23 pengelolaan sistem pengendalian manajemen merupakan usaha manajemen untuk
memastikan tercapainya tujuan tersebut.
D. Penanggung Jawab atas Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam mengemban tugasnya, manajemen berhadapan dengan tingkat risiko tertentu atas keberhasilan pencapaian tujuan. Risiko kegagalan pencapaian target,
risiko kecurangan, dan berbagai risiko lainnya memberikan kontribusi kegagalan atas pencapaian tujuan organisasi. Salah satu cara mengantisipasi atau memperkecil
tingkat risiko adalah dengan cara meningkatkan efektivitas sistem pengendalian manajemen. Semakin efektif suatu sistem pengendalian manajemen semakin rendah
risiko yang harus ditanggung oleh pihak manajemen. Desain sistem pengendalian manajemen tidak terlepas dari pertimbangan
aspek biaya dan manfaat. Tujuan manajemen dalam menghasilkan suatu produk atau jasa berprinsip pada penghematan waktu seminim mungkin, tidak pernah ada
yang diizinkan melangkahi prosedur. Prinsip penghematan waktu seminim mungkin dapat berdampak pada suatu simpulan bahwa tidak perlu adanya pengendalian.
Pengendalian yang tidak efektif dan tidak memberikan kontribusi positif hanyalah merupakan pemborosan waktu dan biaya. Namun demikan, tanpa
pengendalian, kegiatan yang efisien dan efektif sukar dicapai. Dalam praktiknya ada kalanya terjadi suatu penyimpangan yang melangkahi prosedur pengendalian yang
telah ditetapkan dengan alasan efisiensi dan pemberian pelayanan prima atas suatu kegiatan yang tidak biasa non rutin. Adapun dimensi biaya manfaat evaluasi
pengendalian yaitu :
24
Tabel 3.1 Dimensi Biaya Manfaat Evaluasi Pengendalian
BIAYA MANFAAT
Ketaatan atas pengendalian memerlukan pengorbanan waktu yang sebaliknya
dapat dipergunakan bagi pertanggung jawaban kegiatan.
Meningkatkan akuntabilitas; lebih efektif dalam menjaga asset
Pengendalian sering memerlukan dokumentasi yang memakan biaya.
Pengendalian yang lebih baik atas sumber daya yang digunakan dalam produksi.
Proses otorisasi dalam sistem pengendalian meliputi beberapa tingkatan
manajemen dan menyita waktu manajemen puncak
secara substansial. Ketaatan pada kebijakan dan prosedur
lebih sering terjadi dengan pengecekan dan saldo yang terpasang dalam sistem.
Pada suatu waktu, pengendalian bertentangan secara langsung dengan
sasaran operasional, Menghindari konsentrasi yang berlebihan
terhadap efisiensi melalui berbagai ukuran efektivitas.
Sumber:https:knnonichiwa.wordpress.com20120406hakikat-sistem- pengendalian-manajemen
Tabel di atas memaparkan perbandingan aspek-aspek biaya dan manfaat dari suatu evaluasi pengendalian. Pertimbangan utama yang menjadi patokan adalah
perancangan suatu sistem pengendalian seharusnya memiliki manfaat yang lebih
25 besar daripada aspek biayanya.
Secara prosedur hal ini tidak dibenarkan, namun demikian kasus tersebut merupakan masukan bagi penyempurnaan sistem pengendalian yang ada karena
sistem pengendalian diciptakan untuk mencapai suatu kegiatan yang efisien dan efektif.
Penyimpangan yang dilakukan tersebut harus didukung oleh pendokumentasian yang baik disertai persetujuan oleh pejabat yang berwenang.
E. Persyaratan Sistem Pengendalian Manajemen