Jenis-Jenis Eksekusi Yahya Harahap, Op.cit, Hal 6-18

Desi Irawani Hasibuan : Tinjauan Yuridis Eksekusi Benda Sebagai Objek Perjanjian Jaminan Fidusia Menurut UU No. 42 Tahun 1999, 2008. USU Repository © 2009 4. Eksekusi atas perintah dan di bawah pimpinan Ketua Pengadilan Negeri. Asas ini diatur dalam Pasal 195 ayat 1 HIR atau Pasal 206 ayat 1 R.Bg. Jika ada putusan yang dalam tingkat pertama diperiksa dan diputus oleh satu Pengadilan Negeri, maka eksekusi atas putusan tersebut berada di bawah perintah dan pimpinan Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan. 59 1. Eksekusi putusan yang menghukum pihak yang kalah untuk membayar sejumlah uang.

C. Jenis-Jenis Eksekusi

Mengenai eksekusi didalam hukum acara perdata dikenal beberapa jenis, yaitu: 2. Eksekusi putusan yang menghukum orang untuk melakukan suatu perbuatan. 3. Eksekusi riil. 60 Dalam hal ini penulis akan menguraikan satu persatu jenis-jenis eksekusi tersebut. C.1. Eksekusi putusan yang menghukum pihak yang kalah untuk membayar sejumlah uang 59

M. Yahya Harahap, Op.cit, Hal 6-18

60 Sudikno Mertokusumo. Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1981, Hal 212. Desi Irawani Hasibuan : Tinjauan Yuridis Eksekusi Benda Sebagai Objek Perjanjian Jaminan Fidusia Menurut UU No. 42 Tahun 1999, 2008. USU Repository © 2009 Pada umumnya eksekusi putusan yang menghukum pihak yang kalah untuk membayar sejumlah uang bersumber dari perjanjian hutang piutang atau penghukuman membayar gantu kerugian. Namun secara kuantitatif eksekusi putusan yang menghukum pihak yang kalah untuk membayar sejumlah uang hampir bersumber dari penghukuman pembayaran hutang. Mengenai eksekusi ini diatur dalam pasal 208 R. Bg. Istilah hutang piutang tidak ada terdapat dalam bab-bab ataupun titel KUH Perdata, titel yang dikemukakan sehubungan dengan hutang piutang ini ialah titel “Pinjam Mengganti” Verbruiklening, didalam titel mana diatur tentang peminjam uang. Pada hakekatnya peminjam uang adalah merupakan proses terjadinya hutang piutang, oleh karenanya tidak ada perbedaan tujuan hukum ataupun istilah hukum kalau kita memakai istilah meminjam uang berarti ada yang berhutang yang meminjam uang dan ada yang berpiutang yang meminjamkan uang. Apabila tergugat sebagai Debitor enggan melunasi pembayaran sejumlah uang yang dihukum kepadanya secara sukarela, maka terbukalah kewenangan pengadilan mengadakan utusan secara paksa melalui eksekusi dengan jalan penjulan lelang harta kekayaan Tergugat di depan umum. Dari hasil penjualan lelang, dibayarkanlah kepada pihak Pengugat kreditor sesuai dengan jumlah yang disebutkan dalam amar putusan. Desi Irawani Hasibuan : Tinjauan Yuridis Eksekusi Benda Sebagai Objek Perjanjian Jaminan Fidusia Menurut UU No. 42 Tahun 1999, 2008. USU Repository © 2009 Sebelum sampai kepada realisasi penjualan lelang masih diperlukan proses pentahapan dengan segala macam tata cara dan syarat-syarat, seperti peringatan aanmaning, sita eksekusi executorial beslag. Yang dapat disita secara eksekutorial terutama adalah barang bergerak milik pihak yang dikalahkan. Barang bergeraklah yang harus didahulukan untuk disita secara eksekutorial. Seandainya barang bergerak milik pihak yang dikalahkan sudah disita, tetapi belum mencukupi untuk pembayaran pelunasan hutang, ataupun barang bergerak milik pihak yang dikalahkan tidak ada lagi, maka dilakukan penyitaan barang tetap. Dalam hal penyitaan barang tetap, maka berita acara penyitaan diberitahukan kepada Lurah atau Kepala Desa untuk diumumkan. Pemberitahuan ini maksudnya tidak lain agar barang disita itu tidak diperjual-belikan. Apabila penyitaan terhadap tanah, maka Panitera Pengadilan Negeri wajib untuk mendaftarkan penyitaan atas tanah tersebut kepada Kepala Kantor Pendaftaran Tanah. Setelah proses seperti tersebut di atas telah dilakukan, maka barang sitaan dijual lelang, dan hasilnya dibayarkan kepada pihak Penggugat Kreditor sesuai dengan jumlah yang disebutkan dalam amar putusan.

C. 2. Eksekusi putusan yang menghukum orang untuk melakukan suatu perbuatan

Dokumen yang terkait

Eksekusi Barang Jaminan Fidusia Yang Lahir Dari Perjanjian Kredit Bank

0 27 2

EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA Eksekusi Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia(Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No. 09/Pdt./2014/PT.TK).

0 3 16

EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA Eksekusi Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia(Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No. 09/Pdt./2014/PT.TK).

0 2 12

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP BENDA JAMINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 42 Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Eksekusi Terhadap Benda Jaminan Berdasarkan Undang-Undang no. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (studi Kasus pada PT. Kemba

0 2 19

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP BENDA JAMINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 42 Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Eksekusi Terhadap Benda Jaminan Berdasarkan Undang-Undang no. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (studi Kasus pada PT. Kemba

0 3 12

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Eksekusi Terhadap Benda Jaminan Berdasarkan Undang-Undang no. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (studi Kasus pada PT. Kembang 88 Surakarta).

0 2 11

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA.

0 0 11

Akibat Hukum Bagi Para Pihak Dengan Adanya Fidusia Yang Tidak Didaftarkan Dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor (Suatu Tinjauan Yuridis Atas UU Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia).

0 4 29

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR YANG DIRUGIKAN AKIBAT EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA BERIKUT BENDA- BENDA YANG BUKAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA.

0 0 2

PENGATURAN PENDAFTARAN FIDUSIA MENURUT UU 42 TAHUN 1999.

0 0 3