Untuk mempertahankan para pemilik saham institusi agar terus menginvestasikan dananya pada perusahaan, maka manajer mengelola
perusahaan dengan baik dan memberikan dividen tinggi sebagai imbal keuntungan yang didapatkan para pemegang saham atas saham yang
ditanamkan pada perusahaan. Disisi lain hal ini dikarenakan untuk menjaga reputasi perusahaan dikalangan para investor, sehingga investor tetap
menanamkan sahamnya pada perusahaan. Penelitian ini didukung oleh penelitian Prabowo dan Salim 2013
yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut :
H4 :kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen
5. Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan.
Dari hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut
menunjukkan semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan. Tujuan perusahaan menggunakan hutang untuk
meningkatkan kapasitasnya, sehingga ketika perusahaan hutang, operasional lebih banyak, kapasitas produksi lebih banyak dan kemampuan perusahaan
lebih tinggi maka akan meningkatkan penjualan perusahaan dan laba perusahaan naik. Tujuan investor menginvestasikan dananya ke perusahaan
yaitu dengan mengharapkan return. Ketika perusahaan menjanjikan return yang tinggi itu akan meningkatkan apresiasi investor terhadap perusahaan
untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Dengan begitu di mata investor perusahaan itu akan menjadi sangat menarik sehingga investor akan lebih
percaya lagi dan akan menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut. Semakin banyak investor membeli sahamnya atau dengan cara menanamkan
sahamnya otomatis permintaan terhadap saham akan naik. Permintaan saham yang naik itu juga akan meningkatkan harga sahamnya karna dalam hal ini
hukum ekonomi berlaku yaitu semakin banyaknya permintaan maka harga akan naik. Harga saham yang semakin naik itu mencerminkan nilai
perusahaan yang tinggi. Hal ini didukung dengan teori trade off . Penelitian ini didukung oleh penelitian Sukirni 2012 menyatakan
bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian dari Juniastina.
Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H5 :kebijakan hutang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan
.
6. Pengaruh kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen
Dari hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal tersebut
menunjukkan semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan maka semakin rendah dividen yang akan dibayarkan. Ketika perusahaan memiliki hutang
atau hutang perusahaan meningkat otomatis beban perusahaan untuk membayar pokok hutang dan bunga hutang semakin meningkat. Sehingga
return perusahaan yang seharusnya dialokasikan untuk laba ditahan ataupun dibagikan sebagai dividen dialokasikan terlebih dahulu untuk membayar
beban-beban perusahaan termasuk untuk bunga hutang. Ketika hutang meningkat, bunga meningkat maka kebijakan pembagian dividen akan
menurun karna return yang dimiliki perusahaan digunakan untuk membayar bunga
perusahaan. Pengurangan
hutang dapat
dilakukan dengan
menggunakan laba yang dimiliki oleh perusahaan untuk membayar hutang sehingga pemegang saham akan merelakan dividennya untuk membiayai
hutangnya dibandingkan untuk dibagikan sebagai dividen. Penelitian ini didukung oleh penelitian Nuringsih 2005 menyatakan
bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian dari.
Bansaleng 2014, Sunarya 2013, Juniastina, Dewi 2008, Putri 2012, Ridho 2014 dan Sari 2010. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut :
H6 : kebijakan hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan dividen
.
7. Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Dari hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut