38
BAB III SISTEM VVT-i
3.1 Sistem VVT-i
Sistem VVT-i Variable Valve Timing
– intelligent merupakan serangakaian peranti lunak untuk mengontrol penggerak
camshaft . Pada VVT-i ini bagian yang di variasikan adalah
timing waktu membuka dan menutup katup .
Sistem kerja VVT- i teknologi untuk membuat mekanik katup isap dan masuk dapat bekerja tepat dan fleksibel sesuai dengan putaran mesin.
Dengan demikian selain membuat kerja mesin makin efektif dan efisien, sehingga masalah yang akan dihadapi pada putaran rendah dan tinggi pada
mesin non VVT-i bisa diatasi. Pada prinsipnya ialah, apabila muatan gas baru yang akan masuk sedikit katup pada mesin, katup masuk tidak perlu dibuka
lama. Tujuannya agar udara dan bahan bakar yang masuk benar benar sesuai yang dibutuhkan. Tetapi bila udara dan bahan bakar yang akan masuk
banyak, katup masuk harus dibuka cepat atau lebih awal dan ditutup lebih lama.
Untuk bisa membuat katup isap membuka dan menutup sesuai dengan kondisi kerja mesin, pada sistem poros
cam katup ditambahkan mekanisme VVT-i, rangkaian komponem mekaniknya antara lain
timing rotor, rumah dan baling baling fan controller dan katup spul, semuanya
disatukan pada poros cam isap. controller VVT-i bergerak memutar atau
menggeser posisi poros cam. Hal ini menyebabkan waktu buka tutup katup
berubah. Controller VVT-i bekerja atas tekanan oli dari katup yang
mengalirkan ke sudu sudu.
Universitas Sumatera Utara
39
Gambar 3.1. Sistem VVT-i
[12]
Jadi disini maksudnya puli pada intake camshaft adalah fleksibel,
camshaft –nya bisa diputar maju mundur, gunanya untuk menyesuaikan
waktu bukaan katup dengan kondisi mesin sehingga bisa didapat torsi optimal disetiap tingkat kecepatan, sekaligus menghemat bahan bakar dan
mengurangi emisi gas buang.
3.2. Sistem EFI electronic fuel injection
Sistem pemasukan bahan bakar elektronik atau lebih dikenal dengan EFI
electronic fuel injection. banyak digunakan pada motor bensin menggantikan karburator. EFI mempunyai banyak kelebihan karena
campuran yang dihasilkan pada intake manifold didasarkan pada suhu,
putaran, dan jumlah udara yang masuk. Berdasarkan cara yang digunakan untuk menyensor jumlah udara
masuk, sistem EFI dibedakan menjadi dua macam, yang pertama D – EFI
Speed Density Control Type yang bekerja berdasarkan pengukuran
Universitas Sumatera Utara
40
kevakuman didalam intake manifold dan sensor volume udara yang
berdasarkan pada kepekatan udara. L – EFI Mass Flow Control Type ,
pada L EFI air flow meter mengontrol langsung jumlah udara yang masuk
kedalam intake manifold .
Sistem EFI menggunakan berbagai sensor yaitu, ECU, fuel
pump,pressure regulator, temperature sensor, inlet air temperature sensor, inlet air pressure sensor, crankshaft sensor, camchaft sensor, throttle sensor,
fuel injector, speed sensor, vehicle-down sensor, untuk mendeteksi kondisi mesin dan kondisi pengendara mobil. Selanjutnya ECU mesin akan
mengkalkulasikan volume penyemprotan bahan bakar optimal, yang kemudian memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar.
3.3. Prinsip Kerja VVT-i