Jenis-jenis aquarium Aspek teknis aquarium

J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 macam diantaranya yaitu orang yang ingin memperoleh sesuatu dengan cara menekat tak jujur dsb atau arti lain tak tentu tempat tinggalnya Sebuah petualangan adalah aktivitas yang dianggap melibatkan berisiko, berbahaya atau pengalaman menyenangkan. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan-kegiatan dengan beberapa potensi bahaya fisik, seperti terjun payung, memanjat gunung, dan olahraga ekstrim. Namun, juga istilah luas mengacu pada setiap usaha yang secara potensial penuh dengan fisik, finansial atau risiko psikologis, seperti usaha bisnis, hubungan cinta, atau usaha besar dalam hidup. Kegiatan petualangan outdoor biasanya dilakukan untuk tujuan rekreasi atau kesenangan: contoh petualangan balap dan wisata petualangan. Kegiatan petualangan juga dapat menyebabkan peningkatan dalam pengetahuan, seperti yang dilakukan oleh para penjelajah dan perintis. Maka Water World Adventure atau dapat diterjemahakan menjadi Petualangan Dunia Air, adalah sebuah tempat seseorang dapat melakukan rekreasi sambil mengenal dan mengetahui apa-apa saja yang hidup di dalam air, dan mengalami kehidupan di dalam air itu sendiri tetapi tidak mengesampingkan fungsi pendidikan untuk para pengunjung yang akan datang. Selain akan disediakan arena bermainnya dan bersantai, juga akan disediakan fasilitas aquarium biota laut dan mini museum tentang biota laut. Sehingga tempat ini akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke Sumatera Utara, dan membantu pemerintah dalam mewujudkan visi pariwisata Indonesia yaitu Visit Indonesia.

II.2 Landasan Teoritis

II.2.1 Jenis-jenis aquarium

Jenis aquarium terbagi dua, antara lain : 1. aquarium geografik  aquarium dengan nuansa warna hijau, dengan suasana pegunungan alami. 2. aquarium display  aquarium dengan wadah-wadah yang membatasi ruang gerak biotanya. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2

