Implementasi dan Evaluasi PELAKSANAAN KEPERAWATAN

5. Implementasi dan Evaluasi PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari Tanggal No. Dx Waktu Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Senin 02 juni 2014 1 09.00 12.00 12.20 12.30 12.40 12.50 1. Mengganti cairan infus RL, 20 tetes permenit 2. Memberi diet yaitu MB 1 3. Mengkaji identitas pasien,keluhan penyakit,riwayat penyakit dan pola kebiasaan sehari – hari 4. Melakukan pengkajian fisik 5. Mengkaji nyeri pasien meliputi lokasi, durasi dan karakteristiknya 6. Mengukur tanda-tanda vital S: Pasien mengatakan nyeri dibagian kepala dan leher, seperti tertusuk – tusuk dan berdurasi 10 – 15 menit O: pasien tampak meringis kesakitan tanda – tanda vital: - TD :14090 mmhg - HR : 84xmenit - RR : 24xmenit - T : 36,5ºC - skala nyeri : 6 A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 2 13.00 13.10 1. Memantau asupan nutrisi 2. Mengkaji keinginan pasien untuk melakukan aktivitas 3. Mengkaji faktor yang S: Pasien mengatakan takut melakukan banyak aktivitas karena akan Universitas Sumatera Utara 13.15 13.20 menyebabkan kelelahan pasien 4. Memberikan posisi semi fowler menyebabkan nyerinya bertambah O: Pasien terbaring ditempat tidur dan sulit beraktivitas A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 3 13.30 13.35 13.45 1. Mengkaji penyebab ansietas pada pasien 2. Menjelaskan tentang penyakitnya 3. Memantau tanda dan gejala ansietas S: Pasien mengatakan takut dengan terapi yang diberikan akan berdampak negatif O: Pasien tampak cemas jika diberikan terapi pengobatan. A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Universitas Sumatera Utara Selasa 03 juni 2014 1. 09.00 09.30 09.40 09.50 10.00 1. Memantau keadaan umum pasien. 2. Melakukan pengkajian nyeri 3. Mengajarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam 4. Memberi posisi semi fowler 5. Memberi diet ekstra yaitu kue lapis S: Pasien mengatakan akan melakukan tarik nafas dalam jika nyeri kambuh O: Skala nyeri 5, posisi nyaman semi fowler, Pasien mengerti teknik tarik nafas dalam A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 2. 11.00 11.10 11.20 11.30 11.45 1. Mengkaji keinginan pasien melakukan aktivitas 2. Mengkaji kemampuan pasien melakukan aktivitas 3. Memantau asupan nutrisi 4. Memantau pola istirahat pasien, yaitu lamanya waktu tidur 5. Memotivasi pasien melakukan aktivitas mandiri sesuai kemampuan S: Pasien mengatakan sudah bisa berdiri tegak dengan bantuan istri O: Pasien tampak bersemangat mencoba berdiri tegak dengan bantuan istri, pola tidur pasien 1 – 2 jam di siang hari. A: Masalah teratasi Universitas Sumatera Utara 12.00 6. Memberi diet, yaitu MB 1 sebagian P: Intervensi dilanjutkan 3. 12.30 12.35 12.40 13.00 1. Mengkaji dukungan orang yang penting bagi pasien 2. Memantau tanda dan gejala ansietas 3. Mengkaji tingkat ansietas pasien. 4. Mengukur tanda – tanda vital S: Pasien mengatakan akan mengikuti terapi pengobatan karena dukungan dari istri O: Cemas berkurang, Tanda – tanda vital TD: 13090 mmhg HR: 82x menit RR: 24xmenit T: 36 ◦C A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan Rabu 04 juni 2013 1 15.00 15.10 15.20 15.30 1. Memantau keadaan umum pasien 2. Mengkaji nyeri pasien 3. Memberi posisi semi fowler 4. Menganjurkan pasien untuk istirahat dan memberi lingkungan tenang untuk S: Pasien mengatakan bila nyeri timbul pasien segera melakukan tarik nafas dalam, sampai nyeri berkurang O: Universitas Sumatera Utara mengurangi peningkatan nyeri Skala nyeri 5, posisi nyaman semi fowler, Pasien tidur untuk mengurangi rasa