3. Sumber Daya Manusia
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan eksistensi pariwisata. Hampir setiap tahap dan elemen pariwisata memerlukan sumber daya manusia
untuk menggerakanya. Sebagai salah satu industry jasa, sikap dan kemampuan staff akan sangat berdampak terhadap pelayanan yang diberikan kepada
wisatawan yang secara lansung akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan, dan kesan atas kegiatan wisata yang dilakukan.
Secara garis besar, karir yang dapat ditekuni dan memerlukan sumber daya manusia dalam dunia kepariwisataan adalah :
a. Bidan transportasi, darat, laut, dan udara
b. Bidang akomodasi, dari segala macam bentuk akomodasi
c. Biro perjalanan wisata
d. Instansi pengelola wisata, baik swasta maupun pemerintah
e. Dan lain sebagainya.
2.6 Manfaat Pariwisata
Perkembangan kepariwisataan dewasa ini sangat mempengaruhi perkembangan suatu negara. Begitu besar manfaat pariwisata, hal ini dapat kita
lihat dari : a.
Bidang Ekonomi
Dengan adanya pariwisata pendapatan negara semakin bertambah khususnya dari penerimaan pajak-pajak pada sektor usaha yang
bergerak pada bidang kepariwisataan yang meliputi hotel dan
restoran , biro perjalanan umum, agen perjalanan serta usaha-usaha lainnya yang menunjang kegiatan kepariwisataan tersebut.
Kebutuhan wisatawan akan akomodasi, makan dan minum serta souvenir, akan merangsang pertumbuhan sektor usaha ekonomi
lainnya seperti kerajinan tangan, pertanian, peternakan, dan industri ringan lainnya yang menghasilkan barang-barang untuk keperluan
wisatawan. b.
Bidang Seni Budaya Untuk memenuhi rasa ingin tahu dan menyelami seni budaya suatu
daerah dimana seni budaya tersebut tidak terdapat dinegaranya, maka jelas hal itu merupakan salah satu dorongan untuk melakukan
perjalanan. Wisatawan jauh-jauh datang dari negara asalnya untuk melihat seni budaya suatu daerah yang dianggapnya menarik. Dan
ini merupakan dorongan untuk mengembangkan serta menumbuhkan kreasi, penggalian dan pemeliharaan seni budaya
yang hampir punah. Disamping itu juga akan mendorong serta mengembangkan nilai-nilai budaya suatu bangsa, menghidupkan
kembali seni tradisional, serta meningkatkan budaya lain. c.
Memperluas Kesempatan Kerja Adanya perkembangan usaha pariwisata maka semakin banyak
membutuhkan tenaga kerja. Yang nantinya tenaga kerja ini akan
bekerja pada usaha-usaha pariwisata. Misalnya bekerja di Hotel, Biro Perjalanan Wisata dan lain sebagainya.
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIMALUNGUN
3.1 Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia. Suku Batak Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten
ini. Bupatinya saat ini adalah Dr. Jopinus Ramli Saragih, S.H , M.M yang
sedang bertugas untuk masa bakti 2010–2015 sedangkan Wakil Bupatinya adalah Hj. Nuriaty Damanik, S.H.
Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda
selama beberapa waktu.
Lambang Kabupaten Simalungun:
1. Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang
hijau lahan. 2.
Bagian atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam yang bersuat bersifat putih dan pada hiou Suri-suri tertulis nama
Simalungun dengan warna putih. 3.
Pada petak tengah dengan latar belakang warna kuning emas terdapat gambar rumah balai adat dengan susunan galang 10, 7 anak tangga, jerjak
8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima, dan pada rabung atas terdapat gambar kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.
4. Pada petak kiri atas dengan latar belakang warna merah darah terdapat
gambar daun teh sebanyak 8 helai berwarna hijau. 5.
Pada petak kanan atas dengan latar belakang warna putih terdapat gambar Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi
daripada di sampingnya berwarna biru dan sebelah bawah gelombang danau empat baris berwarna biru muda.
6. Pada petak kiri bawah dengan latar belakang warna putih terdapat gambar
setangkai padi dengan jumlah padi 17 butir berwarna kuning emas. 7.
Pada petak kanan bawah dengan latar belakang warna merah darah terdapat gambar bunga kapas 5 kuntum berwarna putih dan kelopak
bunga berwarna hijau. 8.
Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.
9. Pita sebelah bawah perisai berwarna putih dengan tepi berwarna hitam.
Di pita tersebut tertulis semboyan lambang, yaitu HABONARON DO BONA, kata dalam bahasa Simalungun yang berarti kebenaran itu adalah
pokok.
Makna gambar-gambar pada lambang:
1. Lambang berbentuk perisai menggambarkan kekuatan dan pertahanan
membela kepentingan daerah dan negara. 2.
Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbol yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia.
3. Padi dan Kapas adalah kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran
dan keadilan. 4.
Daun teh adalah hasil utama dari Daerah Simalungun.
5. Gunung dan danau menggambarkan keindahan alamnya.
6. Gelombang danau menggambarkan dinamika masyarakat.
7. Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat,
kebudayaan, dan kesenian daerah.
Lambang Kabupaten Simalungun
3.2 Suku dan Agama