II.2.2 Aspek teknis aquarium

a. Bentuk aquarium Berdasarkan sejarah bentuk awal akuarium adalah berbentuk lonjong. Kemudian dengan adanya rekayasa dan rasa tidak puas dari manusia, maka muncul aquarium dengan berbentuk persegi, yaitu rangkaian dari beberapa kaca yang mampu memuat berbagai jenis ikan dalam jumlah banyak. Adapun bentuk-bentuk aquarium antara lain : • Bentuk bulat : kekurangannya kaca akan berfungsi sebagai lensa yang dapat mengecilkan atau membesarkan penglihatan kita terhadap ikan-ikan di dalamnya. • Memanjang ke atas : kekurangannya tekanan air terhadap kaca akan lebih besar sehingga memerlukan kaca yang lebih tebal. • LonjongSilinder : kelebihannya mudah dibersihkan, kekurangannya seperti pada bentuk bulat, sering menipu penglihatan kita. Seringkali ikan kelihatan aneh bila melewati sisi depan. • Diorama : akuarium ini dibangun di dalam tembok dan hanya dinikmati dari satu sisi saja. Pembuatannya lebih mahal dan membutuhkan perawatan yang rumit. Kelebihannya kita seolah-olah sedang mengintip kehidupan bawah laut. • Kubus : pembuatannya lebih mudah. Kerangkanya bisa dibuat dari : - besi, mudah pembuatannya dan murah. Tahan lama asalkan dirawat dengan baik. - aluminium, ada bermacam-macam ukuran maupun tebal atau panjangnnya. Tiadak semua tukang las bisa mengerjakannya sehingga susah untuk merakitnya dan ongkos kerjanya lebih mahal dari las besi. - lerraso, harganya tidak terlalu mahal dan kekuatannya dapat diandalkan namun sangat berat sehingga susah untuk dipindahkan serta kebocoran sulit untuk ditambal. - serba kaca, merupakan yang paling praktis, murah dan mudah dirakit sendiri. - plastik, kekuarangannya mudah tergores dan retak. • Bentuk rumah-rumahan • Segi enam : model ini biasanya diletakkan dengan menempel di dinding. Bentuk ini dibuat untuk memenuhi tuntutan aquarium yang lebih besar, keinginan menghadirkan aquarium yang menyatu dengan rumahnya. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 b. Konstruksi aquarium Saat ini di pasaran telah banyak dijual aquarium dengan berbagai bahan. Bahan yang dipakaipun beragam, mulai dari plastik, fiberglass, maupun acrylic. Masing-masing bahan tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Tabel 2.1 Perbandingan Bahan-bahan Aquarium Bahan Kekurangan Kelebihan Plastik Cepat menjadi buram atau kusam Bahan lebih ringan kaca Tidak kuat terhadap tekanan air laut Murah dan bersifat konduktor Acrylic sulit menjadi konduktor bila aquarium menjadi panas Lebih ringan, kuat, leih cerah bila ada sinar, permuakaan lebih licin sehingga sulit ditumbuhi lumut, dan dapt dipoles bila terdapat goresan, lebih lentur sehingga dapat dibentuk sesuai dengan keinginan Cara pembuatan aquarium dari bahan acrylic dengan aquarium dari bahan kaca adalah sama, namun peralatan untuk membuat aquarium tersebut berbeda. Untuk bahan acrylic dibutuhkan peralatan setingkat dengan peralatan bengkel. Sedangkan pembuatan aquarium kaca cukup dilakukan dengan cara yang sederhana saja, yaitu dengan menggunakan alat pemotong kaca dan lem saja. c. Dimensi aquarium Pembuatan aquarium air laut memerlukan perhatian tesendiri mengingat bahwa aquarium laut mendapatkan beban berupa dorongan air yang lebih besar jika dibandingkan dengan beban dorongan pada air tawar. Berat air laut per liter sama dengan 1,03 kg. Sehingga, apabila air laut yang berada di dalam aquarium adalah 412 liter, maka itu berarti 400 liter air tawar. Selain itu, umumnya aquarium air laut banyak menggunakan batuan. Kondisi- kondisi tersebut mengharuskan aquarium laut dibuat dengan menggunakan kaca yang lebih tebal sehingga mampu menahan dorongan ataupun tekanan air laut yang ada di dalamnya. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 Tabel 2.2 Ketebalan kaca untuk Aquarium Laut Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Tabel 2.3 Ketebalan Acrylic untuk Aquarium Laut Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Laut, Penerbit Kanisus edisi Pertama 2004 d. Peralatan Aquarium Sebagai media ikan hidup, aquarium memiliki kelemahan yaitu tempat yang terbatas bagi ikan tersebut. Sehingga ikan yang dipajang hanya beberapa ekor, aquarium cepat berlumut, air cepat kotor, atau ikan gampang mati. Untuk mengatisipasi masalah ini ada beberapa peralatan yang harus dimiliki antara lain : Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 • Pompa air Power Head Pompa ini berfungsi sebagai hati dari sisem aquarium laut ini, sehingga keberadaannya mutlak dibutuhkan. Tanpa pompa air tersebut, maka pemeliharaan dalam aquarium hanya akan sia-sia saja. Pompa yang baik adalah pompa yang memenuhi syarat-syarat antara lain konsumsi energi rendah sehingga motor tidak berisik, namun kekuatan outputnya besar. Selain itu, mudah diinstal dipasang lagi setelah dibersihkan. Kegunaan pompa meliputi tiga bagian yaitu: Pompa sirkulasifilter Untuk pompa sirkulasi diperlukan pompa yang kuat karena merupakan sistem utama semua sistem filtrasi, yang berfungsi membawa air dari aquarium ke filter serta dikembalikan lagi ke dalam aquarium. Gambar 2.1 Pompa filtrasi Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Pompa arus Pompa arus digunakan untuk menciptakan arus dalam air sehingga suplai oksigen ke dalam aquarium tetap terjaga. Adapun arus air diciptakan sesuai dengan kondisi alam lautan. