Tranducer Ultrasonik Sensor jarak

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Tranducer Ultrasonik

Pada kemajuan dan perkembangan jaman untuk saat ini bukan hal yang sulit untuk lebih mengenal dan mengetahui hal-hal tentang elektronika. Tranducer ultrasonic pemancar ultrasonic merupakan bagian yang tidak asing lagi di dunia elektronika. Tranducer ultrasonic merupakan pendeteksi yang berada jauh di atas pendengaran manusia. Tranducer ultrasonic dapat kita jumpai pada perangkat kapal selam, yang mana sering digunakan sebagai pendeteksi keadaan sekitarnya di kedalaman air laut dan digunakan untuk mendeteksi keadaan kapal selam yang lainnya ataupun untuk mendeteksi kapal selam musuh lawan dengan menggunakan sonar dimana sonar mengukur waktu yang di butuhkan supaya gelombang bunyi melintas dari sonar dan balik, di mana penyampaian hanya membutuhkan waktu seperkian detik untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Dalam perancangan alat pemandu jalan bagi kaum tuna netra dengan menggunakan sensor jarak berbasis mikrokontroler AT89S51 yang akan di lakukan, tranducer ultrasonic memberikan pengukuran yang tepat, pengukuran jarak non-kontak dari sekitar 3 cm hingga 3 meter yang mana sangat mudah dihubungkan dengan mikrokontroler. Sensor ultrasonic bekerja dengan mentransmisikan semburan pantulan ultrasonic dan dengan waktu yang di butuhkan pantulan kembali ke sensor, dengan mengukur luas pulsa jarak ke target bisa dengan mudah di hitung. Universitas Sumatera Utara

2.2. Sensor jarak

Sensor jarak merupakan alat pendeteksi jarak sangat berperan sebagai penerima dan pemancar,dimana sensor jarak ini memiliki 4 empat pin jantan yang digunakan untuk mensuplay daya 5 Vdc DT-SENSE ultrasonik dan infrared ranger merupakan modul sensor pengukur jarak dengan media gelombang ultrasonik dan dapat di hubungkan dengan maksimum 2 buah infrared ranger sharp GP2D12. Modul ini dapat dengan mudah di hubungkan ke berbagai sistem berbasis mikrokontroler dan hanya membutuhkan 1 pin IO saja. Modul ini dapat digunakan dalam aplikasi pengukur jarak, pintu otomatis, sekuriti, robot cerdas dan lain-lain. Gambar 2.1 sensor jarak tipe DT-SENSE USIRR Adapun beberapa bagian dari sensor jarak : 1. Memiliki 2 jenis antramuka yang dapat aktip bersamaan, yaitu 12C-bus fSCL maksimal 65 kHz dan pulse width 10µ smm. Universitas Sumatera Utara 2. Delapan modul dapat digunakan bersama dalam satu sistem 12C-bus yang hanya membutuhkan 2 pin IO mikrokontroler saja. 3. Membutuhkan catu daya tunggal +5 VDC, dengan konsumsi arus 17 mA tanpa sensor infrared ranger. 4. Terdapat 2 mode operasi yaitu full operation dan reduced operation. Pada mode reduced operation beberapa komponen ultrasonic ranger akan di matikakan saat idle dan konsumsi arus menjadi 13 Ma. 5. Terdiri dari sebuah ultrasonik ranger dengan spesipikasi : fsdgdh mengukur jarak dari 2 cm hingga 3 meter tanpa dead zone atau blank spot. Objek dalam jarak 0-2 cm dideteksi sebagai 2 cm. menggunakan burst sinyal kotak 16 Vp-p dengan frekuensi 40 Khz. 6. Dapat di hubungkan dengan maksimum 2 buah infrared range sharp GP2D12 yang memiliki jangkauan pengukran 10-80 cm. 7. Data keluaran sudah siap pakai dalam satuan mm untuk antarmuka 12C sehingga mengurangi beben mikrokontroler. 8. Ketelitian pengukuran jarak ranger adalah 5 mm. 9. Siklus pengukuran yang cepat, pembacaan dapat dilakukan tiap 25 ms 40 Hz rate. 10. Memerlukan input trigger berupa pulsa negatip TTL 20 µS min. untuk antarmuka pulse width. 11. Tersedia 1 pin output yang menunjukan aktivitas sensor, dapat tidak dimanfaatkan. 12. Tidak diperlukan waktu tunda sebelum melakukan pengukuran berikutnya. Universitas Sumatera Utara 13. Kompensasi kesalahan dapat di atur secara manual untuk mengurangi pengaruh factor perubahan suhu lingkungan dan faktor refletifitas obyek. Pengujian sensor DT-SENSE USIRR, bertujuan untuk mengetahui besar range yang dapat dijangkau oleh sensor ini, sensor ini tidak menyebar jadi, sensor ini fokus lurus ke objek. Untuk mengetahui besar range digunakan simulasi 2 buah motor servo pada sebuah robot, apabila diberi suatu halangan dan halangan tersebut digeser ke kiri atau ke kanan akan diketahui bahwa halangan tersebut masih terdeteksi oleh sensor atau tidak, hal tersebut bisa diketahui dari gerak robot, jika tidak terdeteksi maka robot akan maju dan jika ada halangan maka robot akan berhenti.

2.3. Mikrokontroler AT89S51