17 7. Hasil produksi lebih tinggi dibandingkan bertanam di tanah.
8. Harga jual tanaman hidroponik lebih tinggi dibandingkan non-hidroponik. 9. Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.
10. Tidak ada ketergantungan pada kondisi alam sehingga tidak takut kebanjiran, kekeringan, atau erosi.
11. Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruangan yang terbatas.
Meskipun memiliki banyak kelebihan namun sistem hidroponik juga memiliki kelemahan yang harus dipertimbangkan. Menurut Istiqomah 2000, kelemahan
sistem hidroponik yaitu: 1. Perlunya pengontrolan yang intensif baik pengontrolan unsur hara maupun
pengendalian hama dan penyakit yang menyerang. 2. Perlu dilakukan penyeterilan media tanam yang akan digunakan.
3. Pengairan yang diberikan harus teratur. 4. Ketersediaan dan perawatan perangkat hidroponik agak sulit.
5. Perlu keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia. 6. Investasi awal yang mahal.
2.6 Boron B
Unsur mikro dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil namun bukan berarti ini tidak penting untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan akibat unsur mikro
essensial akan menimbulkan akibat yang hampir sama dengan kekurangan unsur
18 makro essensial. Karakteristik unsur mikro ialah keessensialannya dalam jumlah
sedikit dan menjadi penyebab keracunan dalam jumlah banyak Soepardi, 1990.
Tanaman menyerap boron terutama dalam bentuk asam borat tidak terdisosiasi H
3
BO
3
. Bentuk anionnya H
2
BO
3 -
, HBO
3 2-
, BO
3 2-
, dan B
4
O
7 2-
lebih mudah diserap tanaman, tetapi hanya terjadi pada pH 7 Havlin at al. 2005 dalam
Munawar 2011. Boron di tranportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam
bentuk senyawa organik Sutejo, 1987. Di dalam tanaman, B merupakan salah satu unsur mikro yang paling imobile, sehingga tidak mudah ditranslokasikan dari
daun tua ke daun muda, ketika tanaman mengalami kekurangan Munawar, 2011.
Konsentrasi B pada tanaman monokotil dan dikotil beragam, masing – masing antara 6 – 18 ppm dan 20 – 60 ppm Havlin et al. 2005 dalam Munawar 2011.
Kekurangan sering terjadi jika tanaman mengandung 20 ppm di dalam daun masak. Keracunan boron jarang terjadi, kecuali akibat pemupukan dengan dosis
yang berlebih Munawar, 2011.
Gejala defisiensi unsur boron tampak antara lain pertumbuhan titik tumbuh meristem abnormal. Titik tumbuh di pucuk akan kerdil dan akhirnya mati
sehingga cabang tanaman berhenti memanjangkan diri. Oleh karena ada akumulasi zat pengatur tumbuh pada titik tumbuh maka daun dan ranting akan
menjadi regas bila diremas. Titik tumbuh pada ujung akar membengkak, warna akan berubah dan akhirnya mati. Bagian dalam tanaman akan sering mengalami
disintegrasi dengan gejala heart rot. Daun memperlihatkan beberapa macam
19 gejala seperti menebal, regas, keriting, bercak klorosis, dan kemudian layu
Sutiyoso, 2003.
Dampak lainnya, laju proses fotosintesis tanaman akan menurun. Hal itu disebabkan gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk
di daun. Daun muda warnanya menjadi kecokelatan dan membengkok. Selain itu, daun tumbuh pendek sehingga ujung pelepah melingkar rounded front tip,
anak daun pada ujung pelepah berubah bentuk menjadi kecil seperti rumput atau bristle tip, atau tumbuh rapat pendek seolah - olah bersatu dan padat little leaf.
Ketidaksempurnaan malformation bentuk daun itu berakibat pada terganggunya proses fotosintesis sehingga buah yang terbentuk sedikit, kecil, dan berkualitas
rendah Gusyana, 2011.
Kebutuhan B dan toleransi tanaman akan B beragam. Namun, pemberian B ke tanaman harus dilakukan dengan hati - hati, karena rentang konsentrasi antara
kurang dan beracun lebih sempit daripada hara essensial yang lain, sehingga berpotensi racun. Dosis pemupukan B tergantung kepada uji tanah, konsentrasi B
dalam jaringan tanaman, budidaya tanaman, kondisi cuaca, kandungan bahan organik tanah, dan cara pemberian. Rata-rata dosis pemberian B umumnya 0,5 –
1 kg ha
-1
untuk pemberian lewat tanah, dan dosis 0,1 – 0,5 kg ha
-1
diberikan lewat daun Prasad dan Power 1997 dalam Munawar 2011.