5.1.2.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Periode Merokok
Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Periode Merokok Periode Merokok Tahun
Frekuensi Persentase
1 2
8,3 2
3 12,5
3 8
33,3 4
5 20,8
5 4
16,7 6
1 4,2
7 1
4,2 Total
24 100,0
Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah merokok selama 3 tahun yaitu sebanyak 8 orang 33,3. Selanjutnya, periode merokok
tertinggi kedua adalah selama 4 tahun yaitu 5 orang 20,8. Sebanyak 4 orang 16,7 sudah merokok selama 5 tahun dan 3 orang 12,5 selama 2 tahun. Sisa
4 orang sudah merokok selama 1 tahun 8,3, 6 tahun 4,2, dan 7 tahun 4,2. Rata-rata responden sudah merokok selama 3,54 tahun dengan minimum
1 tahun dan maksimum 7 tahun.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Konsumsi Rokok per Hari
Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Konsumsi Rokok per Hari
Konsumsi Rokok Batang Frekuensi Persentase
3 1
4,2 10
8 33,3
12 2
8,3 16
3 12,5
20 9
37,5 40
1 4,2
Total 24
100,0 Tabel diatas menunjukkan 9 responden 37,5 mengkonsumsi 20 batang
dan 8 responden 33,3 mengkonsumsi 10 batang rokok setiap harinya. 3 responden 12,5 mengkonsumsi 16 batang rokok setiap harinya dan sisa 4
responden merokok sebanyak 12 batang 8,3, 3 batang 4,2, dan 40 batang 4,2 rokok setiap harinya. Setelah di rata-rata, responden mengkonsumsi
sebanyak 16 batang rokok per hari yaitu setara dengan 1 bungkus rokok ukuran sedang.
5.1.2.3. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Indeks Brinkman
Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Indeks Brinkman Klasifikasi Perokok
Frekuensi Persentase
Perokok Ringan 23
95,8 Perokok Sedang
1 4,2
Perokok Berat Total
24 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas hampir semua responden merupakan perokok ringan berdasarkan indeks brinkman yaitu sebanyak 23 responden 95,8 dan
hanya 1 responden perokok sedang. Tidak ada responden yang di klasifikasikan sebagai perokok berat.
5.1.2.4.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Rokok Yang Di Konsumsi
Tabel 5.5 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Rokok Yang Di Konsumsi
Rokok Yang Di Konsumsi Frekuensi Persentase
Kadar Nikotin Rendah 0,9 mg atau kurang
6 25
Kadar Nikotin Sedang 1 hingga 1,2 mg
17 70,8
Kadar Nikotin Tinggi 1,3 mg atau lebih
1 4,2
Total 24
100,0 Berdasarkan tabel diatas sebagian besar responden mengkonsumsi rokok
dengan kadar nikotin sedang yaitu sebanyak 17 responden 70,8. 6 responden 25 mengkonsumsi rokok dengan kadar nikotin rendah dan hanya 1 responden
4,2 yang mengkonsumsi rokok dengan kadar nikotin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.5.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecanduan Nikotin Fagerstorm
Tabel 5.6 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecanduan Nikotin Fagerstorm
Tingkat Ketergantungan Frekuensi
Persentase Ketergantungan Rendah
15 62,5
Ketergantungan Sedang 8
33,3 Ketergantungan Tinggi
1 4,2
Total 24
100,0 Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden masih berada di
tingkat ketergantungan rendah yaitu sebanyak 15 responden 62,5. 8 responden 33,3 mempunyai tingkat ketergantungan sedang dan hanya ada 1 responden
4,2 yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi.
5.1.2.6.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Faal Paru
Tabel 5.7 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Faal Paru FVC
FEV1 FEV1FVC
Nilai Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
80 80 - 90
19 79,2
10 41,7
4 16,7
90 - 100 4
16,7 10
41,7 19
79,2 100
1 4,2
4 16,7
1 4,2
Total 24
100 24
100 24
100
Tabel diatas menyatakan bahwa nilai faal paru seluruh responden masih dalam keaadan normal karena tidak ada satu pun responden yang memiliki nilai
faal paru dibawah ambang batas. Nilai FVC responden sebagian besar berada di
Universitas Sumatera Utara
nilai 80 - 90 yaitu sebanyak 19 responden 79,2. Nilai FEV1 setelah di rata-rata mendapat hasil berada di nilai90 - 100. Sedangkan nilai FEV1FVC mayoritas
responden mendapat nilai 90 – 100 yaitu sebanyak 19 responden 79,2.
5.1.2.7.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Perokok dan Nilai Faal Paru
Tabel 5.8Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Perokok dan Nilai Faal Paru
FVC FEV1
FEV1FVC Klasifikasi Perokok
80 - 90
90 - 100
100 80 -
90 90 -
100 100
80 - 90
90 - 100
100 Perokok Ringan
18 4
1 9
10 4
4 18
1 Perokok Sedang
1 1
1 Total
19 4
1 10
10 4
4 19
1 Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi perokok yang lebih tinggi
yaitu perokok sedang, nilai faal parunya menunjukkan di kategori yang paling rendah, yaitu dengan nilai 80
– 90 pada FVC dan FEV1 sedangkan nilai FEV1FVC berada di kategori 90 -100. Tabel diatas juga menyatakan bahwa
kategori perokok yang lebih berat yaitu perokok sedang, nilai faal paru responden memang berada di kategori paling minimal.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.8.Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Perokok danTingkat Ketergantungan Nikotin
Tabel 5.9Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Perokok dan Tingkat Ketergantungan Nikotin
Tingkat Ketergantungan Nikotin Total
Ketergantungan rendah
Ketergantungan sedang
Ketergantungan tinggi
Perokok Ringan 15
8 23
Perokok Sedang 1
1 Total
15 8
1 24
Tabel diatas menyatakan bahwa seluruh responden dalam kelompok perokok ringan masih berada di tingkat ketergantungan nikotin ringan-sedang.
Responden dengan kategori perokok sedang sudah memiliki tingkat ketergantungan nikotin tinggi. Hal ini menyatakan bahwa kategori perokok yang
lebih berat berada di tingkat ketergantungan yang lebih berat juga.
5.2. Pembahasan