Waktu Penelitian Tempat Penelitian
22 Sedangkan M. Sobri Sutikno 2009: 88 menyatakan, “Metode pembelajaran
adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih, dan asuh sehingga
tercipta masyarakat belajar learning community. Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama teman Sugiyanto, 2010: 40. Ide utama belajar
kooperatif adalah siswa bekerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya. Belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan
kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi Slavin, 1995 dalam Tianto 2009 : 57.
Menurut Sugiyanto 2010: 37 pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dua atau lebih individu saling berinteraksi dan bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan.
23 Johnson 1994 dalam Trianto 2009: 57, menyatakan bahwa tujuan pokok
belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.
Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan
kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah Louissell and Descamps,1992 dalam Trianto, 2009: 57.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen- elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran koopertaif menurut Lie
2004 dalam Sugiyanto 2010: 40 adalah 1 saling ketergantungan positif; 2 interaksi tatap muka; 3 akuntabilitas individual, dan 4 keterampilan untuk
menjalin hubungan antara pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.
Sedangkan menurut Ibrahim 2000: 2 model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang membantu siswa mempelajari isi akademik dan
hubungan sosial. Ciri khusus pembelajaran kooperatif mencakup lima unsur yang harus diterapkan, yang meliputi; saling ketergantungan positif, tanggung jawab
perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok Lie, 2003: 30.
Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang dan
rendah dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran
kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan