2. Etnik Pendatang Aceh Rayeuk, Tamiang, Alas, Gayo, Minangkabau, Banjar, Sunda, Jawa,
Bugis, Makasar dan lainnya. 3. Etnik Pendatang Dunia
Tamil, Punjab, Hindustan, Arab, Hokkian, Khek, Hakka, Kwantung dan lainnya Takari, 2013.
2.2.2 Etnis India
Berdasarkan sejarah, pada kira-kira 100 tahun SM awalnya negeri India didiami oleh bangsa Dravida yang dikarakteristikkan dengan kulit berwarna gelap hitam.
Kemudian sekitar 3.500 tahun yang lalu negeri tersebut diserang oleh bangsa Aria yang berhasil mendesak dan menaklukkan bangsa Dravida, sehingga sebagian
besar bangsa Dravida bergeser ke arah India bagian Selatan. Bangsa Aria berasal dari Persia dikarakteristikkan dengan kulit mereka yang berwarna terang Takari,
2013. Maka sampai sekarang penduduk India berasal dari pencampuran kedua bangsa,
dari ras berkulit terang yaitu bangsa Aria, dan berkulit gelap yaitu bangsa Dravida. Penggolongan kasta mereka berdasarkan oleh warna kulit, semakin
terang warna kulitnya maka semakin tinggi kasta yang dimiliki Takari, 2013. Sampai saat ini mayoritas penduduk di India Selatan didiami oleh bangsa Dravida.
Terdapat empat negara bagian di India Selatan, yaitu: Tamil Nadu, Andhra Pradesh, Karnataka dan Kerala Takari, 2013.
Menurut sejarah, awal kedatangan penduduk India serta masuknya agama Hindu yang mereka anut ke wilayah Sumatera yaitu sekitar abad keempat SM.
Diakibatkan ekspansi Raja Iskandar Zulkarnain datang sekitar 334-362 tahun SM dari Masedonia ke India yang membuat bangsa India banyak yang melarikan diri
ke berbagai tempat seperti Nikobar, Andaman, dan pulau Sumatera. Kedatangan
Universitas Sumatera Utara
penduduk India ke Pulau Sumatera banyak mempengaruhi kebudayaan setempat, seperti adat istiadat, religi, bahasa dan kesenian Takari, 2013.
Dilihat dari sisi sejarah, etnik Tamil khususnya telah melakukan kontak budaya dengan penduduk di Sumatera Utara. Disamping dari awalnya melarikan diri
akibat ekspansi Raja Iskandar Zulkarnain, kemudian berganti tujuan menjadi berdagang, penyebaran agam serta budaya. Dalam segi antropologi, proses berikut
disebut dengan akulturasi Takari, 2013.
2.2.3 Etnis Batak
Batak merupakan salah satu suku yang berasal dari Pulau Sumatera, selain Aceh dan Minangkabau. Suku bangsa Batak mendiami wilayah Sumatera bagian Utara,
terdiri dari beberapa bagian kecil, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Marga
merupakan karakteristik dari budaya Batak yang bersifat patrilineal. Patrilineal ialah mengikuti garis keturunan dari pihak laki-laki. Marga orang Batak akan
terlihat dari nama yang digunakannya, seperti Abdul Haris Nasution yang berarti bermarga Nasution. Bahasa sehari-hari yang digunakkan suku Batak adalah
bahasa Batak dengan logat yang berbeda-beda, seperti logat Karo, Simalungun, Pakpak, dan Toba Ruhimat et al, 2006.
2.3 Hubungan antara etnis dengan indeks sefalik