
menyukai pencahayaan standar pada sebuah objek foto.
Tabel IV.18 Ilmu Fotografi penting
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 36
92.3 92.3
92.3 Kadang-kadang
3 7.7
7.7 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P18FC.20
Berdasarkan tabel di atas diketahui pendapat responden mengenai pentingnya fotografi atau tidak. Sebanyak 36 orang responden 92,3 menjawab ya dan sebanyak 3
orang responden 7,7 menjawab kadang-kadang ilmu fotografi itu penting. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa fotografi adalah sesuatu yang penting. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 92,3 atau dijawab oleh sebanyak 36 orang responden. Pendapat ini
mereka berikan dengan alasan bahwa fotografi terkadang bersifat mahal seperti harga kamera dan juga lensa yang tidak semua orang mampu membelinya. Walaupun fotografi
awalnya dianggap hanya sebagai pengisi waktu luang, namun mereka juga berpendapat
Universitas Sumatera Utara
bahwa kedepannya mereka akan menggunakan bidang fotografi untuk hal-hal yang lebih bermanfaat selain sebagai ajang penyaluran bakat bagi mereka.
Tabel IV.19 Ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 39
100.0 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P19FC.21
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi. Semua responden 100 menjawab ya tertarik dengan pengetahuan
tentang fotografi. Dengan demikian mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tertarik dengan
pengetahuan tentang fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 100 atau dijawab oleh semua responden. Para responden tersebut merasa bahwa mereka tertarik
dengan fotografi dan juga dengan hal-hal yang berbau akademis yang berhubungan dengan bagaimana sejarah fotografi dan hal-hal teoritis yang berhubungan dengan dunia fotografi.
Mereka menganggap bahwa pegetahuan mengenai fotografi merupakan dasar dari ilmu fotografi yang mereka geluti.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.3 Minat Siswa
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan minat siswa di Kelas Fotografi Andi Lubis.
Tabel IV.20 Minat untuk belajar fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang berminat 14
35.9 35.9
35.9 Berminat
25 64.1
64.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P20FC.22
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai minat untuk belajar fotografi. Sebanyak 14 orang responden 35,9 menjawab kurang berminat dan sebanyak 25 orang responden
64,1 menjawab berminat untuk belajar fotografi. Dengan demikian mayoritas responden menyatakan bahwa mereka berminat untuk
belajar fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 64,1 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Mereka tentunya berminat untuk belajar fotografi, maka dari
itu mereka mau bergabung dan membayar mahal untuk bisa mengikuti kelas di Kelas Fotografi Andi Lubis ini.
Untuk responden yang kurang berminat untuk belajar fotografi ada sebanyak 14 orang karena ajakan dari teman dekat dan juga karena desakan dari pihak keluarga yaitu orangtua yang
menginginkan mereka memiliki keahlian dalam bidang fotografi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.21 Sumber Kelas Fotografi Andi Lubis
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Teman 13
33.3 33.3
33.3 Brosur
1 2.6
2.6 35.9
Lain-lain 25
64.1 64.1
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P21FC.23
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai sumber para responden mengetahui mengenai Kelas Fotografi Andi Lubis. Sebanyak 13 orang responden 33,3 menjawab
teman, hanya ada 1 orang responden 2,6 menjawab brosur dan sebanyak 25 orang responden 64,1 menjawab lain-lain sumber mereka mengetahui Kelas Fotografi Andi
Lubis. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitia ini
menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai Kelas Fotografi Andi Lubis ini dari lain-lain diluar teman dan brosur, mungkin saja seperti iklan di website, pencarian via
google dan juga melalui jejaring social twitter dan facebook. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 64,1 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.22 Keseringan mencari hal yang bersifat pengetahuan fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 34
87.2 87.2
87.2 Kadang-kadang
4 10.3
10.3 97.4
Tidak 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P22FC.24
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai tingkat keseringan dalam mencari hal yang bersifat pengetahuan fotografi. Sebanyak 34 orang responden 87,2 menjawab ya,
sebanyak 4 orang responden 10,3 menjawab kadang-kadang dan hanya ada 1 orang responden 2,6 menjawab tidak keseringan mereka mencari hal yang bersifat pengetahuan
fotografi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa mereka sering dalam mencari hal yang bersifat pengetahuan fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 87,2 atau dijawab oleh sebanyak 34 orang
responden. Mereka menjelaskan bahwa mereka sering mencari hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan fotografi, mereka tidak merasa cukup mendapatkan pengetahuan
fotografi dari Kelas Fotografi yang mereka ambil di Kelas Fotografi Andi Lubis.