nyeri. A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 2 17.00 17.20 18.00 18.20 18.30 1. Memberi injeksi − ranitidin 1 amp12 jam − ketorolac 1 amp 12 jam − ceftriaxone 1 amp 12 jam 2. Memberi diet yaitu MB 1 3. Mengkaji aktivitas yang sudah dilakukan pasien 4. Memotivasi keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas 5. Memantau pola istirahat pasien yaitu lamanya waktu tidur S: Pasien sudah bisa berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi dengan bantuan istri, dan sudah bisa berdiri tegak secara mandiri tanpa bantuan O: Pasien dapat berdiri tegak secara mandiri, pasien tampak bersemangat melakukan aktivitas A: Masalah teratasi sebagian Universitas Sumatera Utara P: Intervensi dilanjutkan 3 19.00 19.20 19.30 1. Mengukur tanda – tanda vital 2. Memberikan kenyamanan fisik dan keamanan 3. Memantau tingkat kecemasan pasien. S: Pasien mengatakan cemas yang dirasakan berkurang O: Pasien tampak tenang, cemas berkurang Tanda – tanda vital TD: 13080 mmhg HR: 80xmenit RR: 22xmenit A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan Kamis 05 juni 2014 1 15.00 15.10 15.20 16.00 16.10 1. Melakukan pengkajian nyeri 2. Memberi posisi semi fowler 3. Memberikan lingkungan yang tenang untuk mengurangi peningkatan nyeri 4. Mengganti cairan infus RL, 20 tetes permenit 5. Menganjurkan pasien untuk istirahat S: Pasien mengatakan nyeri di kepala dan leher sudah mulai berkurang O: Skala nyeri 4, posisi semi fowler. TD : 13090 mmhg HR : 84xmenit RR : 22xmenit T : 37 ºC Universitas Sumatera Utara A: Maslah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 2 17.00 17.10 17.30 17.40 18.00 1. Memberi injeksi − ranitidin 1 amp12 jam − ketorolac 1 amp 12 jam − ceftriaxone 1 amp 12 jam 2. Memberi diet yaitu MB 1 3. Memantau aktivitas pasien 4. Memotivasi pasien untuk melakukan aktivitas sesuai kemampuan 5. Memantau pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur S: Pasien mengatakan Tadi pagi sudah berjalan di sekitar ruangan dengan bantuan istri O: Pasien tampak bersemangat, Pasien tidur ± 1 jam setelah melakukan aktivitas A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 3 18.10 18.20 18.30 1. Menjawab pertanya klien yang berhubungan dengan ansietasnya 2. Memberikan kenyamanan fisik dan keamanan 3. Mengkaji dukungan orang yang penting bagi klien S: Pasien mengatakan sudah tidak takut dengan terapi pengobatan seperti sebelumnya. O: Cemas berkurang Universitas Sumatera Utara A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan Jumat 06 juni 2014 1. 09.00 10.00 10.10 11.20 1. Melakukan pengkajian nyeri 2. Memberikan diet ekstra yaitu bolu 3. Membantu pasien untuk mengidentifikasi tindakan memenuhi kebutuhan rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan 4. Menciptakan suasana lingkungan yang tenang untuk mengurangi peningkatan ketidaknyamanan S: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang O: Skala nyeri 4, posisi nyaman semi fowler Pasien melakukan teknik tarik napas dalam A: Masalah teratasi sebagaian P: Intervensi dilanjutkan 2. 12.00 12.35 13.00 1. Memberi diet yaitu MB 1 2. Memantau aktivitas yang dilakukan pasien 3. Mengukur tanda – tanda vital S: Pasien mengatakan karena nyerinya sudah berkurang, pasien semangat melakukan aktivitas seperti jalan dari tempat tidur ke kamar mandi secara mandiri Universitas Sumatera Utara O: Pasien beraktivitas secara mandiri TD: 14080 mmhg HR: 84xmenit RR: 22xmenit T: 36,5 ◦C A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan Universitas Sumatera Utara

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan