BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG
PERSEROAN TERBATAS PT
A. Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas PT, dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap NV, adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
53
Pada umumnya orang berpendapat bahwa PT adalah suatu bentuk perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal
perseroan tertentu yang terbagi atas saham-saham, dalam mana para pemegang saham persero ikut serta dengan mengambil satu saham bersama, dengan tidak
bertanggung jawab sendiri untuk persetujuan-persetujuan perseroan itu dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan.
54
Kata “Perseroan” Berasal dari kata “sero” yang berarti saham, sedangkan kata “terbatas” menunjukan adanya tanggung jawab yang terbatas. Dengan
demikian, pengertian perseroan terbatas itu sendiri dapat diartikan sebagai bentuk usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham yang masing-masing pemegang
53
http:id.wikipedia.orgwikiPerseroan_Terbatas diakses pada tanggal 02 Februari 2010.
54
Kansil. C.S.T, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Jakarta : sinar Grafika, 2002, hal. 91.
Universitas Sumatera Utara
anggotanya bertanggungjawab terbatas sampai pada nilai saham atau modal yang dimilikinya.
55
Pengertian PT secara yuridis terdapat pada UUPT, yang mana dalam Undang-Undang tersebut PT didefinisikan sebagai badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
56
1. Perseroaan merupakan badan hukum Pengertian PT menurut UUPT ini dapat dipecah menjadi
beberapa unsur, unsur tersbut adalah :
Badan hukum merupakan subjek hukum. Ilmu hukum pada dasarnya membagi subjek hukum menjadi 2 bagian besar yakni subjek
hukum perorangan dan badan hukum. Perbedaan yang mendasar mengenai kedua jenis subjek hukum ini adalah terletak pada waktu melekatnya status
subjek hukum terserbut pada masing-masing jenis subjek hukum.
Pada subjek hukum perorangan status tersebut dianggap telah melekat bahkan pada saat perorangan tersebut berada dalam kandungan.
55
R. Mujriyanto, Pengantar Hukum Dagang Aspek-Aspek Hukum Perusahaan dan Larangan Praktek monopoli, Yogyakarta : Liberty bekerjasama dengan Badan Penerbitan
Fakultas Hukum Universitas Janubrada Yogyakarta, 2002, hal.17.
56
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pada badan hukum, status tersebut diperoleh setelah mendapat pengesahan dari pejabat berwenang.
2. Merupakan Persekutuan Modal.
Persekutuan diartikan sebagai persatuan atau perkumpulan Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan
akunting.
57
3. Didirikan Berdasarkan Perjanjian Persekutuan modal menekankan pada kumpulan atau persatuan
modal dan bukan terletak pada persatuan lain yang tidak dapat dikategorikan sebagai modal..
Ketentuan Pasal 7 ayat 1 UUPT menyatakan bahwa perseroan didirikan oleh 2 dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat
dalam bahasa Indonesia. Kemudian dalam penjelasan ditemukan kembali bahwa yang dimaksud dengan “orang” adalah perorangan baik itu asing
maupun warga negara Indonesia atau badan hukum baik itu asing maupun badan hukum Indonesia. Perjanjian ini juga harus memenuhi syarat sah
perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata sebagai general contract law kaidah hukum umum mengenai kontrak Indonesia.
57
http:id.wikipedia.orgwikiModal diakses pada tanggal 02 Februari 2010
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan kegiatan usaha
Kegiatan aktivitas usaha PT tentu saja berorientasi pada keuntungan laba. Kegiatan usaha tersebut dapat dilakukan dalam bidang
apapun sepanjang tetap menguntungkan perusahaan seperti dalam bidang industri barang dan jasa. Namun kegiatan usaha PT yang luas tidak berarti
tidak memiliki batasan. Kegiatan usaha PT harus tetap merupakan kegiatan usaha yang harus dibatasi oleh undang-undang.
5. Terdiri dari modal dasar yang terbagi dalam saham
Kepemilikan modal sendiri dalam UUPT disebut dengan saham. Pada umumnya penyetoran saham adalah dalam bentuk uang
.
Namun, tidak ditutup kemungkinan penyetoran saham dalam
bentuk lain, baik berupa benda berwujud maupun benda tidak
berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan yang secara nyata
telah diterima oleh Perseroan.
58
58
Penjelasan Pasal 34 ayat 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Sebagai badan hukum yang mana hak dan kewajibannya terpisah dari hak dan
kewajiban para pengurus dan pemegang sahamnya, modal dasar inilah yang nantinya digunakan oleh PT dalam menjalankan kegiatan usahanya
secara independen.
Universitas Sumatera Utara
6. Memenuhi Persyaratan Undang-Undang
Merupakan kewajiban mutlak yang harus dipenuhi agar dapat mendapatkan status hukum sebagai subjek hukum, mulai dari pendirian,
pengoperasian kegiatan usaha sampai dengan pembubaran PT.
B. Organ Perseroan Terbatas