Pembuatan Preparat Jaringan Kulit

dalam formalin 10 untuk selanjutnya dilakukan pembuatan preparat jaringan kulit kembali.

2.4.6 Pembuatan Preparat Jaringan Kulit

Organ kulit yang telah diambil difiksasi dalam larutan formalin 10 selama 2 hari, kemudian dicuci dengan larutan alkohol 70 vv berulang kali atau didiamkan selama 1 hari. Lalu didehidrasi dalam alkohol bertingkat dimulai dengan merendam di dalam alkohol 70 vv selama 30 menit, selanjutnya dalam alkohol 80 vv, 90 vv, 96 vv, dan alkohol absolut masing-masing selama 24 jam. Kemudian organ kulit dijernihkan dalam xylol murni 2x30 menit. Lalu organ kulit tersebut dimasukkan ke dalam larutan toluol parafin yang telah mencair di dalam oven selama 60 menit. Selanjutnya berturut-turut organ kulit tersebut dimasukkan ke dalam parafin murni I, II, III masing-masing 60 menit. Setelah itu organ kulit dimasukkan ke dalam cetakan yang berisi parafin cair dan dibiarkan mengeras. Blok parafin yang berisi organ kulit tersebut diiris setebal 6μm – 10 μm dengan menggunakan mikrotom kemudian irisan tersebut diletakkan pada kaca objek yang telah diolesi dengan albumin dan ditetesi akuades, selanjutnya diletakkan pada meja pemanas sampai jaringan melekat pada kaca objek. Lalu jaringan dimasukkan ke dalam larutan xylol selama 15 menit. Setelah itu jaringan dicelupkan berturut-turut ke dalam alkohol absolut, 96, 90, 80, 70, dan akuades. Kemudian dilakukan pewarnaan terhadap jaringan dengan memasukkannya ke dalam larutan hematoksilin erhlich selama 3-7 detik dan selanjutnya dicuci dengan air mengalir lebih kurang 10 menit. Lalu dicelupkan ke dalam akuades, alkohol 30, 50 dan 70. Setelah itu dilakukan lagi pewarnaan dengan memasukkannya ke dalam larutan eosin 0.5 selama 3 menit dan Universitas Sumatera Utara dilanjutkan dengan pencelupan dalam alkohol 70, 80, 90, 96 dan alkohol absolut, kemudian dikeringkan dengan kertas penghisap, selanjutnya jaringan tersebut ditetesi dengan kanada balsam dan ditutup dengan gelas penutup. Jaringan diamati dibawah mikroskop preparatif dengan perbesaran okuler 10 kali dan perbesaran objektif 10 dan 40 kali Jones, 1950.

2.4.7 Uji Kekuatan Tarik