Wawancara dilakukan dengan sebagian masyarakat Batak Toba dan tokoh-tokoh adat Batak Toba di Bandar Lampung.
3.7 Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihahn suatu instrument. Suatu instrument yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut Suharsimi
Arikunto 2010 :168 bahwa “sebuah instrument dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara
tepat”.
Dari pendapat di atas validitas merupakan tingkat kekuatan dan kepercayaan instrument penelitian hasil yang dilakukan dengan indicator
factor. Untuk uji validitas di lihat dari logical validity dengan cara judgment yaitu dengan mengkonsultasikan kepada beberapa ahli
penelitian dan tenaga pengajar di lingkungan FKIP UNILA. Dalam penelitian ini penulis mengkonsultasikan kepada pembimbing skripsi
yang di anggap penulis sebagai ahli penelitian dan menyatakan angket ini valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik. Penelitian yang menggunakan uji coba angket, memerlukan suatu alat
pengumpulan data, yaitu uji reliabilitas. Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:178 menyatakan bahwa untuk
menumbuhkan kemantapan alat pengumpulan data maka akan digunakan uji coba angket, reliabilitas menunjukkan bahwa suatu
instrumen tersebut sudah baik. Adapun langkah-langkah yang dapat di tempuh adalah sebagai berikut:
1. Menyebar angket untuk di uji cobakan kepada 10 orang responden.
2. Untuk reliabilitas soal angket di gunakan teknik belah dua ganjil
genap. 3.
Selanjutnya mengkorelasikan kelompok ganjil dan genap dengan korelasi product moment yaitu:
N Y
Y N
X X
N Y
X XY
Rxy
2 2
2 2
Keterangan : R
xy
= Koefisien korelasi antara gejala x dan y
Xy = Product dari gejala x dan y N = Banyaknya subyek
Sutrisno Hadi, 1989 : 318
Adapun hasil dari uji coba angket tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2. Distribusi Hasil Uji Coba Angket Dari 10 Orang Responden di Luar Populasi Untuk Item Ganjil X
Sumber : data analisis hasil sebar angket Berdasarkan Tabel 2. Dapat diketahui
X = 265 yang merupakan penjumlahan dari hasil skor uji coba angket kepada 10 orang Batak
Toba di luar responden dengan indikator item ganjil. Hasil penjumlahan ini akan dipakai dalam tabel kerja hasil uji coba angket
antara item ganjil X dengan item genap Y untuk mengetahui besar reabilitas dan kevalidan instrumen penelitian. Berdasarkan data
No .
Nomor Item Ganjil X Skor
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
1 2
3 3
3 3
3 3
3 2
2 27
2 1
3 3
3 3
3 1
2 3
2 24
3 2
3 3
2 2
3 3
3 2
3 26
4 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 28
5 1
3 3
2 3
3 3
3 2
3 26
6 2
3 2
3 3
2 3
2 3
3 26
7 3
2 3
3 3
2 3
2 3
3 27
8 3
3 3
3 3
3 3
3 3
1 28
9 3
3 2
3 3
3 1
3 3
3 27
10 2
2 3
3 3
2 3
3 3
2 26
265
tersebut, dapat dikatakan bahwa indikator hasil uji coba angket pada item soal ganjil mempunyai skor yang bervariasi.
Selanjutnya hasil uji coba angket untuk lingkup item genap dapat
diketahui berdasarkan tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Hasil Dari Uji Coba Angket Dari 10 Orang Responden di Luar Populasi Untuk Item Genap Y
No Nomor Item Genap Y
Skor 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20 1
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2
28 2
3 3
3 3
3 2
2 3
3 2
27 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2
28 4
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
29 5
2 3
3 3
3 3
3 3
2 3
28 6
3 3
2 2
3 3
3 3
3 3
28 7
3 2
3 3
3 3
2 3
3 3
28 8
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
29 9
3 3
3 3
3 1
3 3
3 3
28 10
3 3
3 3
3 3
3 3
1 2
27 280
Sumber : data analisis hasil sebar angket Berdasarkan tabel 3. Dapat diketahui
Y = 280 yang merupakan penjumlahan hasil skor uji coba angket kepada 10 orang peserta didik
di luar responden dengan indikator item genap. Selanjutnya untuk mempermudah pengolahan data hasil uji coba angket maka hasil
perhitungan pada tabel 2 dan tabel 3 dimasukkan dalam tabel kerja berikut ini:
Tabel 4. Tabel Kerja Antara Kelompok Item Ganjil X dan Kelompok Item Genap Y
X Y
XY
X
2
Y
2
27 28
756 729
784 24
27 648
576 729
26 28
728 676
784 28
29 812
784 841
26 28
728 676
784 26
28 728
676 784
27 28
756 729
784 28
29 812
784 841
27 28
756 729
784 26
27 702
676 729
265 280
7426 7035
7844
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4 yang merupakan penggabungan hasil skor uji coba angket kepada 10 orang Batak Toba
di luar responden dengan indikator kelompok item ganjil X dengan kelompok item genap Y. Hasil keseluruhan dari tabel kerja uji coba
angket antara kelompok item ganjil X dengan kelompok item genap Y, maka untuk mengetahui reabilitas angket tersebut, data yang
diperoleh dikorelasikan dengan rumus Product Moment sebagai berikut :
Diketahui berdasarkan data di atas, bahwa :
N
Y Y
N X
X N
Y X
XY rXY
2 2
2 2
Di ketahui :
X = 265 Y =280
XY = 7425 X
2
= 7035 Y
2
=7844 N = 10
N Y
Y N
X X
N Y
X XY
r
xy 2
2 2
2
10 280
844 .
7 10
265 035
. 7
10 280
265 425
. 7
2 2
840 .
7 844
. 7
5 ,
022 .
7 035
. 7
420 .
7 425
. 7
4 5
, 12
5
50 5
07 ,
7 5
= 0,707 Untuk mengetahui koefisien seluruh item angket digunakan rumus
Sperman Brown, yaitu :
xy
R
=
rgg rgg
1
2
707 ,
1 707
, 2
xy
R
707 ,
1 414
, 1
828 ,
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien item angket yaitu dengan hasil 0,828 dengan kriteria reabilitas sedang, sesuai dengan kriteria
reabilitas yang dikemukakan oleh Manase Mallo. Oleh karena itu angket tersebut dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan
data dalam penelitian selanjutnya.
3.8 Teknis Analisis Data