Tebal Lapis Tambah METODA Pd T-05-2005-B

s = deviasi standarsimpangan baku = 1 2 1 1 2 −     −     ∑ ∑ s s n n s n n d d n s s d = lendutan balik d B atau lendutan langsung d L dari setiap titik seksi jalan n s = jumlah titik pemeriksaan pada suatu seksi jalan.  Lendutan Wakil Untuk menentukan besarnya lendutan yang mewakili suatu sub ruasseksi jalan, digunakan rumus yang disesuaikan dengan fungsikelas jalan, yaitu: D wakil = d R + 2 s; untuk jalan arteri tol tingkat kepercayaan 98 D wakil = d R + 1,64 s; untuk jalan kolektor tingkat kepercayaan 95 D wakil = d R + 1,28 s; untuk jalan lokal tingkat kepercayaan 90 dimana : D wakil = lendutan yang mewakili suatu seksi jalan d R = lendutan rata-rata pada suatu seksi jalan s = deviasi standar

II.3.3.3. Tebal Lapis Tambah

 Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah Tebal lapis tambah yang diperoleh adalah berdasarkan temperatur standar 35ºC, maka untuk masing-masing daerah perlu dikoreksi karena memiliki temperatur perkerasan rata-rata tahunan TPRT yang berbeda. Data temperatur perkerasan rata- rata tahunan untuk setiap daerah atau kota ditunjukkan pada Lampiran A, sedangkan faktor koreksi tebal lapis tambahoverlay Fo dapat diperoleh dengan menggunakan Gambar 2.9 atau Rumus: Fo = 0,5032 x EXP 0,0194 x TPRT dimana : Fo = faktor koreksi tebal lapis tambah TPRT = temperatur perkerasan rata-rata tahunan untuk daerahkota tertentu Tabel A1 pada lampiran A Gambar 2.9 Faktor Koreksi Tebal Lapis TambahOverlay Fo Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pd. T-05-2005-B  Jenis Lapis Tambah Pedoman ini berlaku untuk lapis tambah dengan Laston, yaitu modulus resilient M R sebesar 2000 MPa dan Stabilitas Marshall minimum 800 kg. Nilai modulus resilient M R diperoleh berdasarkan pengujian UMATTA atau alat lain dengan temperatur pengujian 25ºC. Apabila jenis campuran beraspal untuk lapis tambah menggunakan Laston Modifikasi dan Lataston atau campuran beraspal yang mempunyai sifat berbeda termasuk untuk Laston dapat menggunakan faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuaian FK TBL sesuai Gambar 2.10 dan Tabel 2.11 atau Rumus: FK TBL = 12,51 x M R -0,333 dimana : FK TBL = faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuian M R = Modulus Resilient MPa Gambar 2.10 Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah Penyesuaian FK TBL Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pd. T-05-2005-B Tabel 2.11 Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah Penyesuaian FK TBL Jenis Lapisan Modulus Resilien, M R MPa Stabilitas Marshall kg Fk TBL Laston Modifikasi 3000 min. 1000 0,85 Laston 2000 min. 800 1,00 Lataston 1000 min. 800 1,23 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pd. T-05-2005-B Perhitungan tebal lapis tambah perkerasan lentur dapat menggunakan rumus- rumus atau gambar yang telah dijelaskan sebelumnya. Tahapan perhitungan tebal lapis tambah adalah sebagai berikut : a. Hitung repitisi beban lalu-lintas rencana CESA dalam ESA b. Hitung lendutan hasil pengujian dengan alat FWD atau BB dan koreksi dengan faktor muka air tanah faktor musim, Ca dan faktor temperatur standar Ft serta faktor beban beban uji FK B-FWD untuk pengujian dengan FWD dan FK B-BB untuk pengujian dengan BB bila beban uji tidak tepat sebesar 8,16 ton c. Tentukan panjang seksi yang memiliki keseragaman FK yang sesuai dengan tingkat keseragaman yang diinginkan d. Hitung lendutan wakil Dwakil untuk masing-masing seksi jalan yang tergantung dari kelas jalan e. Hitung lendutan rencanaijin Drencana untuk lendutan dengan alat FWD atau untuk lendutan dengan alat BB Drencana = 17,004 x CESA 0,2307 Drencana = 22,208 x CESA 0,2307 dimana : Drencana = lendutan rencana mm CESA = akumulasi ekivalen beban sumbu standar ESA atau dengan memplot data lalu lintas rencana CESA pada Gambar 2.11 Kurva C untuk lendutan dengan alat FWD dan Kurva D untuk lendutan balik dengan alat BB f. Hitung tebal lapis tambahoverlay Ho dengan memplot pada Gambar 2.12 atau menggunakan Rumus: Ho = [ ] 0597 , ln ln 0364 , 1 ln Dstlov Dsblov − + dimana : Ho = tebal lapis tambah sebelum dikoreksi temperatur rata-rata tahunan daerah tertentu cm D sbl ov = lendutan sebelum lapis tambahDwakil mm D stl ov = lendutan setelah lapis tambahDrencana mm g. Hitung tebal lapis tambahoverlay terkoreksi Ht dengan mengkalikan Ho dengan faktor koreksi overlay Fo, yaitu sesuai Rumus: Ht = Ho x Fo dimana : Ht = tebal lapis tambah overlay Laston setelah dikoreksi dengan temperatur rata-rata tahunan daerah tertentu cm Ho = tebal lapis tambahoverlay Laston sebelum dikoreksi dengan temperatur rata-rata tahunan daerah tertentu cm Fo = faktor koreksi tebal lapis tambahoverlay h. Bila jenis atau sifat campuran beraspal yang akan digunakan tidak sesuai dengan ketentuan di atas maka tebal lapis tambah harus dikoreksi dengan faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuaian FK TBL . Gambar 2.11 Hubungan Antara Lendutan Rencana dan Lalu Lintas Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pd. T-05-2005-B Gambar 2.12 Tebal lapis tambahoverlay Ho Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pd. T-05-2005-B

II.4.3. Pendekatan Mekanistik