Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Usaha

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

Pada bab ini akan menyajikan data yang bersumber dari bab sebelumnya. Pada bab sebelumnya telah membahas mekanisme dalam penetapan tarif dan pemungutan Retribusi Daerah. Maka untuk menjelaskannya penulis menguraikannya berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan disertai dengan penjelasan yang objek dan sistematis.

A. Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Usaha

Retribusi Izin Tempat Usaha pengelolaannya ditangani oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan menyetornya ke salah satu Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah yaitu Bank Sumut Sumatera Utara. Dengan kata lain pengutipan Retribusi dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Retribusi Daerah yaitu puugutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Pembayaran Retribusi Izin Tempat Usaha dilakukan dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah STRD, untuk retribusi yang terhutang dan Surat Tagihan Retribusi Daerah STRD untuk pembayaran tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha ini sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah. Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha ini berjalan dengan efektif pada tahun 2004 yang mana target pencapaian dari Retribusi Izin Tempat Usaha sekitar Rp. 10.000.000,- sepuluh juta rupiah sementara realisasinya sebesar Rp. 22.750.000,- dua puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa kesadaran dari Wajib Retribusi Izin Tempat Usaha untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar retribusi sangat baik. Hal ini terlihat dari pencapaian hasil memenuhi target yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah. TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA NO TAHUN TARGET Rp REALISASI Rp PERSEN 1 2005 8.500.000,- 11.705.000,- 137,7 2 2006 10.000.000,- 16.370.000,- 163,7 3 2007 11.637.000,- 17.865.000,- 153,5 4 2008 12.800.000,- 29.113.046,- 227,4 Universitas Sumatera Utara 5 2009 12.800.000,- 15.997.900,- 124,9 Sumber Data : Kantor Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Tahun 2010 Pemerintah Daerah Kabupaten Nias menetapkan target Retribusi Izin Tempat Usaha dengan nominal yang rendah agar target dari retribusi tersebut tercapai. Karena salah satu perizinan yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias yang penerimaannya besar adalah Retribusi Izin Tempat Usaha. Sedangkan perizinan yang lain masih jauh dari target yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias. Petunjuk Pelaksanaan Teknis Retribusi Izin Tempat Usaha pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambngan dan Energi Kabupaten Nias berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nias No. 2 Tahun 2003. PEMOHON 1 Membuat permohonan yang ditujukan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dengan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. 2 Mengisi Blanko Isian Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah SPTRD yang telah ditandatangani. 3 Surat Pemberitahuan Retribusi dikirim kebagian keuangan untuk diterbitkan tanda penerimaan izin dengan perincin sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 3a. Izin Baru Golongan Kecil Rp. 35.000,- Golongan Menengah Rp. 75.000,- Golongan Atas Rp. 150.000,- 3b .Pendaftaran UlangTahun Golongan Kecil Rp. 35.000,- Golongan Menengah Rp. 75.000,- Golongan Atas Rp. 150.000,- 4 Tanda Penerimaan tersebut: 4a. 1 satu lembar untuk pemohon 4b. 1 satu lembar untuk pertinggal sebagai lampiran dalam penandatanganan izin 5 Bagian Keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi kemudian menyetorkan Retribusi Izin Tempat Usaha ke salah satu Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah yaitu Bank SUMUT. Dalam pengurusan Izin Tempat Usaha di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi terdapat prosedur pelayanan yang telah ditetapkan yaitu pemohon langsung berhubungan dengan petugas baik dalam penyerahan semua Universitas Sumatera Utara permohonan dan persyaratan, maupun biaya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sekaligus menerima hasil pelayanan. Untuk mendapatkan peayanan yang baik, dibuat prosedur tetap dan penentuan syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon yang berkaitan dengan jenis izin yang dimohonkan, baik berupa persyaratan administrasi maupun persyaratan non teknis. Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan dikenakan biaya perizinan sesuai dengan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati dan peraturan lain, dan petugas tidak dibenarkan untuk memungut biaya tambahan lain dalam bentuk apapun. Dari data diatas dapat diketahui bahwa pihak yang langsung berhubungan dengan Wajib retribusi adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Karena Retribusi Surat Izin Tempat Usaha ditangani sendiri oleh Pemerintah Daerah maka pengutipan dilakukan melalui retribusi. Yang artinya apabila Wajib Retribusi baik itu orang pribadi atau badan yang ingin menjalani usaha tertentu dari bidang Usaha Golongan Kecil, Usaha Golongan Menengah, dan Usaha Golongan Atas maka wajib mendaftarkan dirinya ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi agar kemudian izin usaha dari Wajib Retribusi tersebut dapat langsung diproses. Kemudian baru dapat diketahui jenis usaha yang merupakan pedoman untuk menetapkan besarnya tarif retribusi yang akan dipungut oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Besarnya pungutan dari retribusi tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tata Universitas Sumatera Utara cara pemungutannya dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Dalam penetapan tarif retribusi Pemerintah Daerah harus memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan retribusi. Sehingga apabila dilakukan pemungutan atas retribusi tidak akan menemukan kendala. Misalnya dalam penetapan tarif Wajib Retribusi merasa tidak mampu untuk membayar secara keseluruhan atas besarnya tarif, maka Pemerintah Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi atas permohonan atau tanpa adanya permohonan dari Wajib Retribusi terhadap hal-hal tertentu. Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Apabila Wajib Retribusi ingin mengajukan pengurangan retribusi maka akan diajukan secara tertulis kepada Pemerintah Daerah paling lama 30 tiga puluh hari sejak diterimanya SKRD, SKRD Jabatan, SKRD Tambahan dan STRD serta memberitahukan alasan yang jelas. Kemudian Pemerintah Daerah atau pejabat yang ditunjuk memberikan balasan atas jawaban dari permohonan Wajib Retribusi paling lama 3 tiga bulan sejak permohonan diterima. Apabila telah lewat 3 tiga bulan permohonan yang diterima oleh Pemerintah Daerah atau pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, maka permohonan pengurangan retribusi dianggap diterima. Universitas Sumatera Utara Mengenai pemungutan retribusi sama hal dengan pengenaan tarif harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Pemungutan Retribusi Izin Tempat Usaha ini dikenakan terhadap para pemilik usaha baik yang berdomisili dalam daerah maupun diluar daerah, yang kegiatan usahanya berada diwilayah Kabupaten Nias.

B. Kendala Dalam Pemungutan Retribusi Izin Tempat Usaha