KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA

63

D. KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam memecahkan suatu masalah perlu disusun suatu kerangka pemikiran agar mempunyai bentuk yang terarah pada pemecahan masalah. Skema kerangka pemikiran dari “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Muslim Untuk Menggunakan Bank Syariah Studi Kasus di Kota Surakarta ” adalah: Gambar II.2 Skema Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam menentukan keputusan menggunakan bank syariah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kualitas keagamaan muslimin, tingkat pendidikan muslimin, tingkat pendapatan muslimin, usia muslimin, jenis kelamin muslimin dan jarak rumah muslimin ke bank syariah. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas keagamaan muslimin, tingkat pendidikan muslimin, tingkat pendapatan muslimin, usia muslimin, jenis kelamin muslimin, dan jarak rumah muslimin ke bank syariah, Kualitas Keagamaan Muslimin Tingkat Pendidikan Muslimin Tingkat Pendapatan Muslimin Usia Muslimin Jenis Kelamin Muslimin Jarak Rumah Muslimin Ke Bank Syariah Keputusan Menggunakan Bank Syariah 64 sedangkan variabel dependen yaitu keputusan menggunakan bank syariah yang dapat dilihat dari kepemilikan rekening di bank syariah baik itu penggunaan dalam produk penghimpunan dana maupun produk pembiayaan. Tinggi rendahnya kualitas keagamaan muslimin akan mempengaruhi keputusan muslimin untuk menggunakan bank syariah. Semakin tinggi kualitas keagamaan muslimin maka semakin ia mengerti batas-batas halal dan haram dalam mengalokasikan pendapatannya, sehingga cenderung menggunakan bank syariah daripada bank konvensional. Variabel tingkat pendidikan muslimin mempunyai pengaruh secara langsung terhadap keputusan muslimin untuk menggunakan bank syariah. Muslimin yang berpendidikan tinggi mempunyai kemampuan yang baik dalam menyerap informasi dan pengetahuan mengenai bank syariah, sehingga cenderung menggunakan bank syariah. Begitu pula dengan variabel tingkat pendapatan muslimin, tingkat pendapatan muslimin berpengaruh terhadap kemampuannya untuk menabung. Semakin besar pendapatan yang diperoleh, maka kemampuan untuk menabung semakin besar. Sedangkan variabel usia muslimin mempunyai pengaruh secara langsung pula terhadap keputusan muslimin untuk menggunakan bank syariah. Semakin tua usia muslimin, semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang di dapat baik itu pengalaman hidup dan pengetahuan keagamaan termasuk didalamnya hukum halal dan haram dalam menggunakan lembaga keuangan, sehingga mendorong masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah. Semakin muda usia, cenderung sedikit 65 pengalaman dan pengetahuan yang di dapat baik itu pengalaman hidup dan pengetahuan keagamaan termasuk didalamnya hukum halal dan haram dalam menggunakan lembaga keuangan, sehingga tidak mendorong masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah Variabel jenis kelamin muslimin mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap keputusan muslimin untuk menggunakan bank syariah. Dalam culture Indonesia seorang perempuan yang bekerja dan berpenghasilan sendiri ataupun yang tidak bekerja dan hanya mendapat penghasilan dari suami bertugas mengatur alokasi penghasilan yang didapat untuk kepentingan keluarga, antara lain digunakan untuk menabung. Perempuan juga cenderung lebih teliti dalam memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan syariat Islam dan yang lebih menguntungkan, sehingga akan lebih memilih untuk menggunakan bank syariah. Sedangkan laki-laki cenderung kurang teliti dalam memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan syariat Islam dan yang lebih menguntungkan, sehingga lebih memilih menggunakan selain bank syariah. Variabel jarak rumah muslimin ke bank syariah secara langsung akan mempengaruhi keputusan muslimin dalam menggunakan bank syariah. Semakin dekat jarak rumah muslimin ke bank syariah, semakin besar kemauan dan kemampuan untuk menggunakan bank syariah. Sebaliknya, semakin jauh jarak rumah muslimin ke bank syariah maka semakin rendah kemauan dan kemampuan dalam menggunakan bank syariah. 66

E. HIPOTESIS PENELITIAN