21
n = 44 Keterangan : n = Besar sampel
N = Besar populasi d = Tingkat kesalahan yang dipilih d=10 atau 0,1
Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 44 orang. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode Non Probability Sampling dengan cara Purposive Sampling. Purposive sampling adalah cara memilih sampel dari
populasi berdasarkan kriteria khusus yang dibuat oleh peneliti. Adapun kriteria inklusi dari sampel dalam penelitian ini adalah orangtua yang
memiliki anak: 1.
Anak yang berusia 3-6 tahun 2.
Bersedia menjadi responden Orangtua sebagai sumber informasi 3.
Anak yang dirawat dirumah sakit minimal 3 hari 4.
Anak yang sadarkooperatif 5.
Pasien anak di ruang non infeksi
4.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 - Januari 2016 di RSUP Haji Adam Malik Medan khususnya ruang RB4. Alasan peneliti memilih
RSUP Haji Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki akreditasi Paripurna dan merupakan rumah
sakit pendidikan serta sedang menjalani proses akreditasi JCI Joint Commission International yang menjadi indikator dalam pemberian asuhan keperawatan yang
Universitas Sumatera Utara
22
bermutu khususnya keperawatan anak dan sampel untuk penelitian ini terpenuhi di lokasi penelitian.
4.4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan etik penelitian, yaitu terlebih dahulu mengajukan permohonan izin penelitian kepada Dekan Fakultas
Keperawatan USU. Setelah mendapatkan izin tersebut, peneliti memberi surat izin penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
untuk pengambilan data dimana instrumen penelitian terlebih dahulu telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang
tujuan, manfaat penelitian dan proses penelitian. Kemudian peneliti membuat surat persetujuan calon responden. Calon responden yang bersedia berpartisipasi
melakukan penelitian maka harus mengisi lembar persetujuan informed consent dan bagi calon responden yang tidak bersedia, peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati hak- hak tanpa ada tekanan fisik maupun psikologis. Untuk menjaga kerahasiaan calon responden, peneliti tidak mencantumkan
nama lengkap Anonimity tetapi mencantumkan inisial atau memberi kode pada masing-masing lembar kuesioner pengumpulan data serta kerahasiaan informasi
calon responden Confidentiality dijamin oleh peneliti.
4.5. Instrumen Penelitian
Kuesioner penelitian terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner kecemasan yang disusun berdasarkan tanda dan gejala
kecemasan dari literatur buku ajar keperawatan pediatrik dan berkonsultasi kepada dosen pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
23
4.5.1. Kuesioner Data Demografi
Kuesioner data demografi disusun oleh peneliti yang terdiri dari usia, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pengalaman dirawat, dan lama dirawat
dan diagnose. Data demografi responden digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden yang diisi langsung oleh peneliti.
4.5.2. Kuesioner Kecemasan
Kuesioner dampak hospitalisasi berisi pernyataan untuk
mengidentifikasi tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah dalam perawatan di rumah sakit. Bagian ini berisi 15 pertanyaan. Kuesioner
kecemasan ini disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan tinjauan pustaka yang berpedoman pada buku Wong 2009, dan sudah dibakukan yang terdiri dari
15 pernyataan. Jenis pertanyaan dikotomi dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala Guttman.
Penilaian kuesioner yaitu jika responden menjawab ya maka skor yang diberikan 1 dan jika jawaban tidak skor yang diberikan 0. Perhitungan data
hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 1992.
Berdasarkan rumus statistik : p =
������� ����� ������
Panjang kelas = Rentang kelas
Banyak kelas =
15 3
= 5
Universitas Sumatera Utara
24
Dengan demikian, maka kecemasan anak usia sekolah dikategorikan sebagai berikut:
Cemas ringan = 0-4 Cemas sedang = 5-9
Cemas Berat = 10-15
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan. Validitas menyatakan apa yang seharusnya
diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi
tertentu. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa
yang akan diukur Setiadi, 2007. Instrumen divalidkan oleh dosen yang ahli dalam Keperawatan Jiwa dari Fakultas Keperawatan Sumatera Utara.
Menurut Polit Beck 2012, dikatakan valid jika Content Validity Index CVI 0,80. Total CVI pada Instrumen penelitian adalah 0,98.
4.6.2. Reliabiltas
Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu
Arikunto, 2010. Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan KR20 karena skor pada instrumen ini menggunkan
skala guttman dengan kuesioner berjumlah ganjil, Uji reliabilitas dilakukan
Universitas Sumatera Utara
25
pada 20 responden keterbatasan jumlah pasien anak pada saat itu yang anaknya dirawat di ruang rawat inap RSU Dr. Haji Adam Malik Medan Uji
reliabilitas dilakukan pada bulan November 2015. Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan metode kuder Richardson-20 KR-20di mana
koefisiennya harus 0,7 agar dianggap reliabel maka kuesioner ini layak digunakan Polit Hungler2004. Hasil uji reabilitas diperoleh 0,74 sehingga
dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini sudah reliabel.
4.7. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu mengajukan surat permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. Kemudian mengajukan surat permohonan izin kepada Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Sesudah izin penelitian diberikan, peneliti mendata jumlah
anak prasekolah untuk dijadikan responden. Pengisian kuesioner pada penelitian ini dilakukan peneliti dengan cara mendatangi setiap responden yaitu anakdirawat
di rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Alat
pengumpulan data terdiri dari kuesioner berisi pertanyaan mengenai data demografi anak dan megenai kecemasan yang mungkin dialami oleh anak. Cara
pengisian kuesioner diisi sendiri oleh keluarga responden dengan pengawasan dari peneliti atau responden perlu didampingi oleh peneliti dalam mengisi kuesioner
dikarenakan keterbatasan memahami isi kuesioner. Setelah itu peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat dan proses penelitian
yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah
Universitas Sumatera Utara
26
proses pengumpulan data. Sesudah orangtua bersedia menjadi responden penelitian maka peneliti memberikan lembar informed consent sebagai bentuk
persetujuan dan meminta responden untuk memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan tersebut, kemudian peneliti menjelaskan tentang cara mengisi
kuesioner kepada responden, peneliti memberikan formulir yang berisi tentang kuesioner atau data mengenai anak lalu peneliti memberikan formulir yang berisi
tentang kuesioner yang berisi tentang gejala kecemasan yang mungkin dialami oleh anak.Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan
anak prasekolah akibat hospitalisas di RSUP Haji Adam Malik Medan. Alokasi waktu yang dibutuhkan peneliti dalam mengumpulkan data untuk satu responden
adalah sekitar 10 menit. Kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data dan setelah semua responden telah tercapai maka seluruh data dikumpulkan untuk
dianalisa.
4.8. Analisa Data