Membangun Solidaritas Kelompok HUBUNGAN ANTARA KESUKUAN DENGAN KEMENANGAN CALEG

50

BAB III HUBUNGAN ANTARA KESUKUAN DENGAN KEMENANGAN CALEG

1. Membangun Solidaritas Kelompok

Dalam setiap pemilihan umum di Indonesia isu kesukuan tiba-tiba menguat dan sangat kental dalam diri sebagian calon pemilih voters. Rasa yang muncul dari pandangan pertama atau dari kesamaan tempat asal dan dimana dibesarkan. Baik disadari penuh atau hanya setengah-setengah.Kesukuan adalah salah satu bagian kecil dari primordialisme disamping isu kepercayaan, adat istiadat, tradisi dan sebagainya. Saat mereka dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan dan bentuk interaksi suku yang terasa dominan atau memang sedarah. 38 38 Hefner, RW . Politik Multikulturalisme: Menggugar Realitas Kebangsaan. 2011. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hal.13. Pemilihan Legislatif tahun 2014 di Kabupaten langkat merupakan salah satu pemilu yang lekat dengan permasalahan isu mobilisasi karena kesukuan dimana pembentukan image kandidat calon legislatif kabupaten langkat dalam hubungannya dengan membangun solidaritas kelompok dilakukan oleh kandidat melalui media cetak dan media elektronik dalam bentuk iklan politik maupun materi pemberitaan. Iklan politik dan materi pemberitaan di media massa ini bertujuan untuk menciptakan image positif kandidat bahwa mereka layak dipilih menjadi anggota DPRD di kabupaten Langkat. Universitas Sumatera Utara 51 Aktivitas para politisi yang meningkat dalam hal membangun solidaritas kelompok membuat isu kesukuan menjadi Public relation dalam aktivitas politik di kabupaten langkat dimana ini menjadi alat dalam membangun solidaritas kelompok. Keterikatan antara isu kesukuan dan proses kampanye Caleg dikabupaten langkat berangkat dari pemahaman tentang sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama. 39 Sebagai makhluk sosial, manusia dengan sendirinya tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan sosial sekitarnya. Dia harus melakukan komunikasi dengan sesamanya. Dalam jalinan komunikasi tersebut muncullah saling memahami antara seseorang dengan orang lainnya. Di sinilah timbul rasa solidaritas antar sesama. Pada giliran selanjutnya rasa solidaritas tersebut memunculkan empati di antara sesama, sehingga seseorang dapat merasakan kesedihan dan kesenangan yang dirasakan sahabatnya. 40 Dalam bukunya yang berjudul The Division of Labour in Society, Sosiolog Perancis, Emile Durkheim, mengemukakan secara panjang lebar tentang solidaritas ini. Durkheim, membagi ikatan solidaritas di antara sesama manusia menjadi dua, yaitu: solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik berkembang secara pesat di kalangan masyarakat tradisional, yang lebih mengutamakan hubungan emosional dan sentimentil, serta dalam format 39 Maunati, Yekti. Identitas Dayak: Komodifikasi dan Politik Kebudayaan.2004. Yogyakarta:LKIS. Hal.65. 40 Taufik Abdullah A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986 Hal.67. Universitas Sumatera Utara 52 hubungan yang tidak jelas. Pada posisi tersebut kekerabatan, persamaan ras, suku, agama kepercayaan di atas segalanya. Sementara itu, solidaritas organik berkembang di masyarakat moderen, dengan meninggikan keberfungsian diri atas lingkungan sekitarnya. Pada masyarakat semacam ini telah ada pembagian kerja yang jelas. Melihat perkembangan sejarah, tampak dihadapan kita ikatan solidaritas yang hadir dalam panggung sejarah Indonesiamengalami fluktuasi. Terlebih jika hal tersebut dikaitkan dengan latar belakang sosial mereka yang melakukannya. Puncak kejayaan ikatan solidaritas tersebut di Indonesia dicapai dengan dijadikannya negara ini sebagai rujukan bagi contoh pola hubungan antar agama yang harmonis hingga menjelang akhir jaman orde baru. Pada masa itu, tidak ada seorang sosiolog pun yang berani