Latar Belakang Masalah PENGARUH SERVICE QUALITY, SATISFACTION DAN EXPERTISE PADA COSTUMER LOYALTY (Studi Pada Peserta Didik Lembaga Pendidikan Alfabank Surakarta)
pengukuran SERVQUAL. Menurut Zeithaml, V.A. Bitner, M.J. 1996
dalam Tjiptono 2007 terdiri dari: Pertama: Keandalan
Reliability
, yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat,
dan memuaskan, Kedua: Daya tanggap
Responsiveness
, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayan dengan
tanggap, Ketiga: Jaminan
assurance
, yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf;
bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan, Keempat: Empati
Emphaty
, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan, dan Kelima:
Bukti fisik
Tangibles
, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi
.
Satisfaction
Kepuasan. Menurut Kotler 2002:42, Kepuasan dipahami sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja
atau hasil yang dia rasakan dengan harapannya. Terciptanya Kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas konsumen
Tjiptono, 1997: 24. Oleh karena itu, semakin tinggi kualitas pelayanan maka dapat
menyebabkan semakin meningkatnya Kepuasan Konsumen Menurut
Parasuraman 1988:16. Hal ini menunjukan adanya hubungan erat antara kualitas pelayanan dengan Kepuasan konsumen.
Customer Loyalty
Loyalitas Pelanggan. Bila badan usaha meningkatkan kepuasan kepada pelanggan maka loyalitas konsumen juga
akan meningkat begitu pula sebaliknya bila badan usaha menurunkan kepuasan
pelanggan maka secara otomatis loyalitas pelanggan juga akan menurun. Jadi dalam hal ini kepuasan merupakan penyebab terjadinya
loyalitas pelanggan sehingga kepuasan sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan
.
Kotler, Hayes dan Bloom 2002:391 menyebutkan ada enam alasan mengapa suatu institusi perlu mendapatkan loyalitas pelanggan. Pertama:
Pelanggan yang ada lebih prospektif, artinya pelanggan loyal akan memberi keuntungan besar kepada institusi. Kedua: Biaya mendapatkan pelanggan baru
jauh lebih besar berbanding menjaga dan mempertahankan pelanggan yang ada. Ketiga
:
Pelanggan yang sudah percaya pada institusi dalam suatu urusan akan percaya juga dalam urusan lainnya. Keempat: Biaya operasi institusi
akan menjadi efisien jika memiliki banyak pelanggan loyal. Kelima: Institusi dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan pelanggan lama
telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan institusi. Keenam: Pelanggan loyal akan selalu membela institusi bahkan berusaha pula untuk
menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi pelanggan.
Expertise
Keahlian. Jamal dan Al-Mari 2007 menggangap
Expertise
merupakan kemampuan konsumen untuk melaksanakan tugas yang terkait dengan produkjasa dan pemahaman mereka mengenai dan
pengetahuan tentang atribut dalam kategorijasa. Jadi keahlian merupakan sesuatu minat atau bakat yang dimiliki oleh seseorang, Salah satu sumber
peningkatan keahlian dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam bidang tertentu. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang
bertahap, seperti pelaksanaan tugas-tugas, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan keahlian seseorang.
Penelitian ini mencoba mengkaji efek dari dimensi individual
Service Quality
dalam menciptakan dan memperkuat
Customer Loyalty
melalui
Satisfaction
dan bertujuan untuk menyelidiki efek langsung dan tidak langsung dari
Expertise
pelanggan dalam
Customer Loyalty
. Dengan demikian dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan
dikaji Pengaruh
Service Quality, Satisfaction
Dan
Expertise
Pada
Costumer Loyalty
Studi Pada Peserta Didik Lembaga Pendidikan Alfabank Surakarta.