dinding partisi harus dibuat full dari lantai sampai dengan dek atap. Konduksi suara, kebocoran suara dihantarkan atau dikonduksikan melalui dua media. Konduksi
pertama adalah konduksi melalui media udara dan konduksi kedua adalah konduksi melalui media struktur. Solusi untuk mengurangi konduksi suara melalui media
udara adalah dengan membuat rongga udara diantara dua dinding partisi. Sedangkan solusi untuk mengurangi konduksi yang terjadi karena rambatan getaran pada
struktur adalah mengisolasi struktur dengan vibration damping material seperti Acourete Mat dan Acourete Resilient Channel. Gunakan double door dan double
window untuk menginsulasi suara keluar dari ruangan atau sebaliknya. Suara adalah gelombang mekanik, sehingga apabila dinding terhubung secara
mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah merambat dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu saja harus memotong hubungan
mekanis antara sisi satu dengan sisi yang lain, misalnya dengan dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain yang memiliki karakter isolasi lebih tinggi beda Impedansi
Akustik atau tahanan akustik, menggunakan studs dengan cara zigzag dan sebagainya. Konduksi ini juga yang seringkali menyumbangkan problem flangking
suara antar ruang. Itu sebabnya pemberian dekoplingdilatasi pada lantai dan langit- langit juga penting.
Berdasarkan referensi Wilbert F. Stoecker, 1982, bahwa orde besaran koefisien penyerapan,
α untuk batako berkisar antara 0,01 – 0,05 dan bahan akustik sekitar 0,2 – 0,8 atau 2 – 8. Sedangkan berdasarkan laporan dari hasil penelitian lainnya,
menyatakan bahwa koefisien absorpsi suara dari batako ringan berpori pada frekuensi 125 Hz adalah sebesar 0,36 atau 36 dan frekuensi 500 Hz sebesar 0,31
atau 31.
2.3. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat
Universitas Sumatera Utara
melalui medium. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal sehingga mempunyai sifat-sifat dapat dipantulkan reflection, dapat dibiaskan refraction,
dapat dilenturkan difraction, dan dapat dibiaskan interferention.
2.4. Sifat - Sifat Gelombang Bunyi 2.4.1. Pemantulan gelombang bunyi
Pemantulan gelombang bunyi dapat memberikan dampak merugikan dan menguntungkan, antara lain : timbulnya gaunggema di dalam ruangan yang luas,
pemanfaatan bunyi untuk mengukur kedalaman sumur. Gema dapat timbul jika jarak antara sumber bunyi biasanya sekaligus pendengar 55 meter dari dinding
pemantul.
2.4.2.Interferensi gelombang bunyi
Dua sumber bunyi dari dua pengeras suara yang berasal dari sebuah audio generator akan menghasilkan gelombang- gelombang bunyi yang koheren, yaitu dua
gelombang dengan frekuensi sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap. Jika rapatan bertemu rapatan atau regangan bertemu regangan maka terjadi penguatan
bunyi konstruktif sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu rapatan maka terjadi pelemahan bunyi destruktif sehingga bunyi terdengar semakin
lemah. Secara matematis penguatan terjadi jika selisih panjang gelombang sebesar 2n
λ dan pelemahan terjadi jika selisih panjang gelombang 2n+1.
λ Pada kegiatan paduan suara, seorang konduktor memberikan aba menyamakan
suara maksudnya menyamakan tinggi-rendahnya suara atau frekuensi sehingga terjadi interferensi bunyi. Tetapi kadang-kadang suara yang terdengar tidak tepat
Universitas Sumatera Utara
sama tinggi-rendahnya, berarti telah terjadi pelayangan bunyi yang frekuensi pelayangannya dapat dihitung dengan persamaan
f
pelayangan
= f
tinggi
– f
rendah
2.1 Beberapa alat musik berbentuk pipa organa, misalnya seruling, terompet, drum,
gitar akustik, dan lain-lain. Pipa organa adalah sebuah pipa yang berisi kolom udara. Terdapat dua jenis pipa organa yang masing-masing menimbulkan pola interferensi
gelombang bunyi yang berbeda.
2.4.3.Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Pada
alat musik berbentuk pipa organa tertutup, yaitu salah satu atau kedua ujung pipanya tertutup, resonansi terjadi jika : l = ¼
λ, 34 λ, 54 λ, dst……, dengan l adalah panjang pipa dan
λ adalah panjang gelombang bunyi. Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi dapat dicari dengan rumus : v = f .
λ 2.2 dengan v : cepat rambat bunyi ms
f : frekuensi bunyi Hz λ : panjang gelombang bunyi m.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Intensitas dan Taraf Intensitas 2.5.1. Intensitas Bunyi