Penulangan Memanjang Kolom Pengekangan Kolom

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari V Smax pasal 13.5.6.8 V Smax = .bw.d. = .400.550. = 927,601 KN 318,85 KN ………...Oke V S = .bw.d. = .400.550. = 463,8 KN 318,85 KN ………..Oke Dengan menggunakan tulangan geser 2Ø12 Av = 226mm 2 , diperoleh s sebesar: = 113,45 mm S max sepanjang sendi plastis diujung balok 2h = 2 x 600 mm = 1200 mm, tidak boleh lebih besar dari Pasal 23.3.3.2 : - = 134,6 mm - 8 d b tulangan longitudinal = 152 mm - 24 d b hoop = 288 mm - 300 mm Dipakai s = 100 mm. Sesuai dengan pasal 23.3.3.1 hoop pertama 2Ø12 mm dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok. Pemasangan begel di luar sendi plastis di luar 2h mengikuti pasal 23.3.3.4 dan Vu = 104,468 KN pada jarak 1200 mm = 139,29 KN Jika dipakai begel 2Ø12 Av = 226 mm 2 , maka: = 349,49 mm Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis pasal 23.3.3.4 dan pasal 13.3.1.1 - = ½ x 538,3 = 269,25 mm Jadi dipasang begel 2Ø12 - 250 mm di tengah bentang.

3.5.6. Penulangan Memanjang Kolom

Syarat dimensi kolom menurut pasal 23.4.1 harus dipenuhi bila: Kolom sebagai bagian SPBL Menerima beban axial berfaktor lebih besar dari 0,1A S. f’c 0,1 . 500 2 . 40 = 1000 KN Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM, 2010. Ukuran penampang terkecil 500 mm 300 mm ………Oke Ratio 0,4 …………..Oke Berikut dibawah ini adalah resume beban Pu dan Mu pada kolom K184 Jenis Beban Pu KN Pu Ø Mu KNm Mu Ø 1,4 DL 1569,242 2414,218 -61,358 94,397 1,2D + 1,6L 1859,013 2860,020 -83,928 129,120 1.2D+1L+1EQX+0.3EQY 1848,846 2844,378 179,521 276,186 1.2D+1L-1EQX-0.3EQY 1483,718 2282,643 -109,036 167,748 0.9D-1EQX-0.3EQY 826,234 1032,793 -125,019 156,274 0.9D+1EQX+0.3EQY 1191,363 1832,866 163,538 251,597 1.2D+1L+1EQY+0.3EQX 1721,514 2648,483 -91,913 141,405 1.2D+1L-1EQY-0.3EQX 1611,050 2478,538 -52,441 80,678 0.9D-1EQY-0.3EQX 953,567 1191,959 -24,033 30,041 0.9D+1EQY+0.3EQX 1064,030 1636,969 62,553 96,235 Tabel 3.9 Resume Beban Axial dan Momen di kolom K184 Ø = 0,65 ? jika Pu 1000 KN Ø = 0,65 – 0,8 ? jika Pu 1000 KN Ø di asumsi = 0,8 Berdasarkan kombinasi beban diatas maka kolom K184 cukup diberi tulangan 1 tersebar merata disemua sisi. Seperti terlihat pada gambar 3.2. diagram interaksi dengan tulangan kolom sebesar 8D20 2512 mm 2 . Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM, 2010. Gambar 3.2. Diagram interaksi kolom bujur sangkar pada K184

3.5.7. Pengekangan Kolom

Memenuhi pasal 23.4.4.4. ujung-ujung kolom sepanjang l o harus dikekang dengan spasi sesuai pasal 23.4.4.2 oleh tulangan transversal A sh lo = h = 500 mm = 16 ln = 16 3400 mm = 566,67 mm = 500 mm lo dipakai 570 mm Dengan s memenuhi ketentuan berikut: ¼ x 500 mm = 125 mm 6 Øtul.longitudinal = 6 x 20 = 120 mm = 150 mm 100 mm Sehingga s diambil = 100 mm A sh min diperoleh sesuai pasal 23.4.4.1, dengan asumsi s = 100 mm, f yh = 400 MPa, selimut beton = 40 mm dan Øs = 12 mm. Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM, 2010. A sh = 0,3 s.h c .f’ c f y A g A ch – 1 [9] = 0,3 [100 x 500 - 2x40 – 20 x 40400].[500 2 500 – 2x40 2 – 1] = 500,68 mm 2 atau A sh = 0,09 s.h c .f’ c f y [9] = 0,09 [100 x 500 - 2x40 – 20 x 40400] = 360 mm 2 Untuk memenuhi pasal 23.4.4.3 dipasang A sh 4Ø13 = 530,66 mm 2 . 3.5.8. Penulangan Transversal Gaya geser rencana V C , untuk menentukan kebutuhan tulangan geser kolom menurut pasal 23.4.5.1 harus ditentukan dari kuat momen maximum, M pr , dari setiap ujung komponen struktur yang bertemu di HBK yang bersangkutan. M pr ini ditentukan berdasarkan rentang beban axial terfaktor yang mungkin terjadi dengan Ø=1. M pr diambil = M balance dari diagram interaksi dari kolom yang bersangkutan momen pakai fs = 1,25, fy = 1,25 x 400 = 500 MPa didapat M balance = 648 KNm Gambar 3.3. M balance pada Diagram interaksi kolom K184 SRPMK Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah SRPMM, 2010. Karena M pr diatas dan dibawah kolom adalah sama, maka V e = = 341,053 KN Nilai V e V u hasil dari analisis struktur …………..Oke Dengan sisa panjang kolom harus tetap dipasang tulangan transversal : s = 6 d b tul.memanjang = 6 x 20 = 120 mm = 150 mm Jadi dipasang begel 4Ø13 - 120 mm di tengah bentang kolom

3.5.9. Persyaratan Strong Coloum and Weak Beam

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

PERBANDINGAN ELEMEN STRUKTUR HUBUNGAN BALOK KOLOM SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) GEDUNG “G” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH.

51 180 249

PERBANDINGAN ELEMEN STRUKTUR HUBUNGAN BALOK KOLOM SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) GEDUNG “G” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

0 1 17

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 557

GEDUNG PERKULIAHAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 2 483

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 1 384

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN “B” SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 433

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT HOTEL AMARIS MADIUN DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 1 396