meramalkan akan porak porandanya ikatan manis persaudaraan baik antar agama, ataupun antar suku di Indonesia. Membangun solidaritas kelompok merupakan aktivitas kelompok masyarakat atau sintesa dari pedapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.Dalam Membangun solidaritas kelompok, yang dihitung bukanlah jumlah mayoritasnya numerical majority namun mayoritas yang efektif effective majority. Memahami opini seseorang, apalagi opini publik, bukanlah sesuatu yang sederhana. Haruslah dipahami opini yang sedang beredar di segmen publiknya. Membangun solidaritas kelompok sendiri memiliki kaitan yang erat dengan pendirian attitude. lebih lanjut, opini mempunyai unsur sebagai molekul opini, yaitu belief kepercayaan tentang Universitas Sumatera Utara 53 sesuatu, attitude apa yang sebenarnya dirasakan seseorang, dan perception persepsi. Era otonomi daerah saat ini melaksanaan pembangunan desa yang meliputi segi kehidupan, baik politik, ekonomi, dan sosial budaya akan berhasil apabila solidaritas sosial tetap terpelihara dan melibatkan partisipasi masyarakat secara bottom up dari atas ke bawah. Yaitu bagaimana mendorong kekuatan masyarakat dari bawah menjadi kekuatan pembaharuan menuju keeadaan kondisi yang lebih baik dalam upaya mendorong keberhasilan pembangunan. Isu kesukuan merupakan hal yang sering digunakan dalam setiap pemilihan di Indonesia dimana dengan adanya bebrepa faktor sehingga kelompok yang mendengar isu sesuai latar belakang masing-masing calon dimana ada yang berdasarkan fakta,sentimen,prinsif,harapan, dan lain-lain. Hal ini sangat menarik sehingga masyarakat mengikuti dan mengakaji kemudian menanggapi dan memberi komentar terhadapap masalah tersebut, berdasarkan pada kesukuannya.Dengan adanya opini publik calon legislatif memanfaatkanta tersebut untuk membangun solidaritas kelompok untuk mengatakan bahwa isu kesukuan sangatlah penting. 41 41 Barker, C, Cultural StudiesTeori dan Praktek, 2006, Yogyakarta: Kreasi Wacana, Hal.23. Dimana menurut data anggota DPRD Kabupaten langkat berdasarkan kesukuan adalah : Universitas Sumatera Utara 54 TABEL 3.1.1. ANGGOTA DPRD KABUPATEN LANGKAT PERIODE 2014-2019. 42 NO Nama Suku Keterangan 1 PUJIANTO, SE Jawa Dapil 1 2 M SYAHRUL. S.SOS Jawa Dapil 1 3 PAINO Jawa Dapil 1 4 H. IBRAHIM AZMI Jawa Dapil 2 5 Ir. H. MUNHANSYAR.S.SOS. Melayu Dapil 3 6 SARNO.SE Jawa Dapil 3 7 EDI BAHAGIA Karo Dapil 4 8 SURILAM,SE Jawa Dapil 4 9 TERBIT KENCANA,PA,SE Karo Dapil 5 10 RAJA KAMSAH SITEPU Karo Dapil 5 11 Drs.JOHANES SITEPU Karo Dapil 5 12 AGUS SALIM Jawa Dapil 1 13 SITI NURHAYATI,S.Ag. Melayu Dapil 2 14 ADE KHAIRINA ,SE Jawa Dapil 2 15 SAPTA BANGUN Karo Dapil 3 16 H.FAISAL HAQ Melayu Dapil 3 17 Drs. H. S RIKAT BANGUN Karo Dapil 4 18 MARWAN SINARTA PURBA Jawa Dapil 5 19 JUMAN TARIGAN.ST Karo Dapil 5 20 SUWANTO Jawa Dapil 1 21 KIRANA SITEPU Karo Dapil 2 22 JUMARI S Jawa Dapil 5 23 ROMELITA GINTING Karo Dapil 3 24 JONI SITEPU Karo Dapil 4 25 RALIN SINULINGGA Karo Dapil 5 26 AZMAN Melayu Dapil 1 27 DONNY SETHA,ST Jawa Dapil 2 28 YUSRI HANDOKO Jawa Dapil 3 29 SURYA DARMA GINTING Karo Dapil 4 30 RAHMADUDDIN RANGKUTI Mandailing Dapil 5 31 AJAI ISMAIL Jawa Dapil 1 32 IBRAHIM Jawa Dapil 2 33 M. SOPIAN Jawa Dapil 4 34 MAKMUR GINTING, SE Karo Dapil 5 35 FATIMAH,S.SI Melayu Dapil 1 36 AMIR HUSIN,S.Ag, MSI. Melayu Dapil 2 37 MA’RUF RITONGA, SE Mandailing Dapil 3 38 RISKA PURNAWAN,SE Jawa Dapil 1 39 AGUSTINUS REZA KABAN Karo Dapil 2 40 SUKIRIN,SE Jawa Dapil 3 41 M,BAHRI,SH Jawa Dapil 1 42 SYAFRIZAL HELMI Jawa Dapil 2 42 Diolah dari berbagai sumber yang diperoleh dari KPU Langkat dan Bada Pusat Statistik Langkat. Universitas Sumatera Utara 55 43 RISNA LELA SARI Melayu Dapil 4 44 SUCIPTO Jawa Dapil 1 45 SYAHRIAL EFENDI SIMANJUNTAK Toba Dapil 2 46 NURUL AZHAL LUBIS, SH Melayu Dapil 3 47 SYAMSUL,SH Jawa Dapil 2 48 ARIFUDDIN Jawa Dapil 5 49 ARBA FAUZAN SP Melayu Dapil 2 50 ANTONI Jawa Dapil 3 TABEL 3.1.2. PESEBARAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN LANGKAT BERDASARKAN DAERAH PEMILIHAN DAN ETNISITAS. 