66
E. HIPOTESIS PENELITIAN
Dari landasan teori yang telah di paparkan di atas, maka dalam penelitian kali ini di dapatkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Diduga kualitas keagamaan muslimin yang tinggi memiliki pengaruh positif terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan
bank syariah di Kota Surakarta. 2. Diduga tingkat pendidikan muslimin memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta.
3. Diduga tingkat pendapatan muslimin memiliki pengaruh positif terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank
syariah di Kota Surakarta. 4. Diduga muslimin berusia tua memiliki pengaruh positif terhadap
keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta.
5. Diduga muslimin perempuan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di
Kota Surakarta. 6. Diduga jarak rumah muslimin ke bank syariah yang lebih dekat
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta.
67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey terhadap keputusan masyarakat muslim di Kota Surakarta untuk menggunakan bank syariah.
Penelitian ini menganalisis bagaimana kualitas keagamaan muslimin, tingkat pendidikan muslimin, tingkat pendapatan muslimin, usia muslimin, jenis
kelamin muslimin, dan jarak rumah muslimin ke bank syariah terhadap keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota
Surakarta. Data primer diambil dengan metode kuesioner dan wawancara langsung. Penelitian ini dibatasi pada survey sampel, yaitu informasi
dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi.
B. Jenis dan Sumber Data
Data penelitian terdiri dari dua jenis menurut sumbernya, yaitu data primer dan data sekunder sedangkan menurut waktunya data dibedakan atas
data cross-section dan time-series. Menurut Mubyarto dan Soeratno 1976 data primer merupakan data yang bersumber langsung dari objek penelitian
dan langsung diambil dari lapangan oleh peneliti dan belum mengalami pengolahan lebih lanjut, sedangkan data sekunder merupakan data yang
pengumpulannya dilakukan oleh pihak lain, bukan peneliti langsung, biasanya oleh kantor-kantor sensus dan statistik, departemen-departemen dan instansi
pemerintah lain. Sementara itu data cross-section merupakan data variabel