Mengevaluasi altenatif-alternatif tersebut dengan menggunakan kriteria-kriteria Metode Penelitian

Tahap adopsi kebijakan merupakan tahap untuk menentukan pilihan kebijakan melalui dukungan para stakeholders atau pelaku yang telibat. Tahap ini dilakukan setelah melalui proses rekomendasi dengan langkah-langkah sebagai berikut 45 a. Mengidentifikasikan altenatif kebijakan policy alternative yang dilakukan pemerintah untuk merealisasikan masa depan yang diinginkan dan merupakan langkah terbaik dalam upaya mencapai tujuan tertentu bagi kemajuan masyarakat luas. : b. Pengidentifikasian kriteria-kriteria tertentu dan terpilih untuk menilai alternatif yang akan direkomendasi.

c. Mengevaluasi altenatif-alternatif tersebut dengan menggunakan kriteria-kriteria

yang relevan agar efek positif alternatif kebijakan tersebut lebh besar daripada efek negatif yang akan terjadi.

4. Policy Implementation

Pada tahap ini, suatu kebijakan telah dilaksanakan oleh unit-unit eksekutor birokrasi pemerintah tertentu memobilisasikan sumber dana dan sumber daya lainnya teknologi dan manajemen dan pada tahap ini monitoring dapat dilakukan. Jadi tahapan implementasi merupakan peristiwa yang berhubungan dengan apa yang terjadi setelah suatu perundang-undangan ditetapkan dengan memberikan otoritas pada suatu kebijakan dengan membentuk output yang jelas dan dapat diukur. Dengan demikian tugas implementasi kebijakan sebagai penghubung yang memungkinkan tujuan-tujuan kebijakan mencapai hasil melalui aktivitas atau kegiatan dari program pemerintah. 45 Ibid, hal. 9 Universitas Sumatera Utara

5. Policy Assesment

Tahap akhir dari proses pembuatan kebijakan adalah penilaian terhadap kebijakan yang telah diambil dan dilakukan. Dalam penilaian ini semua proses implementasi dinilai apakah telah sesuai dengan yang telah ditentukan atau direncanakan dalam program kebijakan tersebut sesuai dengan ukuran-ukuran kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Evaluasi kebijakan dapat dilakukan oleh lembaga independen maupun pihak birokrasi pemerintah sendiri sebagai eksekutif untuk mengetahui apakah program yang dibuat oleh pemerintah telah mencapai tujuannya atau tidak. Apabila ternyata tujuan program tidak tercapai atau memiliki kelemahan, maka pemerintah harus mengetahui apa penyebab kegagalan tersebut sehingga kesalahan yang sama tidak terulang dimasa yang akan datang.

I.7 Metode Penelitian

Metode penelitian didefinisikan sebagai ajaran mengenai cara-cara yang di gunakan dalam memproses penelitian. Metode berguna untuk memberikan ketepatan, kebenaran dan pengetahuan yang mempunyai nilai ilmiah yang tinggi. 46 Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penekanan pada deskriptif dan analitis. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang sedikitpun belum diketahui. Metode ini dapat juga digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu yang baru sedikit di ketahui, metode kualitatif Untuk itu, penelitian ini akan memaparkan beberapa cara sebagai batasan untuk mencapai kebenaran ilmiah, yakni : jenis penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

I.7.1 Jenis Penelitian

46 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung : CV.Mandar Maju, 1996, hal.17 Universitas Sumatera Utara juga dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit di ungkap oleh metode kuantitatif. 47 Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan- temuannya tidak diperbolehkan melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Disamping itu, metode penelitian kualitatif dapat dipergunakan untuk menyelidiki lebih mendalam konsep-konsep atau ide-ide. 48 Penelitian kualitatif mengacu kepada berbagai cara pengumpulan data yang berbeda, yang meliputi penelitian lapangan, observasi partisipan, wawancara mendalam, dan penelitian etnografi. 49 Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat hidup dan prilaku seseorang, disamping itu juga tentang organisasi, Pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun dianalisisnya bersifat kualitatif. 50 Adapun penelitian ini dilakukan di sekretatiat WALHI-SU yang beralamat di Jalan. Sei Serapuh No.20. Medan, Sumatera Utara. Adapun alasan dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian adalah : 1 penulis menilai, lokasi ini lebih dekat dengan tempat tinggal penulis. Sehingga lebih mudah dijangkau dan terdapat efisiensi dari segi waktu ataupun biaya. 2 lokasi ini merupakan salah satu pemilik akses informasi atau data yang resmi yang berhubungan dengan penelitian ini, yang sangat dibutuhkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini. 3 lokasi ini juga merupakan cabangperwakilan resmi dari WALHI PusatNasional.

I.7.2 Lokasi Penelitian

47 Anselm Strauss dan Juliet Corbin., Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Tata Langkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003, hal. 5 48 Ibid, hal. 4 49 Bruce A. Chadwick, dkk, Social Science Research Methods, Terj. Sulistia, dkk, Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial, Semarang : IKIP Semarang Press, 1991, hal. 234 50 Anselm Strauss dan Juliet Corbin. Loc Cit. Universitas Sumatera Utara

I.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi atau data yang akurat sehingga dapat dipertanggung jawabkan sebagai suatu penelitian sosial yang ilmiah. Adapun data yang akan dikumpulkan dalam upaya pengumpulan data tersebut di bagi menjadi dua yaitu : 1. Data Primer Untuk jenis yang dikumpulkan dari data primer ini yaitu, penulis akan melakukan wawancara langsung dengan anggota WALHI-SU yang dianggap mengetahui dengan benar tentang masalah yang di teliti. 2. Data Sekunder Dalam mengumpulkan data sekunder, penulis akan melakukan penelitian kepustakaan antara lain mengumpulkan data dari buku-buku, dokumen-dokumen WALHI yang dianggap berkaitan dengan masalah yang diteliti, juga melalui Surat Kabar, Media Internet dan berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.

I.7.4 Teknik Analisis Data

Proses analisa data dimulai dengan menelaah informasi atau data yang telah didapat, baik yang diperoleh dari wawancara, ataupun dari dokumen-dokumen dan buku- buku atau media lainnya. Keseluruhan data yang didapat tersebut dirangkum sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang terdapat dalam skripsi ini. Selanjutnya, data yang telah dirangkum tersebut, akan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif Universitas Sumatera Utara melalui sebuah kajian deskripsi untuk kemudian dianalisis sehingga memungkinkan diambil kesimpulan yang utuh. 51

I.8 Sistematika Penulisan