B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Bagaimana pengaruh
Debt to Equity, Total Assets, Return on Investment, dan Devidend Payout terhadap Price Earning Ratio PE pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index JII? ”
C. Kerangka Konseptual
Tujuan utama setiap investor dalam berinvestasi adalah untuk mendapatkan sejumlah keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya pada saat ini
maupun pada masa yang akan datang. Adanya kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham menyebabkan
munculnya ketertarikan investor pada saham perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap saham perusahaan meningkat sehingga akan
menaikkan harga saham. Price Earning Ratio PE merupakan pendekatan yang paling populer
dipakai di kalangan analis saham dan para praktisi. PE digunakan oleh investor untuk menghitung berapa kali nilai earning yang tercermin dalam harga suatu
saham. PE menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan Tandelilin, 2001 :191. Dengan demikian perubahan nilai
harga saham dan earning akan mengakibatkan perubahan pada nilai Price Earning perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Samsul 2006 :201, secara fundamental harga suatu jenis saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kemungkinan resiko yang dihadapi
perusahaan. Investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan melalui laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten. Baik buruknya kinerja perusahaan
tercermin dari rasio-rasio keuangan yang secara rutin diterbitkan oleh emiten. Banyak sekali rasio keuangan yang dapat dianalisis dan penting bagi investor
misalnya Debt to Equity dan Return on Investment. Debt to Equity dan Return on Investment adalah rasio keuangan yang
berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Menurut teori signaling, penambahan hutang memberikan sinyal bahwa perusahaan berani
mengambil dana eksternal untuk membiayai suatu proyek merupakan sinyal bahwa proyek tersebut memiliki nilai intrinsik yang tinggi. Penambahan hutang baru juga
dapat menjadi sinyal karena hanya perusahaan yang prospek pendapatannya relatif stabil yang berani menambah hutang Arifin, 2005: 12. Return on Investment
merupakan rasio pengukur kinerja yang baik karena rasio ini memperhitungkan keseluruhan dana yang ditanamkan ke dalam aktiva yang digunakan untuk operasi
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Kasmir, 2008: 196. Total assets merupakan keseluruhan dari aset-aset yang dimiliki oleh
perusahaan yang digunakan dalam operasional perusahaan dalam menghasilkan sejumlah profit. Semakin besar dan semakin kuat perusahaan, semakin baik jalan
masuk ke pasar modal sehingga perusahaan memiliki kesempatan yang besar dalam memperoleh laba. Dengan adanya laba tersebut maka saham perusahaan
akan naik Van Horne, 1998: 503.
Universitas Sumatera Utara
Devidend payout merupakan ukuran sebagai deviden yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum Jogiyanto, 2003:
280. Sesuai dengan teori sinyal bahwa devidend payout berhubungan erat dengan profitabilitas perusahaan dan pasar merespon dengan harga yang meningkat
signifikan pada saat peningkatan deviden serta menurun dalam jumlah besar saat ada pemotongan deviden. Arifin, 2005: 122. Sehingga meningkatnya harga
saham akan mempengaruhi nilai Price Earning perusahaan. Untuk melihat pengaruh Debt To Equity, Total Assets, Return on Investment dan Devidend Payout
terhadap Price Earning Ratio dapat digambarkan dalam kerangka konseptual berikut ini:
Gambar 1.2: Kerangka Konseptual
Sumber : Arifin 2005, Kasmir 2008 dan Van Horne 1998
D. Hipotesis