Setelah seluruh proses pengumpulan data dilakukan, data disusun dan kemudian dikelompokkan dihubungkan dan dibandingkan dengan ketentuan yang
berkaitan dengan masalah kekuatan objek jaminan fidusia yang hilang, dimulai dari ketentuan ketentuan yang bersifat umum mengenai ketentuan Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Fidusia selanjutnya kepada ketentuan khusus yang tercantum pada
ketentuan ketentuan bank Indonesia kemudian di sinkronisasikan dengan ketentuan PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk, Cabang Medan dalam prosedur
umum penyelesaian pembiayaan bermasalah, dan akhirnya dapat disimpulkan jawaban mengenai tinjauan yuridis terhadap pertanggung jawaban atas hilangnya
objek jaminan fidusia.
F. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan hasil-hasil penelitian terdahulu,
penelitian terhadap “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERTANGGUNG JAWABAN JAMINAN FIDUSIA YANG OBJEKNYA HILANG”
belum pernah dilakukan sebelumnya pembahasan dan permasalahan yang sama. Jadi
penelitian ini dapat disebut “asli” sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional, dan objektif secara terbuka dan jelas semua ini merupakan implikasi etis
dari proses penemuankebenaran ilmiah yang diperoleh dari kasus atau fakta asli di lapangan sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
secara ilmiah. Beberapa penelitian sebelumnya ada ditemukan mengenai pertanggung
jawaban jaminan fidusia yang objeknya hilang, namun topik permasalahan dan
bidang kajiannya berbeda dengan penelitian ini, peneliti tersebut antara lain : 1.
Yuslinda Lestari, NIM : D1A010340, Fakultas Hukum Universitas Mataram Tahun 2014, “Tinjauan Yuridis Objek Jaminan Yang Dirampas
Oleh Negara”. Substansi permasalahan adalah:
a. Bagaimana status objek jaminan fidusia yang dirampas oleh negara?
b. Bagaimana akibat hukum dirampasnya objek jaminan fidusia terhadap
perjanjian jaminan fidusia? 2.
Desi Irawan Hsb, NIM : 040200117, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun 2008, “Tinjauan Yuridis Eksekusi Benda Sebagai
Objek Perjanjian Jamnian Fidusia Menurut UU No. 42 Tahun 1999”. Substansi permasalahan adalah:
a. Bagaimana proses pelaksanaan eksekusi objek fidusia?
b. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam melakukan eksekusi?
c. Bagaimana akibat hukum musnahnya objek fidusia?
3. Lanang Galuh Pratyaksa WP, NIM : C100050134, Fakultas Hukum
Universitas Muhamadiyah Tahun 2013, “Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia”.
Subtansi permasalahan adalah : a.
Bagaimana pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan fidusia? b.
Permasalahan-permasalahan apa saja yang timbul dalam pemberian kredit dengan jaminan fidusia dan cara penyelesaiannya?
G. Sistematika Penulisan
Setelah diperoleh data dan bahan-bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, langkah selanjutnya adalah merangkai seluruh temuan dalam suatu
sistematika penulisan. Adapun gambaran isi dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I :
PENDAHULUAN Berisikan mengenai Latar Belakang, Rumusan Permasalahan,
Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penelitian, Keaslian Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II :
TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN FIDUSIA Bab ini lebih menjelaskan tentang gambaran umum mengenai
Jaminan Fidusia diantaranya pengertian, Sejarah, Asas, Fidusia serta Fidusia sebagai Jaminan Hutang.
BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG PT BANK MUAMALAT,
TBK Bab ini menjelaskan tentang gambaran tentang PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk, secara umum dimulai dari sejarah lahirnya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
BAB IV : PERTANGGUNGJAWABAN ATAS HILANGNYA OBJEK
FIDUSIA Bab ini menjelaskan tentang bagaimana pertanggungjawaban atas
hilangnya Objek Jaminan Fidusia pada saat telah menjadi Jaminan pada Bank.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran. Untuk memenuhi persyaratan Akademis penulisan Skripsi maka Skripsi akan
dilengkapi dengan Lampiran-lampiran serta Daftar Kepustakaan dengan penyajiannya.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN FIDUSIA