Tabel IV.23 Alasan belajar fotografi
Universitas Sumatera Utara
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Motivasi pribadi 35
89.7 89.7
89.7 Diajak teman
3 7.7
7.7 97.4
Dipaksa 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P23FC.25
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai alasan belajar fotografi. Sebanyak 35 orang responden 89,7 menjawab motivasi pribadi, sebanyak 3 orang responden 7,7
menjawab diajak teman dan hanya 1 orang responden 2,6 menjawab dipaksa yang menjadi alasan belajar fotografi.
Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa alasan belajar fotografi karena motivasi pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
89,7 atau dijawab oleh sebanyak 35 orang responden. Motivasi pribadi untuk belajar fotografi merupakan sebuah dasar untuk dapat terjun ke dunia fotografi, karena fotografi
merupakan perpaduan antara ilmu dan seni yang tidak dapat dipaksakan kepada setiap orang untuk mendalaminya. Responden yang menjawab diajak teman sebesar 7,7 karena mereka
tidak memiliki aktifitas yang terlalu padat, sehingga mau saja ketika diajak belajar fotografi bersama di Kelas Fotografi Andi Lubis. Sementara itu, responden yang hanya 1 orang
menjawab dipaksa, karena orangtua responden mengenal pemilik sekaligus tutor kelas fotografi ini yaitu Andi Lubis, sehingga mau tidak mau responden merasa dipaksa untuk
mengambil kelas fotografi ini.
Tabel IV.24 Keputusan mengambil Kelas Fotografi sudah tepat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tepat 39
100.0 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Kuesioner Penelitian P24FC.26
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai keputusan mengambil kelas fotografi. Sebanyak 39 orang responden atau seluruh responden 100 menyatakan keputusan mereka
mengambil Kelas Fotografi sudah tepat. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa
keputusan mengambil Kelas Fotografi tepat. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 100 atau dijawab oleh seluruh responden. Mereka menyatakan bahwa ketepatan tersebut
karena biaya kursus yang dikeluarkan untuk mempelajari fotografi cukup mahal, dilanjutkan dengan membeli alat-alat fotografi yang tidak boleh bersifat tanggung-tanggung. Namun
pada akhirnya mereka akan memiliki ilmu yang berguna dan dapat menjadi sebuah profesi.
Tabel IV.25 Tindakan belajar fotografi merupakan tindakan yang tepat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tepat 37
94.9 94.9
94.9 Kadang-kadang
2 5.1
5.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tindakan belajar fotografi merupakan tindakan yang tepat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tepat 37
94.9 94.9
94.9 Kadang-kadang
2 5.1
5.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P25FC.27
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai belajar fotografi merupakan tindakan yang tepat. sebanyak 37 orang responden 94,9 menjawab tepat dan sebanyak 2 orang
responden 5,1 menjawab kadang-kadang tindakan belajar fotografi itu merupakan tindakan yang tepat.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tindakan belajar fotografi merupakan tindakan yang tepat. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 94,9 atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Mereka beralasan bahwa tindakan belajar fotografi terkadang sangat menyita
waktu dan juga keuangan mereka. Terlebih untuk alat-alatnya saja diperlukan dana yang cukup besar untuk dana awal belajar fotografi. Namun hal tersebut bukan halangan yang
berarti, karena belajar hal-hal yang baru tentunya akan membawa pada suatu keahlian juga nantinya. Seperti halnya belajar mengenai fotografi bagi orang-orang yang belum pernah
mengetahui mengenai bidang fotografi sebelumnya.
Tabel IV.26 Hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar
Universitas Sumatera Utara
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tepat 36
92.3 92.3
92.3 Kadang-kadang
3 7.7
7.7 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P26FC.28
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai hasil foto di media cetak menambah atau tidaknya motivasi belajar para responden. Sebanyak 36 orang responden 92,3
menjawab tepat dan sebanyak 3 orang responden 7,7 menjawab kadang-kadang hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar fotografi.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar fotografi pada diri
responden. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 92,3 atau dijawab oleh sebanyak 36 orang responden. Mereka berpendapat demikian karena hasil foto yang terdapat di media
cetak menjadi tolak ukur untuk menambah motivasi mereka belajar fotografi. Motivasi itu biasanya muncul dengan sendirinya dari dalam diri para pelaku insan seni foto yang biasa
disebut sebagai fotografer.