43 No \ Dapil Jawa Melayu Karo Mandailing Toba Jumlah 1 Dapil 1 9 Kursi 2 Kursi - - - 11 Kursi 2 Dapil 2 6 Kursi 3 Kursi 2 Kursi - 1 Kursi 12 Kursi 3 Dapil 3 4 Kursi 3 Kursi 2 Kursi 1 Kursi - 10 Kursi 4 Dapil 4 2 Kursi 1 Kursi 4 kursi - - 7 Kursi 5 Dapil 5 3 Kursi - 6 Kursi 1 Kursi - 10 Kursi Total 24 Kursi 9 Kursi 14 Kursi 2 Kursi 1 Kursi 50 Kursi Dari data tersebut dijelaskan bagaimana suku jawa mendominasi di 3 daerah Pemilihan yaitu Dapil 1, dapil 2 dan dapil 3 dan suku Karo mendominasi di 2 daerah pemilihan yaitu di Dapil 4. Bapak Surialam berpandangan mengenai hubungan kesukuan dan kemenangan caleg mengatakan bahwa bahwa : 43 Diolah dari berbagai sumber Universitas Sumatera Utara 56 “Hubungan antaranya memiliki keterikatan, hal ini mempengaruhi perkembangan solidaritas kelompok yang berkembang di masyarakat dimana akan terbentuk dengan sendirinya di masyarakat. Ini semacam beban moral dalam setiap pemilihan di langkat, kalau ada kita ngapain milih orang lain, hal-hal seperti ini terus berlangsung tahun demi tahun dan tidak hanya pada pemilu 2014 tahun lalu saja namun ini sudah seperti membudaya disini bahwa orang akan tersendirinya memilih yang sesuku, kebanyakan seperti itu bahwa isu masalah kesukuan dan agama selalu berkaitan dengan penggiringan opini pada saat pemilihan. 44 Dapil saya di dominasi oleh orang jawa, meski tidak banyak di dalam tim sukses pemenangan saya ada juga orang jawa, letaknya hubungan kekesukuan dengan kemenangan calon ada disini juga. Bahwa saya juga harus mengajak orang kita jawa dalam tim pemenangan sebab hal ini penting untuk mengajak pemilih masyarakat jawa juga opini dan pandangan tentang siapa yang akan dipilih secara langsung akan terbangun juga, tidak hanya itu saya juga mengajak orang karo yang mengatakan kebaikan-kebaikan kesukuan saya. Ditekankan lagi dengan pandangan Bapak Ir. Munhasyar: 45 Konsep solidaritas kelompok merupakan konsep sentral Emile Durkheim yang menyatakan bahwa solidaritas kelompok merupakan suatu keadaan hubungan antara individu danatau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. 44 Wawancara dengan Bapak Surialam Jawa anggota DPRD Kabupaten Langkat dari Partai Golkar dan Ketua Pujakesuma Kabupaten Langkat di Kantor DPRD Kabupaten Langkat, 4 Juli 2015 Pukul 10.34 Wib. 45 Wawancara dengan Ir. Munhasyar. Spd Melayu Anggota DPRD dari partai Golkar Kab. Langkat periode 2014-2019 di kantor DPRD Kabupaten Langkat 4 Juli 2015, Pukul 13.23 Wib. Universitas Sumatera Utara 57 Wujud nyata dari hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan antar mereka. Solidaritas Kelompok juga dapat diartikan sebagai wujud kepedulian antar sesama kelompok ataupun individu secara bersama yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara indvidu dan atau kelompok yang di dasarkan pada persamaan moral, kolektif yang sama, dan kepercayaan yang dianut serta di perkuat oleh pengalaman emosional. Solidaritas Kelompok dapat terjadi karena adanya berbagai macam kesamaan ras, suku dan adanya perasaan yang sama sehingga mereka mempunyai keinginan kuat dalam memperbaiki keadaanya dan daerah ataupun lingkungan sekitarnya agar mereka bisa sedikit memperbaiki keadaan di sekitarnya dengan cara saling membantu satu sama lain terutama dalam hal pembangunan. Solidaritas sosial juga dipengaruhi adanya interaksi sosial yang berlangsung karena ikatan cultural, yang pada dasarnya disebabakan munculnya sentiment komunitas community sentiment.Menurut Emile Durkheim sentimen solidaritas kelompok mempunyai unsur-unsur sebagai berikut : 1. Seperasaan, yaitu karena seseorang berusaha mengidentifikasi dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam kelompok tersebut sehingga kese-muannyaa dapat menyebutkan dirinya sebagai kelompok kami warga. 2. Sepenanggungan, yaitu setiap individu sadar akan peranannya dalam ke-lom-pok yang dijalankan. Universitas Sumatera Utara 58 3. Saling butuh, yaitu individu yang tergantung dalam masyarakat setem-pat me-rasakan dirinya tergantung pada komunitasnya meliputi fisik maupun psikologinya. Hal ini sejalan dengan hubungan antara kesukuan dan kemenangan calon di kabupaten Langkat. Solidaritas kelompok yang dibangun para Calon legislatif di kabupaten langkat berkaitan dengan rasa senang, suka, sayang, dan terhadap kesukuan dalam memberikan penjelasan tentang bagaimana kesukuan itu sangat penting. komponen tersebut merupakan perasaan seseorang yang secara emosi aspek emosional menghasilkan penilaian yang baik. Solidaritas kelompok yang bersama-sama menetapkan isunya, mengapa dapat membangkitkan kepedulian publik, dan apa yang dapat dilakukan atasnya. Hal ini di tegaskan oleh Bapak Surya Darma Ginting yang mengatakan : “Ini sangat penting, bahwa hubungan kesukuan dan terpilihnya calon legislatif khususnya saya karena ada seperti keterikatan batin. Bahwa majunya sebuah suku sejalan dengan banyak lahir orang-orang besar yang berasal dari suku itu juga, sesama orang karo akan saling ajak ketika pemilu untuk mendukung orang karo juga. Semua nya seperti diarahkan tapi tidak diarahkan secara langsung bisa dibilang kesadaranlah, karena sudah tertanam didalam diri setiap masyarakat yang akan memilih di Pemilihan umum setiap lima tahun sekali di kabupaten Langkat” 46 46 Wawancara dengan Surya Darma Ginting Karo, ST Anggota DPRD dari partai Gerindra Kab. Langkat periode 2014-2019, pada tanggal 6 Juli 2015 Pukul 10.00 Wib. Universitas Sumatera Utara 59 Bapak Surya Darma Ginting merupakan Calon Legislatif terpilih yang bersuku Karo dari dapil 4, dimana di dapil 4 suku karo mendominasi dengan 4 kursi dari 7 kursi secara keseluruhan. Kemudian Lanjut Bapak Joni Sitepu yang juga anggota terpilih dari dapil 4 bersuku karo mengatakan : “Salah satu cara saya mengkampanyekan diri adalah ketika saya menjadi penggagas di kecamatan Sirampit dapil saya yang mayoritas suku karo membuat acara Gendang Guro-guro aron, disitu saya memberi kata sambutan sekalian memperkenalkan diri lewat budaya. Ini juga merupakan salah satu cara dalam mengatasi politik uang di masyarakat. Saya bilang untuk apa uang 100-200 ribu jika 5 tahun kedepan banyak korupsi di Langkat.” 47 “Setiap manusia pasti mempunyai sifat egoisme, sifat yang mementingkan diri sendiri padahal didunia ini kita hidup tidak sendiri, kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Maka perlu dihilangkanlah sifat egoisme tersebut terutama jika kita masuk didalam suatu organisasi. Jadi solidaritas terhadap pemikiran orang lain juga perlu kita pikirkan bukan hanya ego kita saja. Sebagai orang melayu saya merupakan anggota dari Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia PB MABMI. Menjelang pemilihan kemarin saya juga didukung Majelis adat Membangun Solidaritas kelompok sebagai salah satu ikatan dalam mempertahankan kesukuan, dan memposisikan hampir sama dengan perkembangannya dengan melibatkannya dalam situasi politik. Tampaknya menyeret setiap suku dalam kancah politik di kabupaten Langkat. Munculnya solidaritas kelompok merupakan keinginan untuk mewujudkannya dalam politik daerah. Hal ini dikuatkan oleh Bapak Amir Husni yang mengatakan : 47 Wawancara dengan bapak Joni Sitepu katro Anggota DPRD dari partai Golkar kabupaten. Langkat periode 2014-2019, pada tanggal 6 Juli 2015 Pukul 13.00 Wib. Universitas Sumatera Utara 60 melayu, tidak hanya saya. Namun kita buat acara pemberangkatan untuk caleg-caleg dari suku melayu, kita membangun sebuah komunitas untuk membangun kebersamaan ” 48

2. Sebagai Proses Interaksi