B. Rumusan Masalah
Dalam pemecahan suatu masalah, mengetahui rumusan masalah merupakan suatu langkah yang harus dilakukan, langkah tersebut sangat penting sebagai landasan
dalam menyikapi permasalahan tersebut dimasa yang akan datang, baik untuk mengantisipasi ataupun mengendalikan. Dari latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, dapat dikemukakan masalah, yaitu: 1. Seberapa besar pengaruh tingkat PAD dalam menentukan besaran nilai
pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung . 2. Seberapa besar pengaruh Dana Perimbangan dalam menentukan besaran nilai
pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung. 3. Seberapa besar pengaruh Jumlah Penduduk dalam menentukan besaran nilai
pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh PAD dalam menentukan besaran nilai
pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun anggaran 2002-2007.
2. Untuk menganalisis pengaruh Dana Perimbangan dalam menentukan besaran nilai pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun
anggaran 2002-2007.
3. Untuk menganalisis pengaruh Jumlah Penduduk dalam menentukan besaran nilai pengeluaran pemerintah 10 KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun
anggaran 2002-2007.
D. Kerangka Pemikiran
Peran Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan pembangunan daerah terus diusahakan untuk lebih meningkat. Hal ini lebih dimaksudkan untuk mewujudkan
otonomi daerah yang lebih nyata dan beranggung jawab. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatkan kemampuan mengolah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan unit kerja, sehingga
anggaran daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses perencanaan pembangnan daerah. Anggaran juga merupakan cermin finansial
ekonomi masyarakat serta pilihan masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan kewajibannya pemerintah daerah perlu melakukan dua hal, yaitu: 1 Pengumpulan sumber daya dari masyarakat secara efisien yang
terkumpul dalam komponen pendapatan. 2 Pengalokasian dari penggunaan sumber daya secara responsif, efektif, dan efisien kedalam anggaran yang
direfleksikan dalam komponen belanja. Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang memadai, dianggarkan melalui
APBNAPBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan melalui Kas NegaraKas Daerah.
Pada Pelaksanaan otonomi daerah , pemerintah daerah harus memiliki sumber- sumber keuangan yang memadai untuk membiayai penyelenggaraan otonominya.
Kapasitas keuangan pemerintah daerah akan menentukan kemampuan pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya Suwandi, 2000
Dalam Teorinya, Wagner mengemukakan perkembangan pengeluaran pemerintah yang semakin besar dalam prosentase terhadap GNP, dimana teori ini didasarkan
pada pengamatan di negara-negara Eropa, US, dan Jepang pada abad ke-19 Mangkoesoebroto, 1993; 170. Wagner mengemukakan pendapatnya dalam
bentuk suatu hukum Wagner, sebagai berikut Dalam suatu perekonomian, apabila pendapatan perkapita meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintah pun akan
meningkat. Sedangkan Peacock Wiseman mempunyai pandangan didalam teorinya untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang semakin besar perlu
meningkatkan pajak, walaupun masyarakat tidak ingin terbebani dengan kenaikan terhadap pajak.
Dari dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membiayai pengeluaran Pemerintah yang semakin meningkat diperlukan sumber-sumber pendanaan yang
besar. Sumber pendapatan daerah tersebut berupa pendapatan asli daerah PAD tetapi itu saja tidak cukup untuk membiayai pengeluaran Pemerintah Daerah,maka
transfer pusat diperlukan untuk membantu dalam membiayai pengeluaran pemerintah.
Semakin besar penerimaan daerah akan menaikan pengeluaran pemerintah.. Hal ini karena pemerintah daerah harus mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan
untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan pelayanan terhadap masyarakat.
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan pengeluaran pemerintah. Perubahan penduduk mempengaruhi
beberapa layanan seperti kesehatan dan pendidikan. Jika penduduk bertambah, tingkat kegiatan yang dihasilkan sektor publik bertambah untuk melayani
penduduk yang lebih banyak. Ini meningkatkan permintaan terhadap input yang menyebabkan peningkatan pengeluaran pemerintah.
E. Hipotesis Penelitian