3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini adalah data lisan dan tulisan. Karena itu, ada dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu metode simak dan
metode cakap Sudaryanto, 1993: 133 – 137. Metode simak merupakan metode yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa dalam hal ini, bahasa
Pesisir Batahan, baik terhadap bahasa lisan maupun terhadap bahasa tulisan. Metode cakap merupakan metode yang dilakukan dengan percakapan dan kontak
langsung antara penelitian dan penutur bahasa Pesisir Batahan. Sesuai dengan jenis data yang digunakan, teknik yang dipakai dalam
pengumpulan data adalah teknik pancing dan teknik catat Sudaryanto 1993: 135 – 137. Teknik pancing dilakukan untuk memancing informan untuk memperoleh
data yang diinginkan. Sewaktu percakapan berlangsung diikuti oleh pencatatan. Seluruh data yang terkumpul akan diuji kebenarannya pada narasumber.
Syarat narasumber yaitu penutur asli bahasa Pesisir Batahan yang berusia antara 40-50 tahun karena pada usia tersebut mereka telah menguasai bahasa atau
dialeknya, tetapi belum sampai taraf pikun Ayatrohaedi, 1983: 48.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data yang sudah terkumpul adalah metode padan yaitu metode yang memadankan sesuatu dengan alat
penentu lain di luar bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 13-16 dan metode agih yaitu metode yang memadankan sesuatu dengan alat penentunya
Universitas Sumatera Utara
adalah bagian dari bahasa yang bersangkutan yaitu bahasa Pesisir Batahan Sudaryanto, 1993: 32-40
Metode padan digunakan untuk menyeleksi pronomina yang diperkirakan mempunyai jenis dan fungsi yang sama juga pronomina-pronomina yang jenis dan
fungsinya berbeda. Misalnya pronomina persona wa’ang sama dengan pronomina kau dari segi semantik yang berarti kamu, namun dari segi sosiolinguistiknya
keduanya berbeda, wa’ang hanya digunakan untuk lawan bicara yang berjenis kelamin laki-laki sedangkan kau hanya dapat digunakan untuk lawan bicara yang
berjenis kelamin perempuan, misalnya: a.
Rini : “Ondak kamano kau beko malam?”
‘Pergi ke mana kamu perempuan nanti malam?’ Rina : “Ondak ka rumah uci.”
‘Mau ke rumah nenek.’ b.
Ali : “Poi ka mano wa’ang beko ?”
‘Pergi ke mana kamu laki-laki nanti ?’ Iwan
: “ka sakolah.” : ‘Ke sekolah.’
Metode agih dengan teknik lanjutan yaitu tehnik ganti digunakan untuk menggantikan pemakaian pronomina yang tidak sesuai atau tidak tepat menjadi
pronomina yang sesuai dan tepat penggunaannya dalam bahasa Pesisir Batahan. Misalnya pemakaian pronomina persona kau dalam percakapan antara seorang
anak dan ibunya, seperti yang tertera di bawah ini. Santi : “Ondak ka mano kau ?”
‘Mau ke mana kamu perempuan ?’
Universitas Sumatera Utara
Umak : “Ondak ka pasa.” ‘Mau ke pasar.’
Pemakaian pronomina kau dalam kalimat di atas tidak tepat karena pronomina kau hanya digunakan untuk menyebut lawan bicara yang sebaya atau
lebih muda. Maka pronomina persona kau diganti dengan pronomina persona ibu yang digunakan untuk menyebut lawan bicara yang lebih tua, seperti pada contoh
kalimat di bawah ini :
Santi : “Ondak ka mano umak ibu ?”
‘Mau ke mana ibu?’ Umak : “Ondak ka sumuo.”
‘Mau ke sumurkamar mandi.’
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PRONOMINA PERSONA DALAM BAHASA PESISIR BATAHAN
4.1 Pengertian Pronomina
Moeliono dalam bukunya Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyatakan bahwa pronomina merupakan kata yang mengacu kepada nomina
lain. Moeliono juga membagi pronomina tersebut menjadi tiga jenis yaitu pronomina persona kata ganti orang, pronomina penunjuk kata ganti penunjuk,
dan pronomina penanya kata ganti penanya.
4.2 Jenis-Jenis Pronomina dalam Bahasa Pesisir Batahan 4.2.1 Pronomina Persona
Pronomina persona pertama adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu kepada orang. Pronomina persona dalam bahasa Pesisir Batahan terbagi atas :
4.2.1.1 Pronomina persona pertama
Pronomina persona pertama adalah pronomina yang mengacu pada diri sendiri atau si pembicara. Pronomina persona pertama tersebut masih dapat
dibedakan lagi menjadi pronomina persona pertama tunggal dan pronomina persona pertama jamak. Pronomina persona pertama tunggal yaitu pronomina
yang mengacu pada diri si pembicara yang jumlahnya satu orang contoh : a . ”Ambo poi ka kobun cako.”
‘Saya pergi ke kebun tadi.’ b.
”Poi ka mano si Ronal, ambo coliek dikamarnyo inyo indo ado.”
‘Pergi ke mana si Ronal, saya lihat di kamarnya dia tidak ada.’
Universitas Sumatera Utara