66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti di lapangan, dapat ditarik simpulan bahwa anak autisme usia 8-13 tahun yaitu Flv, 2, dan 3 memiliki
kemampuan yang berbeda dalam membentuk afiks. Semakin besar usia, semakin berkembang baik kemampuan pembentukan afiks sejalan dengan banyaknya
bimbingan yang telah diberikan oleh terapis dan orang tua mereka. Pembentukan prefiks dan sufiks paling banyak dikuasai anak autisme daripada pembentukan
infiks dan konfiks. Anak autisme usia tersebut mengalami gangguan berbahasa berupa afasia motorik subkortikal serta gangguan berbahasa seperti omission
penghilangan unsur bahasa, substitussion pertukaran unsur bahasa, dan addition penambahan unsur bahasa dalam pembentukan afiks.
Kemampuan ketiga anak autisme tersebut sangat terbatas, terutama dalam perkembangan bahasa mereka. Kemampuan medan Broca dan medan Wernicke
mereka juga terbatas dibandingkan anak normal seusianya. Pada penelitian ini dihasilkan analisis yang hanya berfokus pada medan Broca subjek penelitian. Flv,
2, dan 3 mengalami keterbelakangan mental sosial dan kerusakan perkembangan saraf pusat sehingga mereka mengalami kesulitan dalam membentuk afiks apabila
tidak adanya pancingan yang diberikan oleh peneliti ataupun terapisnya yaitu berupa penjelasan dan pengucapan kata berafiks yang benar.
67
5.2 Saran
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi ilmu kebahasaan, khususnya untuk penelitian tentang gangguan pembentukan afiks dalam bahasa Indonesia
yang berkaitan dengan bidang ilmu morfologi dan neurolinguistik, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang pembentukan afiks apa yang dapat dibentuk
oleh anak autisme pada umumnya. Peneliti mengharapkan akan bertambahya para peneliti bahasa untuk melakukan penelitian atau pengkajian lainnya terhadap anak
autisme. Peneliti menyarankan juga kepada para orang tua dan terapis untuk terus
melatih dan mendampingi anak autisme untuk berbicara agar kemampuan berbahasanya dapat terus berkembang dan membaik. Anak autisme merupakan
anak yang selalu membutuhkan arahan dan bimbingan selama hidupnya agar mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dan berinteraksi dengan lingkungan
sosial, karena itu jangan putus asa untuk selalu memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada mereka.
8
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA