dapat berubah karena hiperventilasi dan latihan pernafasan. Alkalosis kemudian dapat mempengaruhi difusi oksigen ke plasenta sehingga terjadi hipoksia janin.
Curah jantung meningkat selama kala satu dan dua persalinan. Peningkatan ini dapat mencapai 20 dan 50. Hal ini terjadi akibat kembalinya darah uterus ke sirkulasi
maternal yang berjumlah sekitar 250-300 ml pada setiap kontraksi. Nyeri, kekhawatiran, dan ketakutan dapat menyebabkan respon simpatis sehingga curah
jantung dapat menjadi lebih besar Myles, 2009, hal. 466.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Nyeri dalam Persalinan
Faktor- faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan yaitu : a Usia, wanita yang sangat muda dan ibu yang tua mengeluh tingkat nyeri persalinan yang lebih
tinggi, b Paritas dapat mempengaruhi persepsi, primipara mengalami nyeri yang lebih besar pada awal persalinan, sedangkan multipara mengalami peningkatan
tingkat nyeri setelah proses persalinan dengan penurunan cepat pada persalinan kala II, c Wanita yang mempunyai pelvis kecil, bayi besar, bayi dengan presentasi
abnormal, d Wanita yang mempunyai riwayat dismenorea dapat mengalami peningkatan persepsi nyeri, kemungkinan karena produksi kelebihan prostaglandin,
e Kecemasan akan meningkatkan respon individual terhadap rasa sakit, ketidaksiapan menjalani proses melahirkan, dukungan dan pendamping persalinan,
takut terhadap hal yang tidak diketahui, pengalaman buruk persalinan yang lalu juga akan menambah kecemasan, sehingga menimbulkan peningkatan rangsang nosiseptif
pada tingkat korteks serebral dan peningkatan sekresi katekolamin yang juga meningkatkan ransang nosiseptif pada pelvis karena penurunan aliran darah dan
terjadi ketegangan otot, f faktor sosial dan budaya di mana beberapa budaya mengharapkan stoicisme sabar dan membiarkannya sedang budaya yang lainnya
mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan Walsh, 2007, hal. 261.
4. Sebab-Sebab Mulainya Persalinan
Sebab-sebab mulainya persalinan belum diketahui dengan jelas. Banyak faktor yang memegang peranan dan bekerja dalam proses terjadinya persalinan
antara lain : Teori hormonal, prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf, dan nutrisi hal inilah yang diduga memberikan pengaruh sehingga
partus dimulai. a
Penurunan kadar progesteron Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaiknya estrogen
meningkatkan kontraksi otot rahim. Selama kehamiIan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir
kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his. b
Teori oxcytosin Pada akhir kehamilan kadar oxcytosin bertambah. Oleh karena itu timbul
kontraksi otot-otot rahim. c
Keregangan otot-otot Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya teregang
oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan maka
makin tereganglah otot-otot rahim sehingga timbullah kontraksi untuk mengeluarkan janin.
d Pengaruh janin
Hipofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena itu pada ancephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.