Data analisis Perhitungan. Pembahasan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data analisis

Data yang diperoleh dari catatan pengujian kadar protein dalam tauco dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Hasil dari penentuan kadar protein dalam tauco dengan metode kjedhal, yakni 15,36 dan 15,19 . Nama Zat Pengamatan Faktor pengenceran Volume HCl ml Wadah + Zat Wadah + Sisa Zat Uji 0,6979 -0,1845 0,6833-0,1832 0,5134 0,5001 20 20 3,4 ml 3,3 ml Blanko - - 20 0,7 ml

4.2. Perhitungan.

Kadar Protein 1 = V – V , . . = , − , , , , , = 15,36 . Kadar Protein 2 = V – V , . . = , − , , , , , = 15,19 . ṝ = , + , 9 = 15,41 . Universitas Sumatera Utara

4.3. Pembahasan

Komposisi rata - rata unsur kimia yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut : karbon 50, hidrogen 7, oksigen 23, nitrogen 16, belerang 0-3, dan fosfor 0-3. Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali berat unsur nitrogen. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka kadar protein yang diperoleh adalah 15,41 . Kadar protein pada tauco yang dianalisis sudah memenuhi SNI yaitu minimal 10. Penentuan kadar protein pada tauco yang dianalisis telah memenuhi SNI. Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16, dapat dilakukan penentuan kadar protein dalam suatu bahan makanan, misalnya dengan cara Kjeldahl, yaitu dengan cara destruksi dengan asam pekat. Reaksi yang terjadi dalam tahap destruksi adalah : HgO + H 2 SO 4 HgSO 4 + H 2 O 2HgSO 4 Hg 2 SO 4 + SO 2 + 2 On Hg 2 SO 4 + 2H 2 SO 4 2Hg 2 SO 4 + 2H 2 O + SO 2 C,H,O,N + On + H 2 SO 4 CO + H 2 O + NH 2 2 SO 4 Kemudian cara destilasi dengan NaOH 30 dan indikator campuran campuran bromcresol green 0,1 dan metil red 0,1 dalam alkohol 95. Reaksi yang terjadi dalam tahap destilasi adalah : NH 4 2 SO 4 + 2NaOH Na 2 SO 4 + 2NH 4 OH 2NH 4 OH 2NH 3 + 2H 2 O 4NH 3 + 2HCl 2NH 4 Cl + H 2 Universitas Sumatera Utara Dan cara titrasi dengan larutan HCl 0,01 N sampai berwarna merah muda. Reaksi yang terjadi dalam tahap titrasi adalah : NH 4 2 SO 4 + H 2 SO 4 + 2NaOH Na 2 SO 4 + NH 4 2 SO 4 + 2H 2 O. Dengan penambahan enzim enzim amilase, enzim protease, dan enzim lipase. Maka dengan adanya enzim tersebut akan terjadi pemecahan komponen- komponen dari bahan tersebut. Selain itu, dapat juga dilakukan fermentasi substrat padat menggunakan mikroba sejenis kapang dari jenis Aspergillus yaitu Aspergillus oryzae atau dari jenis Rhizopus Oryzae dan Rhizopus oligosporus. Selama proses fermentasi, enzim-enzim hasil dari fermentasi kapang akan memecah komponen-komponen gizi dari kedelai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Protein kedelai akan diubah menjadi asam amino, sedangkan karbohidrat akan diubah menjadi senyawa organik. Senyawa-senyawa tersebut kemudian akan bereaksi dengan senyawa lainnya yang merupakan hasil dari proses fermentasi asam laktat dan alkohol. Reaksi antara asam-asam organik dan etanol alkohol lainnya akan menghasilkan ester-ester yang merupakan senyawa pembentuk cita rasa dan aroma. Adanya reaksi antara asam amino dengan gula akan menyebabkan terjadinya pencoklatan yang akan mempengaruhi mutu produk secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN