3.4 Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Variabel penelitian didefinisikan sebagai objek penelitian ataupun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:97.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pengaruh sistem kekerabatan
masyarakat Batak Toba di Bandar Lampung X sebagai variabel bebas terhadap sikap nasionalisme sebagai variabel terikat Y yang dapat diukur
dari : a.
Sistem kekerabatan Batak Toba melalui skor yang berskala 3 berpengaruh,
kurang berpengaruh, tidak berpengaruh berdasarkan indikator :
1. Kepentingan adat
2. Tata pergaulan adat
3. Sistem kekeluargaan
b. Sikap nasionalisme, diukur melalui skor tingkat berskala 3 setuju, ragu-
ragu, tidak setuju berdasarkan indikatornya:
1. Hasrat kesatuan
2. Hasrat kehormatan bangsa
3. Hasrat senasib sepenanggungan
4. Hasrat bela negara
3.5 Definisi Variabel
a. Sistem kekerabatan masyarakat Batak Toba merupakan suatu ikatan
kekeluargaan karena adanya hubungan darah, perkawinan, dan pemberian marga pada masyarakat Batak Toba untuk kepentingan adat,
tata pergaulan dan sistem kekeluargaan.
b. Sikap nasionalisme adalah suatu tingkat efeksi baik yang bersifat positif
maupun negatif mengenani situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total diabadikan langusng kepada negara bangsa atas nama sebuah
bangsa.
3.6 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Langsung
Observasi merupakan cara yang digunakan pada saat awal maupun dalam pelaksanaan penelitian dengan pengamatan langsung dilokasi penelitian
dan langsung terhadap objek masalah yang diteliti sehingga mendapatkan data yang berkaitan dengan proses integrasi pada masyarakat setempat.
2. Angket Kuessioner
Teknik pokok yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket kuessioner. Teknik ini berisi daftar pertanyaan
pernyataan secara tertulis berisi item-item yang berkaitan dengan pengaruh sistem kekerabatan terhadap sikap nasionalisme masyatakat
Batak Toba di Bandar Lampung. Angket yang dipergunakan adalah angket tertutup.
3. Wawancara
Dalam proses wawancara peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, artinya pedoman pertanyaan memuat garis besar yang akan
dinyatakan, sehingga hasil yang dicapai nantinya sangat tergantung dari pewawancara.
Wawancara dilakukan dengan sebagian masyarakat Batak Toba dan tokoh-tokoh adat Batak Toba di Bandar Lampung.
3.7 Validitas dan Uji Reliabilitas