Requirement Planning Phase HASIL DAN PEMBAHASAN

46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem yang akan diimplementasikan dengan menerapkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode pemodelan berorientasi objek dengan alur pendekatan Rapid Application Development RAD . Dalam bab empat ini diuraikan tentang tahap pengembangan sistem RAD diantaranya adalah requirement planning phase, user design phase, construction phase, dan cutover

4.1 Requirement Planning Phase

4.1.1 Analisis Permasalahan 4.1.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem Pendeteksi Kebocoran yang ada saat ini menggunakan cara pendeteksian menggunakan indera manusia, berupa indra penciuman untuk merasakan bau gas yang bocor dan menggunakan indra penglihatan untuk melihat gas yang bocor. Sistem ini merupakan sistem yang sebenarnya berbahaya bagi manusia, dikarenakan gas yang bocor di lemari 47 asam merupakan gas yang berbahaya bagi manusia karena dapat merusak kesehatan manusia, berikut rich picture dari sistem yang berjalan Gambar 4.1 Rich Picture Analisis Sistem yang Berjalan skema 1 48 Gambar 4.2 Rich Picture Analisis Sistem yang Berjalan Skema 2 49

4.1.1.2 Analisis Sistem yang Diusulkan

Sistem pendeteksi kebocoran dan kualitas udara yang diusulkan adalah sistem yang dapat mendeteksi kebocoran gas secara dini sebelum dideteksi oleh manusia dan dapat memberikan informasi kualitas udara laboratorium pendidikan kimia secara real-time. Gambar 4.3 Sistem yang Diusulkan 50

4.1.1.3 Problems, Opportunities, Objectives and Constraints

Matrix Hasil analisis permasalahan dan peluang disebutkan secara lengkap pada Matriks Masalah, Kesempatan , Tujuan dan Batasan Problems, Opportunities, Objectives, and Constraints Matrix. Matriks ini dijabarkan dalam dua tabel yaitu Analis sebab dan Akibat Cause and Effect Analysis serta tabel Tujuan-Tujuan Perbaikan Sistem Sistem Improvement Objectives. Cause and Effect Analysis merupakan sebuah teknik tempat masalah-masalah dipelajari untuk menentukan penyebab-penyebab dan akibat-akibatnya, sampai penyebab dan akibat tersebut tidak kembali menghasilkan gejala-gejala masalah yang lainnya. System Improvement Objectives memiliki tujuan yaitu untuk menentukan kriteria dimana semua perbaikan pada sistem akan diukur dan untuk mengidentifikasikan semua batasan yang membatasi fleksibilitas semua perbaikan tersebut. Berikut adalah tabel Cause dan Effect Analysis dan System Improvement Objectives pada sistem berjalan. 51 Tabel 4.1 Cause and Effect Analisis Sebab dan Akibat Problem Masalah Cause and Effects Sebab dan Akibat Penggunaan sistem pendeteksi manual yang dapat membahayakan kesehatan manusia Cause : Pendeteksi kebocoran gas menggunakan indra penciuman dan penglihatan Effect : gas yang dihirup dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, bersifat karsinogen bagi tubuh bahkan kematian Petugas laboratorium tidak dapat mengingat kapan, siapa yang melakukan dan kondisi apa yang menyebabkan kebocoran gas terjadi di laboratorium Cause : Tidak ada orang atau sistem yang mencatat kebocoran gas Effect : Penyebab sering terjadi kebocoran tidak dapat diketahui dan dicatat. 52 Tabel 4.2 Opportunities Kesempatan Opportunities Kesempatan Cause and Effects Sebab dan Akibat Sistem Pendeteksi dan Pencegahan Kebocoran Gas Cause : Sistem Informasi Peringatan Kebocoran Gas berjalan secara online dan real-time Effect : Menjaga keamanan dan mengurangi risiko laboratorium dari kecelakaan kerja Tabel 4.3 System Improvement Objectives Tujuan-Tujuan Perbaikan Sistem System Objective Tujuan Sistem System Constraint Batasan Sistem Mendeteksi kebocoran gas tanpa dideteksi oleh manusia 1.1 Keterbatasan alat pendeteksi kebocoran gas Menghubungkan secara online 2.1 Keterbatasan Infrastruktur baik dari segi PC yang ada sekarang Mengetahui kapan saja terjadi kebocoran gas 3.1 Mengolah data yang banyak 53 Kebutuhan sistem yang dijelaskan pada tabel System Improvement Objectivites sebagian besar merupakan hasil permintaan para pengguna sehingga diharapkan tidak ada lagi error dan kelalaian dalam pengembangan Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kualitas Udara ini.

4.1.2 Project Scope Lingkup Proyek

Perangkat lunak atau suatu aplikasi merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kebutuhan untuk semua elemen sistem yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan kebutuhan perangkat lunak. Penentuan kebutuhan sistem ini sangat diperlukan sebab nantinya perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen-elemen sistem yang lain seperti perangkat keras, manusia dan basis data. Hal ini akan dijelaskan dalam pendefinisian lingkup dan batasan sistem yang dikembangkan. Penelitian pengembangan sistem yang dilakukan difokuskan pada batasan masalah dan ruang lingkup kegiatan di Laboratorium Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembangan sistem ini mengatur pengolahan data kualitas udara dari mikrokontroler yang secara otomatis mengirim data setiap 30 detik ke server secara realtime, menanggulangi kebocoran dengan memberikan peringatan berupa notifikasi panggilan telephone kepada admin laboran, menghidupkan 54 alarm dan kipas penghisap udara jika melampaui ambang batas, dan mengolah data dari mikrokontroler menjadi suatu laporan kualitas udara di Laboratorium Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penerepan aplikasi yang berada dalam lingkup internet dilakukan guna memudahkan admin laboran melihat kualitas udara di dalam laboratorium sehingga aman digunakan untuk praktek oleh praktikan.

4.2 Design Phase