Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

8 a. Rp 24.300.000,00 dua puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; b. Rp 2.025.000,00 dua juta dua puluh lima ribu rupiah tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; c. Rp 24.300.000,00 dua puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir. dengan . Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008; d. Rp 2.025.000,00 dua juta dua puluh lima ribu rupiah tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun yang menjadi ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang paling mendasar adalah mendata jumlah wajib pajak dan penerimaan Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21 setelah penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia serta kendala dan upaya dalam meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Universitas Sumatera Utara 9

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan PKLM ini adalah : 1. Tahap Persiapan Yaitu melakukan penentuan judul dan tempat pelaksanaan PKLM, menyusun proposal serta konsultasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan PKLM ini. 2. Studi Literatur Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan membaca landasan teori, menelaah buku-buku literatur, peraturan perundang – undangan dibidang perpajakan, majalah, surat kabar, internet, catatan-catatan, maupun bahasa tertulis lainnya yang berhubungan dengan laporan PKLM yang mendukung laporan ini. 3. Observasi Lapangan Yaitu dengan melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung pada objek praktek kerja lapangan untuk mengetahui sistem-sistem yang berlaku serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 4. Pengumpulan Data Yaitu kegiatan mengumpulkan data serta yang diperlukan untuk melakukan penyusunan laporan akhir. Adapun data-data yang digunakan ada dua jenis yaitu : Universitas Sumatera Utara 10 4.1 Data Primer Yaitu pengumpulan data yang langsung diambil dan berasal dari objek bersangkutan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 4.2 Data Sekunder Yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku atau undang – undang perpajakan. 5. Analisis Data dan Evaluasi Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data atau keterangan mengenai cara meningkatkan penerima Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

F. Metode Pengumpulan Data