Tabel IV.27 Kemampuan mengikuti materi yang diajarkan di KFAL
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Bisa 38
97.4 97.4
97.4 Kurang bisa
1 2.6
2.6 100.0
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan mengikuti materi yang diajarkan di KFAL
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Bisa 38
97.4 97.4
97.4 Kurang bisa
1 2.6
2.6 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P27FC.29
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan mengikuti materi yang diajarkan di Kelas Fotografi Andi Lubis. Sebanyak 38 orang responden 97,4 menjawab
bisa dan hanya 1 orang responden 2,6 yang menjawab kurang bisa mengikuti materi yang diajarkan di Kelas Fotografi Andi Lubis.
Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka bisa mengikuti materi yang diajarkan di Kelas Fotografi Andi Lubis. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase sebesar 97,4 atau dijawab oleh sebanyak 38 orang responden. Para responden menilai para tutor yang menjadi pengajar di kelas yang mereka
ambil tepat dalam menyampaikan materi kepada mereka yang masih pemula, sehingga mereka bisa mengikuti materi yang diajarkan di Kelas Fotografi tersebut. Alasan 1 orang
responden yang menjawab kurang bisa mengikuti materi yang diajarkan hanya karena responden tersebut terlalu lelah ketika sedang belajar di kelas, sebab responden tersebut
sudah tidak fokus seusai bekerja dari pagi hingga sore hari.
Tabel IV.28 Pengajar menguasai materi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 39
100.0 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Kuesioner Penelitian P28FC.30
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan pengajar dalam menguasai materi. Seluruh responden 100 menyatakan bahwa para pengajar tersebut sudah
menguasai materi dengan baik. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa seluruh responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa para pengajar di Kelas Fotografi Andi Lubis memiliki kemampuan dalam menguasai materi fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase 100 atau dijawab oleh
sebanyak 39 orang responden yang merupakan jumlah total keseluruhan responden. Mereka menyatakan untuk dapat menjadi seorang tutor di Kelas Fotografi tentunya para pengajar
harus menguasai materi yang akan diajarkan.
Tabel IV.29 Kemampuan fotografi dapat dikembangkan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Yakin 38
97.4 97.4
97.4 Kurang yakin
1 2.6
2.6 100.0
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan fotografi dapat dikembangkan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Yakin 38
97.4 97.4
97.4 Kurang yakin
1 2.6
2.6 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P29FC.31
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan fotografi dapat dikembangkand di Kelas Fotografi Andi Lubis. Sebanyak 38 orang responden 97,4
menjawab yakin dan hanya ada 1 orang responden 2,6 yang menjawab kurang yakin dengan kemampuan fotografi dapat dikembangkan dengan mengambil kelas fotografi.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka yakin kemampuan fotografi mereka dapat dikembangkan dengan
mengambil Kelas Fotografi di Andi Lubis. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 97,4 atau dijawab oleh sebanyak 38 orang responden. Keyakinan tersebut diperkuat dengan
fakta yang menunjukkan bahwa dengan belajar dari awal tentang fotografi seseorang mampu menjadi seorang fotografi handal seperti Andi Lubis sendiri. Responden merasa kurang yakin
dengan kemampuan fotografi dapat dikembangkan hanya ada 1 orang, dengan alasan bahwa responden tersebut kurang berbakat dan merasa terpaksa mengikuti kelas fotografi ini,
sehingga merasa kurang yakin kemampuan fotografi dikembangkan.
Tabel IV.30 Memiliki kemampuan memadai di bidang fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Memiliki 37
94.9 94.9
94.9 Kurang memiliki
2 5.1
5.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Memiliki kemampuan memadai di bidang fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Memiliki 37
94.9 94.9
94.9 Kurang memiliki
2 5.1
5.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P30FC.32
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan yang dimiliki di bidang fotografi. Sebanyak 37 orang responden 94,9 menjawab memiliki dan hanya ada 2 orang
responden 5,1 menjawab kurang memiliki kemampuan yang memadai di bidang fotografi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa mereka memiliki kemampuan yang memadai di bidang fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 94,9 atau dijawab oleh sebanyak 37 orang
responden. Mereka merasa bahwa mereka memiliki kemampuan yang memadai karena mereka sudah mendapat bekal ilmu mengenai fotografi pada saat awal mengambil Kelas
Fotografi di Andi Lubis. Responden yang menjawab kurang memiliki sebanyak 2 orang karena kurang puas dengan hasil foto yang dihasilkan oleh diri mereka ketika melakukan
hunting bersama teman sekelas di Kelas Fotografi Andi Lubis.
