Uji t t-test Uji Determinan R

38 H : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Debt to Equity Ratio, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 H 1 : b 1 = b 2 = b 3 ≠ 0 Debt to Equity Ratio, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi secara simultan berpengaruh terhadap return saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

3.8.2.2 Uji t t-test

Uji statistik digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005:84, yaitu Debt to Equity Ratio DER, tingkat suku bunga dan tingkat inflasi terhadap variabel dependen yaitu return saham secara parsial. Dalam penelitian ini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis uji statistik t sebagai berikut : H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel H 1 diterima jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel Adapun kriteria pengujian hipotesis yaitu : H : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Debt to Equity Ratio, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 H 1 : b 1 = b 2 = b 3 ≠ 0 Debt to Equity Ratio, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi secara parsial berpengaruh terhadap return saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Universitas Sumatera Utara 39

3.8.2.3 Uji Determinan R

2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005:83. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah return saham, DER, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Return Saham, DER, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 120 -.4000 .9434 .074804 .2674835 DER 120 3.2089 15.6202 8.364022 2.3025733 Tingkat Inflasi 120 4,30 7,00 5,6500 ,96013 Tingkat Suku Bunga 120 5,77 7,54 6,5746 ,56598 Valid N listwise 120 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui nilai return saham minimum adalah -0,4, sedangkan nilai return saham maksimum adalah 0,9434. Diketahui rata-rata mean return saham adalah 0,074804, dan standar deviasinya adalah 0,2674835. Diketahui nilai DER minimum adalah 3,2089, sedangkan nilai DER maksimum adalah Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, dan Return On Equity terhadap Price Earning Ratio pada Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 (Studi Saham-Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 9 69

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126

Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan Tingkat Suku Bunga BI terhadap Return Saham Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012.

1 2 19

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 10

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 8

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 20

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 0 14