Analisis Kelembagaan Pengelolaan Ekowisata Mangrove

4. Analisis Kelembagaan Pengelolaan Ekowisata Mangrove

Kelembagaan dapat berupa organisasi atau wadah players of the game dan aturan main rules of the game yang mengatur kelangsungan organisasi maupun kerjasama antara anggotanya untuk mencapai tujuan bersama Taryono, 2009. Oleh karena itu, pengembangan kelembagaan pengelolaan kawasan wisata mangrove di Pantai Bali mencakup perbaikan organisasi pengelolaan dan aturan main pengelolaan. Perbaikan organisasi pengelolaan dengan melihat kondisi organisasi pengelolaan eksisting dan melihat kesenjangan dengan kondisi yang seharusnya. Kemudian merumuskan organisasi untuk mengoptimalkan koordinasi dan komando antar pihak yang terkait. Untuk aturan main pengelolaan kawasan pesisir mengacu pada konsep pengelolaan yang dikembangkan oleh Ruddle 1998. Seperti halnya organisasi pengelolaan dengan melihat kondisi eksisting terhadap aturan main yang ada saat ini yang dibandingkan dengan kondisi yang seharusnya dilakukan. Selanjutnya merumuskanmemodifikasi aturan main pengelolaan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dimasa yang akan datang. Pola pengelolaan menurut Ruddle 1998 mengacu pada struktur kelembagaan yang terdiri atas: 1. Kewenangan authority hal ini akan terkait dengan wilayah kekuasaan dan bagaimana sistem pinjam dari pemerintah kepada masyarakat 2. Tata aturan rules hal ini akan berkaitan dengan normaperaturan yang mengikat antara pemerintah dan masyarakat dalam kegiatan ekowisata mangrove 3. Hak right hal ini berkaitan dengan hak-hak dari kedua belah pihak yang berhubungan dengan perjanjian pemanfaatan kawasan wisata mangrove Universitas Sumatera Utara 4. Pemanfaatan dan kontrol monitoring hal ini berkaitan dengan bagaimana pemantauan dari pihak pemerintah terhadap pelaksanaan semua aturan, norma, perjanjian maupun sanksi yang disepakati. Selain itu, keterlibatan masyarakat terhadap monitoring juga perlu dianalisis apakah perlu dilibatkan ataupun tidak 5. Sanksi sanctions hal ini berkaitan dengan sanksi yang ditetapkan dan bagaimana pelaksanaannya. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Keadaan Umum Wilayah Kecamatan Talawi merupakan satu dari tujuh kecamatan yang terdapat di Kabupaten Batu Bara yang terletak di daerah Pantai Timur Sumatera Utara. Luas wilayah Kabupaten Batu Bara mencakup 9.429 Ha yang terdiri dari 20 desa. Secara administratif, batas-batas wilayah Kecamatan Talawi adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Simalungun - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Tiram dan Sei Balai - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lima Puluh. Keadaan alam Kecamatan Talawi adalah daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 5 m dpl yang berbatasan dengan Selat Malaka. Daerah Kecamatan Talawi beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan suhu berkisar antara 28 – 37 o C. Kedua musim ini sangat dipengaruhi oleh angin laut yang membawa hujan dan angin gunung yang membawa panas dan lembab Dinas Perikanan dan Kelautan, 2013. Jarak Desa Mesjid Lama dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 3,9 km, jarak dengan pusat pemerintahan Kabupaten adalah 22 km, dan jarak dengan pusat pemerintahan Provinsi adalah 167 km. Secara administratif, Desa Mesjid Lama mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Labuhan Ruku dan Desa Padang Genting  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suka Maju  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dahari Selebar. Monografi Jumlah Penduduk Kecamatan Talawi pada tahun 2012 mencapai sekitar 58.937 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi berada di Desa Indrayaman 5.586 jiwa dan jumlah penduduk terendah berada di Desa Panjang 1.008 jiwa. Desa Mesjid Lama memiliki jumlah penduduk 2.725 jiwa dengan luas 636 Ha. Tabel 4. Luas, Jumlah Penduduk Kecamatan Talawi per Desa Tahun 2012 No. Desa Kelurahan Luas Ha Jumlah Penduduk 1 Petatal 348 2.866 2 Binjai Baru 258 4.226 3 Perkebunan Tanah Datar 1.061 1.144 4 Perkebunan Petatal 988 1.496 5 Panjang 185 1.008 6 Sei Muka 735 4.034 7 Pahang 548 3.493 8 Labuhan Ruku 530 5.250 9 Mesjid Lama 636 2.725 10 Dahari Selebar 398 3.339 11 Padang Genting 600 4.050 12 Bagun Sari 242 3.725 13 Karang Baru 625 2.775 14 Mekar Baru 386 2.320 15 Glugur Makmur 201 1.234 16 Sumber Tani 386 3.060 17 Benteng 283 3.153 18 Gunung Rante 498 1.043 19 Indrayaman 163 5.586 20 Dahari Indah 358 2.410 Jumlah 9.429 58.937 Sumber: Kecamatan Talawi dalam Angka, 2012 Universitas Sumatera Utara Penduduk Kecamatan Talawi terdiri dari agama Islam, Katolik, Protestan dan Budha. Agama mayoritas di kecamatan Talawi berdasarkan data primer yang diperoleh dari pihak kecamatan adalah Islam 88,98 dan berikutnya Protestan 6,88, Katolik 4,07, Budha 0,04. Ekosistem Mangrove

1. Potensi Sumberdaya Mangrove