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 Tabel 2.4 Debit pompa dan arus maksimal yang dapat dicapai Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Pompa untuk protein skimmer. Pompa ini digunakan untuk menarik air dari filter ke tabung protein skimmer, dan kemudian diolah di protein skimmer sebelum dikembalikan lagi ke filter. Thermometer Thermometer digunakan untuk melihat suhu air dalam aquarium. Temperatur air laut yang baik dalam aquarium adalah berkisar antara 25º C - 29 º C. Apabila di dalam aquarium laut tersebut lebih banyak dipelihara karang dan anemone, maka suhu baik dippertahankan pada 26º C, sedangkan apabila lebih banyak dipelihara ikan maka suhu dipertahankan pada 27º C. Thermometer yang biasa digunakan di dalam aquarium laut adalah thermometer digital dengan timer dan thermostat. Sehingga dengan demikian, digabungkan dengan chillerpendingin atau heaterpemanas sehingga suhu dapat dipertahankan dan dikendalikan. Kegunaan thermometer di dalam aquarium sangat penting, mengingat suhu merupakan salah satu indicator penting sebagai pembatas kehidupan organisme air laut. HydrometerSalinometer HydrometerSalinometer bisa merupakan dua alat yang terpisah, namun dapat pula merupakan gabungan keduanya, sehingga disebut sebagai Hydrosalinometer. Hydrometer digunakan untuk mengukur gaya gravitasi khususnya yang berkaitan dengan tingkat kepadatan density air laut. Densitas air laut berhubungan langsung dengan salinitas. Semakin tinggi densitas air laut, Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 semakin tinggi pula salinitaskadar garamnya. Karena adanya hubungan tersebut, maka pengukuran salah satu parameter sudah dapat mencakup keduanya. Gambar 2.2 Salinometer Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Tabel 2.5 Hubungan antara tingkat salinitas dengan gravitasi khusus. Keterangan: = rentang yang baik bagi akuarium air laut. Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 Ozonizer Ozonizer merupakan alat yang dapat menghasilkan ozon O3. Sementara ozon berfungsi untuk membunuh protozoa, bakteri, virus maupun jamur. Ultraviolet Sinar ultraviolet dapat digunakan sebagai desinfektan terhadap air pada kasus penanganan penyakit atau mengubah turbiditas yang disebabkan oleh bakteri atau alga. Ada lampu Flouroscent yang secara khusus telah mengandung UV. Lampu merkuri memproduksi UV pada panjang gelombang 185 nm -254 nm. Radiasi sinar UV biasanya diabsorbsi oleh kaca aquarium. Panjang gelombang yang kurang dari 200 nm memproduksi ozon dari oksigen. Lampu UV dapat mencegah terjadinya penyebab penyakit. Lampu UV dapat membunuh parasit sel tunggal yang bebas melayang pada tingkat spora. Heater Heater atau pemanas. Alat ini sebenarnya begitu diperlukan dalam aquarium air laut, karena kita hidup di daerah tropis. Timbulnya panas sedapat mungkin diusahakan untuk dihindarkan. Heater cocok digunakan untuk daerah dingin. Heater digunakan bila suhu air laut dalam aquarium berada di bawah 22º C. Sehingga dengan demikian, alat ini tidak cocok digunakan di Indonesia. Heater bisa digunakan untuk aquarium air tawar maupun aquarium karantina untuk ikan yang sakit. Suhu didalam aquarium di daerah kita bisa berada diatas 28º C. Sehingga apabila digunakan heater, justru akan menyebabkan komunitas dalam aquarium akan mati. Adapun prinsip pemanasan air laut yang banyak digunakan di daerah dingin, yaitu untuk setiap gallon 1 gallon = 3,73 liter diperlukan panas sebesar 3 watt. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 Tabel 2.6 Volume Aquarium dengan Daya Pemanasan Heater Termostat Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Chiller Chiller adalah pendingin, yang berfungsi untuk mendinginkan atau menurunkan panas air laut dalam aquarium. Panas yang timbul dalam sistem aquarium disebabkan oleh adanya sistem lampu dan pompa yang dapat menghasilkan kalor. Aquarium besar yang dilengkapi dengan lampu metal halide dapat menyebabkan kenaikan suhu dari 27 º C hingga menjadi 30º C - 32º C. Hal ini mengakibatkan banyak ikan maupun karang yang mati. Dengan adanya penggunaan chiller yang dikombinasikan dengan thermostat, maka suhu air laut dalam aquarium akan dapat dipertahankan hingga 26º C. Chiller yang baik untuk aquarium ait laut adalah chiller yang dibuat khusus, yaitu bahan yang tidak mudah berkarat misalnya terbuat dari bahan Titanium atau bahan berselaput plastik. Gambar 2.3 Chiller aquarium Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 Aerator Aerator adalah alat untuk menyuplai oksigen yang berbentuk gelembung- gelembung buble yang masuk ke dalam air dengan selang kecil. Pada aquarium air laut penggunaan aerator hanya digunakan pada saat listrik PLN padam. Pada saat listrik PLN padam, maka semua sistem sirkulasi, sistem arus dan sistem lampu mati. Hal ini akan menjadi masalah bila padamnya lebih