Pengertian Terjemahan TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Terjemahan

Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli terjemah mengenai pengertian penerjemahan yang akan penulis kemukakan berikut ini: ‘Izzuddin 1433: 7 memberikan pemahaman tentang penerjemahan sebagai berikut: ンゲカぺ るピャ ヴャま るピャ リョ ュΚミ モボル ヶワ るヨィゲわャや . ギイレヨャや ヴプ ¬ゅィヱ : ∩ロゲョぺ ウッヱぺ ンぺ ヮレハ ユィゲゎヱ ∩ゲカへ ラゅジヤよ ロゲジプ ンぺ ∧ュΚムャや ユィゲゎ ヴワ るヨィゲわャやヱ : ゲΒジヘわャや . サゅシぺ ヮルΕ やギィ ユヰョ ゲΒジヘわャや ヴレバョヱ ユヰヘΑ ラぺ ノΒトわジΑΙ ユヰヘΑ ユャ リヨプ ∩るヨィゲわャや . ユィゲわヨャや ユヰヘΑ ユャ やクまヱ ゅョ るピヤよ ゆヲわムヨャや ュΚムャや Α リヤプ ンゲカぺ るピャ ヴャま ヮヤボレΑ ラぺ ノΒトわジ . やクまヱ ゅヰもケゅホ ゅヰΒプ ケゅエΑ ヴィゅェぺヱ やコゅピャぺ ょわムΑ フヲジプ フゅミ ユヰプ ラヱギよ ヮヤボル . Al-tarjamatu hiya naqala kal min min lugatin il lugatin ukhr . Wa j `a f al-munjidi: tarjama al-kal ma; ay fassarahu bilis nin khari, wa tarjama ‘anhu ay awdahu amruhu, wa al-tarjamatu hiya: al-tafs ru. Wa ma‘na al-tafs ri muhimmun jiddan liannahu as su al-tarjamati, faman lam yafham l yastat ‘u `an yufhima. Wa i lam yafham al-mutarjimu al- kal ma al-makt ba bilugatin m falan yastat ‘a an yunqilahu il lugatin ukhr . Wa i nuqilahu bid ni fahmin k fin fasaufa yaktubu alg zan wa ah j yuh ru f h q ri`uh . “Terjemah adalah memindahkan perkataan dari satu bahasa ke dalam bahasa lain. Di dalam munjid didapati defenisi penerjemahan ュΚムャや Al-Kal m; yakni menafsirkan ke dalam bahasa lain, penerjemahan ヮレハ ‘Anhu, yakni menjelaskan maksudnya. Penerjemahan merupakan penafsiran. Pengertian tafsir sangat penting sekali, karena tafsir merupakan dasar penerjemahan, bagi siapa yang tidak paham maka dia tidak akan bisa memahamkan orang lain. Seorang penerjemah tidak akan bisa memindahkan suatu bahasa ke dalam bahasa lain jika ia tidak paham perkataan yang tertulis dalam bahasa sumber tersebut. Dan bila ia memaksa untuk memindahkannya tanpa pemahaman yang baik, maka sama saja ia dengan menulis teka-teki dan mengundang tertawaan bagi para pembacanya. ” Sedangkan Catford dan Newmark memiliki pandangan yang berdekatan dalam mendefenisikan penerjemahan. Sebagaimana yang terdapat dalam buku Aswin Effendi Lubis : Analisis Metode Terjemahan Novel Kesaksian Sang Penyair, 2007 USU e-Repository © 2009 Machali 2000: 5 mengutarakan bahwa Catford 1965 menggunakan pendekatan kebahasaan dalam melihat kegiatan penerjemahan dan ia mendefinisikannya sebagai “the replacement of textual material in one languageSL by eguivalent textual material in another language TL” mengganti bahan teks dalam bahasa sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran. Newmark 1988 juga memberikan definisi serupa, namun lebih jelas lagi : “rendering the meaning of a text into another language in the way that the author intended the text” menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang. Menurut Brislin dalam Nababan 2003: 19 mengatakan bahwa penerjemahan adalah istilah umum yang mengacu pada pengalihan pikiran atau gagasan dari suatu bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Dari beberapa definisi di atas, penulis lebih sependapat dengan definisi Newmark, tanpa menafikan definisi para ahli yang lain. Berikut alasan penulis memilih definisi Newmark : ¬ Bahwa penerjemahan merupakan proses pengalihan makna dari bahasa sumber kedalam bahasa sasaran. ¬ Penerjemahan harus lebih ditekankan kepada apa yang dimaksudkan penulis awal dengan mempertimbangkan makna teks tersebut.

2.2. Teori Terjemahan