Air dental unit yang sempit, seperti saliva ejector dan suction tips.
2. Sikat, seperti sikat gigi demonstrasi,cangkir karet propilaksis dan bulu sikat.
3. Alat yang rumit dan kompleks, seperti bur staniless steel, files endodontik, reamears dan sendok cetak
plastik. 4. Invasive instrumens dan tajam, seperti matriks band,
scalpels, jarum, dan jarum jahit.
Beberapa cara untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari dental unit.
1. Menyediakan tangki air yang berisi air yang telah direbus atau air destilasi dan dimasukkan ke dalam
sistem dental unit, sehingga air yang keluar dari handpiece dan semprotan adalah air yang telah
direbus. 2. Menggunakan penyaringan bakteri mikrofiltrasi.
Alat sekali pakai berupa mikrofiltrasi dipakai pada selang yang dekat dengan handpiece atau air-water
syringe. Penggunaan mikrofiltrasi dapat
dikombinasikan dengan penampungan air yang telah terjamin kualitasnya.
3. Saluran-saluran air di dental unit secara periodik di flush dengan larutan disinfektan dan dibilas sebelum
merawat pasien.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner, dimana kuesioner diberikan secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden.
Kuesioner yang diberikan meliputi pertanyaan yang berhubungan dengan
pengetahuan tentang Standard Precautions operator sebelum tindakan perawatan gigi oleh mahasiswa kepaniteraan klinik.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh akan diolah secara manual dan selanjutnya dianalisa dengan metode analisis univariat, yaitu analisis independent dalam bentuk frekuensi
dan dihitung presentasenya.
3.7 Aspek pengukuran
Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Departemen Konservasi Gigi, Departemen Periodonsia, dan
Departemen Pedodonsia mengenai Standard Precautions operator sebelum tindakan perawatan gigi di ukur melalui 26 pertanyaan. Pertanyaan yang dijawab benar,
nilainya 1; jika jawabannya salah, maka nilainya 0. Sehingga nilai tertinggi dari 26 pertanyaan yang diberikan adalah 26. Apabila skor jawaban responden benar 76 -
100 dari seluruh pertanyaan, maka dikategorikan baik. Apabila skor jawaban responden benar 56-75 dari seluruh pertanyaan, maka dikategorikan cukup.
Apabila skor jawaban responden benar 56 dari seluruh pertanyaan, maka dikategorikan kurang tabel 2.
25
Tabel 2. Kategori Penilaian
Alat Ukur Hasil Ukur
Kategori Penilaian Skor
Kuesioner 24
pertanyaan Benar = 1
Baik Apabila skor jawaban responden benar 76-100 dari seluruh
pertanyaan 20 – 26
Salah = 0 Cukup Apabila skor jawaban responden
benar 56-75 dari seluruh pertanyaan 15 – 19
Kurang Apabila skor jawaban responden benar 56 dari seluruh pertanyaan
15
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Persentase responden Departemen Periodonsia 31, Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial 29, Departemen Konservasi Gigi 26, dan Departemen
Pedodonsia 14. Responden yang berusia 21-25 tahun sebanyak 90,7, berusia 26- 30 tahun sebanyak 10,7, dan berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 0,5. Persentase
responden perempuan yaitu 71 lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu 29 tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Karakteristik Responden n=205
Karakteristik Responden n
Departemen
Bedah Mulut dan Maksilofasial Konservasi Gigi
Periodonsia Pedodonsia
60 54
63 28
29 26
31 14
Umur
21 - 25 tahun 26 – 30 tahun
30 tahun 182
22 1
90,7 10,7
0,5
Jenis kelamin
Laki-Laki Perempuan
60 145
29 71