Tabel IV.31 Mengikuti seluruh pelajaran
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Universitas Sumatera Utara
Valid Ya
37 94.9
94.9 94.9
Tidak 2
5.1 5.1
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P31FC.33
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti seluruh pelajaran. Sebanyak 37 orang responden 94,9 menjawab ya dan hanya ada 2 orang
responden 5,1 menjawab tidak mengikuti seluruh pelajaran yang ada di Kelas Fotografi Andi Lubis.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mengikuti seluruh pelajaran di Kelas Fotografi Andi Lubis. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 94,9 atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Para siswa sangat aktif dan juga antusias untuk mengikuti setiap kelas yang
disediakan di Kelas Fotografi Andi Lubis karena memang mereka sangat tertarik dengan bidang fotografi. Responden yang tidak mengikuti seluruh pelajaran ada 2 orang saja, karena
mereka tidak selalu hadir ketika kelas dimulai, mereka terkadang kurang mood mengikuti pelajaran dikarenakan adanya kesibukan lain yang harus mereka kerjakan.
Tabel IV.32 Perasaan bahwa mampu menguasai bidang fotografi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Pasti bisa 39
100.0 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P32FC.34
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai perasaan para responden bahwa mereka mampu menguasai bidang fotografi. Sebanyak 39 orang responden 100 atau seluruh
responden dalam penelitian ini menyatakan mereka pasti mampu menguasai bidang fotografi. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan mereka pasti mampu menguasai bidang fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan jawaban seluruh responden 100 yang menyatakan hal tersebut. Perasaan mampu
menguasai bidang fotografi karena para responden belajar dengan sungguh-sungguh bidang fotografi yang mereka geluti saat ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.33 Pengetahuan tentang fotografi sebelum bergabung di KFAL
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak 37
94.9 94.9
94.9 Sedikit
1 2.6
2.6 97.4
ya 1
2.6 2.6
100.0 Total
39 100.0
100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P33FC.35
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai pengetahuan tentang fotografis ebelum bergabung di Kelas Fotografi Andi Lubis. Sebanyak 37 orang responden 94,9 menjawab
tidak, ada 1 orang responden 2,6 menjawab sedikit dan hanya ada 1 responden 2,6 yang menjawab ya pengetahuan tentang fotografi dimiliki mereka sebelum bergabung di
Kelas Fotografi Andi Lubis. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang fotografi sebelum bergabung di Kelas Fotografi Andi Lubis. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
94,9 atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Mereka hanya memiliki sedikit saja pengetahuan tentang fotografi dan itu pun biasanya didapatkan melalui literatur bacaan
popular mengenai bidang fotografi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.34 Keyakinan menguasai fotografi jika mengikuti semua materi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ya 37
94.9 94.9
94.9 Sedikit
2 5.1
5.1 100.0
Total 39
100.0 100.0
Sumber: Kuesioner Penelitian P34FC.36
Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai keyakinan menguasai fotografi jika mengikuti semua materi. Sebanyak 37 orang responden 94,9 menjawab ya dan hanya 2
orang responden 5,1 menjawab sedikit keyakinan bahwa mereka mampu menguasai fotografi jika mengikuti semua materi.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka yakin dapat menguasai fotografi jika mengikuti semua materi di
Kelas Fotografi Andi Lubis. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 94,9 atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Keyakinan tersebut muncul dengan kuat karena
dengan belajar yang giat dan mengikuti semua materi dengan tekun serta selalu berlatih dengan sungguh-sungguh pastinya akan dapat menguasai bidang fotografi.
Responden yang menjawab sedikit keyakinan menguasai fotografi jika mengikuti semua materi hanya ada 2 orang dengan alasan mereka tidak bersungguh-sungguh untuk mendalami
bidang fotografi hanya karena sekadar iseng-iseng dan juga paksaan dari pihak keluarga.
IV.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat dik etahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun
analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan
hubungannya dengan data yang lain. Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini terdiri dari:
1. Hubungan antara foto yang ditampilkan di media cetak menarik dan hasil foto di
media cetak menambah motivasi belajar.
2. Hubungan antara keinginan untuk menampilkan foto karya sendiri dan memiliki
kemampuan di bidang fotografi. 3.
Hubungan antara ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi dan kemampuan fotografi dapat dikembangkan.
Tabel IV.35 Hubungan antara foto yang ditampilkan menarik dan hasil foto di media
cetak menambah motivasi belajar
Hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar Ya
Kadang-kadang Total
Foto yang ditampilkan menarik
Ya 28
28 Sekali-sekali
8 3
11 Total
36 3
39
Sumber: Kuesioner Penelitian P9FC.11 P26FC.28
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.35 diatas menjelaskan hubungan antara foto yang ditampilkan menarik dan hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar. Dari 39 responden dalam penelitian ini
memiliki sebaran data : 36 orang menyatakan tepat dan 3 orang menyatakan kadang-kadang hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar.
Sebaran data tentang foto yang ditampilkan menarik yaitu 28 orang menyatakan ya menarik dan 11 orang menyatakan sekali-sekali foto yang ditampilkan di media cetak
menarik. Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas respoden menyatakan
ada hubungan antara foto yang ditampilkan menarik dan hasil foto di media cetak menambah motivasi belajar. Responden menjawab hasil foto yang menarik di media cetak mampu
meningkatkan motivasi belajar mereka akan dunia fotografi. -
Ya =
79 ,
71 100
39 28
= x
- Sekali-sekali =
51 ,
20 100
39 8
= x
Responden yang menjawab dengan menariknya foto yang ditampilkan pada media cetak maka mereka akan semakin termotivasi untuk belajar fotografi. Responden ini
persentasinya berjumlah 71,79 persen menjawab ya dan 20,51 menjawab sekali-sekali hal tersebut memotivasi mereka untuk belajar fotografi.
Tabel IV.36 Hubungan antara keinginan menampilkan foto karya sendiri dan memiliki
kemampuan di bidang fotografi
Memiliki kemampuan di bidang fotografi memiliki
Kurang memiliki Total
Keinginan menampilkan foto karya sendiri
Sangat ingin 22
2 24
Kurang ingin 14
14
Universitas Sumatera Utara
Tidak ingin sama sekali 1
1 Total
37 2
39
Sumber: Kuesioner Penelitian P16FC.18 P30FC.32
Tabel IV.36 diatas menjelaskan hubungan antara keinginan menampilkan foto karya sendiri dan memiliki kemampuan di bidang fotografi. Dari 39 responden dalam penelitian ini
memiliki sebaran data : 37 orang menyatakan memiliki dan 2 orang menyatakan kurang memiliki kemampuan di bidang fotografi.
Sebaran data tentang keinginan menampilkan foto karya sendiri yaitu 24 orang menyatakan sangat ingin, 14 orang menyatakan kurang ingin dan 1 orang menyatakan tidak
ingin sama sekali menampilkan foto karya sendiri di media cetak. Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas respoden menyatakan
ada hubungan antara keinginan menampilkan foto karya sendiri dan memiliki kemampuan di bidang fotografi. Responden menjawab keinginan untuk menampilkan foto karya sendiri di
media cetak karena mereka memiliki kemampuan dalam bidang fotografi. -
Sangat ingin =
41 ,
56 100
39 22
= x
- Kurang ingin
=
89 ,
35 100
39 14
= x
- Tidak ingin sama sekali
=
56 ,
2 100
39 1
= x
Responden yang menjawab mereka memiliki keinginan untuk menampilkan foto karya mereka di media cetak karena mereka memiliki kemampuan di bidang fotografi.
Responden ini persentasinya berjumlah 56,41 menjawab sangat inign, 35,89 menjawab kurang ingin dan 2,56 menjawab tidak ingin sama sekali menampilkan foto karya mereka
di media cetak.
Tabel IV.37
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi dan kemampuan fotografi dapat dikembangkan
Kemampuan fotografi dapat dikembangkan Yakin
Kurang yakin Total
Ketertarikan dengan pengetahuan tentang
fotografi Ya
38 1
39 Total
38 1
39
Sumber: Kuesioner Penelitian P19FC.21 P29FC.31
Tabel IV.37 diatas menjelaskan hubungan antara ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi dan kemampuan fotografi dapat dikembangkan. Dari 39 responden dalam
penelitian ini memiliki sebaran data : 38 orang menyatakan yakin dan 1 orang menyatakan kurang yakin kemampuan fotografi dapat dikembangkan.
Sebaran data tentang ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi yaitu 39 orang menyatakan tertarik dengan pengatahuan tentang fotografi.
Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas respoden menyatakan ada hubungan antara ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi dan kemampuan
fotografi dapat dikembangkan. Responden menjawab kemampuan fotografi dapat dikembangkan karena adanya ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi pada diri
responden. -
Ya =
100 100
39 39
= x
Responden yang menjawab kemampuan fotografi dapat dikembangkan karena adanya ketertarikan dengan pengetahuan tentang fotografi pada diri mereka. Responden ini
persentasinya berjumlah 100 menjawab ya mereka tertarik dengan pengetahuan yang berhubungan dengan fotografi.
Universitas Sumatera Utara
IV.5. Uji Hipotesa