dari enam jam, karena akan berakibat pada kematian komunitas aquarium. pH-meter pH-meter digunakan untuk mengukur pH atau derajat keasaman air laut. Konsentrasi ion Hidronium merupakan komponen penting dalam kimia air laut. Pada umumnya pH air laut adalah basa yaitu antara 8,1-8,4, semakin tinggi pH, semakin tinggi pula proporsi NH3 ammonia, sedangkan semakin rendah pH maka kandungan oksigen juga menjadi rendah. Sehingga dengan demikian lebih baik pH air mempertahankan antara 8,1 – 8,4. Protein Skimmer Protein skimmer merupakan alat yang berfungsi untuk merombak materi organik protein, alga yang bebas melayang dan sisa-sisa pakan. Penggunaan skimmer didasarkan pada filtrasi pada adanya sistem filtrasi, tingkat kepadatan organisme dan besarnya aquarium. Ada beberapa tipe skimmer, antara lain : a. Tinggi skimmer 45 cm-50 cm, diameter skimmer 7,5 cm – 10 cm, dengan satu batu gelembung. b. Tinggi skimmer 45 cm – 50 cm, dengan skimmer lebih dari 15 cm, dengan 2 batu gelembung. c. Tinggi skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer 7,5 cm – 10 cm, dengan satu batu gelembung. d. Tinggi skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan dua batu gelembung. e. Tinggi skimmer lebih dari 90 cm Venturi Skimmer, tanpa batu gelembung dengan satu pompa air. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 e. Dekorasi Aquarium Secara umum, didaerah terumbu karang terdapat beberapa macam tipe zona, meliputi : Zona Pasir Zona pasir merupakan zona yang kering dan sepi dari organisme, baik ikan maupun terumbu karang. Zona pasir memiliki aliran air yang sedang dengan intensitas sinar matahari yang tinggi, sehingga dengan demikian banyak rumput laut yang tumbuh. Zona ini merupakan zona yang luas dan menimbulkan suatu horizon karena lebih menonjolkan corak horizontal daripada vertikal. Zona ini merupakan rumah yang nyaman bagi rumput laut dan sea grass. Zona Celah Terumbu Karang Batuan yang ada di zona ini, pada umumnya lebih banyak dan membentuk celah-celah, namun tidak menutup membentuk gua, sehingga dengan demikian sinar matahari masih bisa masuk dari atas. Aliran sangat kuat dan deras. Di dalam aquarium, dapat diatur dua macam arus yaitu arus dari bawah dan arus dari atas. Zona Gua Zona ini memiliki aliran yang sedang , dengan intensitas sinar yang tidak sebanyak tipe zona yang lain. Organisme dominan yang hidup dalam zona ini adalahh udang-udangan. Zona Rataan Terumbu Zona rataan terumbu merupakan zona yang paling banyak ditemukan selain zona pasir. Zona ini biasanya digunakan dalam aquarium dengan kapasitas yang besar, yaitu di atas 30.000 liter air. Hingga saat ini, tipe zona ini baru digunakan dalam pembuatan aquarium nasional yang dimiliki oleh beberapa negara, antara lain Gret Barrier Reef Aquarium Townsville di Australia yang berkapasitas 4,5 juta liter air. Sementara di Indonesia dapat dilihat di Sea World Ancol. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 f. Pencahayaan Tiap-tiap organisme mempunyai besaran sinar yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kedalaman tempat organisme saat hidup di laut. Tabel 2.7 Iradiasi sinar matahari terhadap massa air laut pada siang hari di daerah khatulistiwa Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Keadaan di alam atau lingkungan laut, secara gradasi berkurang dengan semakin dalam massa air. Untuk meniru kondisi alam laut, maka menggunakan beberapa lampu antara lain : 1. lampu FluorescentTL Lampu TL hanya efektif digunakan pada aquarium yang memiliki kedalaman antara 40 cm - 50 cm. Lampu ini mempunyai spektrum sinar yang hampir sama dengan panjang sinar matahari, sehingga dapat memberikan sinar bagi fotosintesis alga. 2. Lampu Actinic Blue Lampu ini memiliki panjang gelombang warna biru yang dialam bisa menembus kedalaman air hingga 400 m di bawah permukaan laut. 3. Lampu Merkuri HQL Penggunaan lampu merkuri pada aquarium air laut tidak direkomendasikan, karena panjang gelombang sinar kuning dan merah yang ditimbulkan memberi efek yang tidak alami. Selain itu lampu ini memicu pertumbuhan lumut pada permukaan kaca acrylic. Biasanya lampu ini digunakan pada aquarium yang memelihara ikan dengan menggunakan karang yang mati. Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2 4. Lampu Metal Halide HQl Lampu ini digunakan untuk aquarium dengan ketinggian minimal 50 cm. Lampu metal halide ini mempunyai watt yang lebih besar dibanding dengan sinar lain. Sehingga dapat digunakan pada aquarium berukuran besar. Adapun efek negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan lampu ini adalah menghasilkan kalor sehingga air di dalam aquarium menjadi panas. Pemasangan lampu pada aquarium seharusnya dipasang dengan jarak minimal 30 cm dari permukaan air aquarium. Tabel 2.8 Spesifikasi lampu Metal Halide Dai Osram Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Tabel 2.9. Variasi penggunaan lampu Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004 Universitas Sumatera Utara J J u u l l i i a a F F r r a a n n s s i i s s k k a a 4 4 4 4 6 6 1 1 2 2

II.2.3 Manfaat Aquarium