Media belajar Sarana Belajar di Rumah

23 Menurut Oemar Hamalik 1986 dalam Azhar Arsyad, 2008: 4, hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Hal ini didukung oleh pendapat Gagne dan Briggs 1975 dalam Azhar Arsyad, 2008: 4, secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape rcorder, kaset, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Menurut Oemar Hamalik 1985 dalam Azhar Arsyad. 2008: 15 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Dengan menggunakan media maka akan lebih mudah dalam mempelajari materi pelajaran dan siswa akan lebih tertarik dan lebih mudah mengerti dengan materi yang diajarkan. Berikut ini akan diuraikan tentang media pembelajaran geografi: 1 Peta Menurut Nursid Sumaatmadja 1997: 97 bahwa peta merupakan konsep round earth on the flat paper dan hakikat dasar pada geografi dan pengajaran geografi. Oleh karena itu, mengajar dan mempelajari geografi tanpa peta, tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang mempelajarinya. Pembentukan citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang dapat meningkatkan kognitif, afektif, dan psikomotor mereka, haruslah memanfaatkan peta. Prosesnya mulai dari pengenalan, pembacaan map reading, pemilihan dan pembuatan peta 24 2 Atlas Menurut Nursid Sumaatmadja 1997: 80, atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Dalam atlas ini disajikan berbagai peta berdasarkan kenegaraan, gejala alam, penyebaran sumber daya, penyebaran aspek kebudayaan, dan lain sebagainya. 3 Globe Menurut Nursid Sumaaatmadja 1997:81 bahwa gelobe merupakan model dan bentuk yang sangat mini dari bola bumi. Globe ini selain fungsinya sama dengan peta dan atlas, lebih jauh lagi ia dapat membina dan mengembangkan citra serta konsep tentang waktu, iklim, musim dan gejala-gejala alam lainnya baik yang berkenaan dengan atmosfer, hidrosfer, maupun litosfernya. 4 Diagram dan Grafik Diagram dan grafik yang dapat mendeskripsikan data kuantitatif gejala-gejala geografi, dapat meningkatkan citra dan konsep geografi yang bersifat matematis- kuatitatif kepada anak didik Nursid Sumaatmadja, 1997: 82 Sedangkan menurut pendapat Daldjoeni 2001: 225 adalah sebagai berikut: “Baik di sekolah maupun di rumah perlu dilengkapi dengan alat-alat bantu belajar seperti pena, atlas, bagan, diagram, skema pemerintah desa, skema skor-skor penduduk, jumlah angkatan kerja, jumlah ternak dan lain sebagainya”.

c. Alat belajar

Selain sumber belajar dan media belajar, diperlukan juga alat belajar. Dalam proses belajar memerlukan berbagai macam alat belajar seperti alat tulis pensil, pena, penggaris, penghapus, kertas, jangka, busur dan lainnya. Hal ini sesuai 25 dengan pendapat Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991: 83, bahwa keadaan peralatan seperti pensil, tinta, penggaris, buku tulis, jangka dan lain-lain akan membentu kelancaran dalam belajar. Kurangnya alat-alat itu akan mengahambat kemajuan belajar anak. Untuk yang masih duduk di bangku sekolah menengah, barangkali Cuma membutuhkan pensil, pena tinta, kertas tak mengkilap, penghapus, penggaris, marker atau pensil berwarna, klip, gunting, kamus, lem, pembolong kertas dan jangka Hasbullah Thabrany, 1994: 55 Menurut pendapat Thamrin dan Nurhalijah Nasution 1985: 34 bahwa dengan tersedianya alat belajar yang memadai anak akan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran tanpa harus memikirkan hal-hal yang lain, misalnya tidak adanya alat- alat tulis. Jika alat belajar tidak tersedia maka akan membuat anak semakin malas untuk belajar dan dapat berpengaruh terhadap nilai belajarnya. Alat-alat belajar ini dapat berupa pena, pensil, karet penghapus, tipex, penggaris, buku tulis, busur, jangkar, stabilo, dan spidol. Adanya alat belajar yang lengkap

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XII IPS SMA MUTIARA NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 19 74

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

0 6 12

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 21 75

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89