Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat Penelitian Teori Warna

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merancang sensor warna yang lebih akurat dengan menggunakan sensor warna TCS230. 2. Memanfaatkan mikrokontroller sebagai alat pengolah data yang diberikan oleh sensor warna. 3. Merancang alat yang dapat mengelompokkan benda berdasarkan warnanya dan mudah untuk digunakan.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan dari permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah: 1. Sensor yang digunakan adalah sensor warna TCS230 yang memiliki output berupa frekuensi. 2. Perancangan alat ini difokuskan untuk membedakan tiga warna dasar merah, hijau dan biru atau RGB Red-Green-Blue, termasuk warna komposit yang homogen. 3. Dalam membedakan warna, pantulan cahaya yang dihasilkan oleh benda berwarna mengunakan sumber cahaya berupa LEDlight Emitting Diode berwarna putih dan tanpa dipengaruhi oleh sumber cahaya lain. 4. Untuk mengolah data dari sensor yang digunakan adalah mikrokontroler jenis AT89S51. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Alat pemisah benda berdasarkan warna ini dapat dipergunakan dengan mudah. 2. Pada dunia industri diharapkan dapat membantu dan mempermudah serta mempercepat berbagai pekerjaan. 3. Pada pengembangan lebih lanjut alat ini dapat dimanfaatkan pada robot yang dapat digunakan sebagai pencari objek berdasarkan warnanya.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana perancangan detektor warna dengan memanfaatkan sensor cahaya, maka penulis menulis laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori pendukung itu antara lain tentang prinsip kerja sensor cahaya TCS230 berbasis Mikrokontroller AT89S51.

BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alir dari program yang akan diisikan ke mikrokontroler AT89S51. Universitas Sumatera Utara

BAB IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai program-program yang digunakan untuk mengaktipkan rangkaian, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S51.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama. Universitas Sumatera Utara BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Warna

2.1.1 Warna Dalam Cahaya

Warna dapat didefinisikan sebagai bagian dari pengalamatan indera pengelihatan, atau sebagai sifat cahaya yang dipancarkan. Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata retina kita hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna. Teori dan pengenalan warna telah banyak dipaparkan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut:

a. Teori Newton 1642-1727